Ini Mitos Kesehatan yang Populer Tetapi Salah
Halodoc, Jakarta - Di sebagian besar negara-negara di dunia termasuk Indonesia masih memiliki masalah yang sama terkait pemerataan akses kesehatan. Mulai dari jumlah fasilitas kesehatan yang kurang hingga jumlah dokter yang masih sedikit. Akibatnya, informasi mengenai kesehatan tidak bisa diterima masyarakat dengan benar. Akhirnya, banyak mitos-mitos kesehatan yang banyak bermunculan di masyarakat.
Banyak opini tentang penyakit belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Akibatnya, di masyarakat terjadi simpang siur dalam memahami penyebab penyakit atau kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan. Ini terdapat beberapa mitos kesehatan yang sudah populer tetapi faktanya salah. Apa saja mitos kesehatan tersebut? Berikut ini ulasannya!
Baca juga: Mitos dan Fakta tentang Kulit dan Jerawat
Minum Delapan Gelas Per Hari
Faktanya, kamu tidak perlu repot-repot menghitung gelas yang sudah diminum. Penelitian menunjukkan orang yang meneguk segelas air ketika mereka haus akan mendapatkan jumlah air yang cukup untuk tetap sehat dan terhidrasi. Makanan kaya air seperti sup, buah, dan sayuran dan minuman seperti jus, teh, dan kopi juga membantu untuk mendapatkan asupan air. Kamu hanya perlu meminum lebih banyak air saat urine kamu mulai berwarna kuning gelap, tidak buang air kecil secara teratur, aktif berkegiatan, atau tinggal di wilayah dengan iklim panas.
Telur Tidak Baik Bagi Kesehatan Jantung
Bagi kamu penggemar telur dadar, mari bersukacita karena penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi satu atau dua telur sehari tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang sehat. Sejak dulu, kuning telur dianggap memiliki kolesterol tinggi dan tidak baik untuk dikonsumsi berlebihan. Tetapi bagi sebagian besar dari kita, jumlah yang ditemukan dalam satu makanan tidak buruk bagi kesehatan jantung. Terlebih lagi, telur memiliki nutrisi, seperti omega-3 yang berguna untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Antiperspirant Penyebab Kanker Payudara
Beberapa ilmuwan dulu berpikir bahan kimia yang ditemukan dalam antiperspirant dan deodoran dapat diserap melalui ketiak. Kemudian zat kimia ini akan berakhir di jaringan payudara dan membuat tumor menjadi lebih aktif. Tetapi mitos kesehatan ini betul-betul tidak bisa dibuktikan, karena National Cancer Institute mengatakan tidak ada bukti yang menghubungkan kedua produk dengan kanker payudara.
Baca juga: Lebih Lengkap tentang Mitos & Fakta Menstruasi
Kedinginan Membuat Flu Lebih Mudah Menyerang
Tidak peduli apa yang dikatakan orang-orang terdahulu, menghabiskan terlalu banyak waktu di udara dingin tidak akan membuatmu mual. Satu studi menemukan bahwa pria sehat yang menghabiskan beberapa jam dalam suhu di atas titik beku memiliki peningkatan aktivitas melawan virus yang sehat dalam sistem kekebalan tubuh mereka. Faktanya, kamu lebih cenderung mudah sakit di dalam ruangan, terutama tempat kuman mudah singgah.
Multivitamin Harian Tidaklah Dibutuhkan
Kamu pernah mendengar bahwa multivitamin dapat menggantikan nutrisi yang tidak ada dalam asupan makanan harian. Namun, para peneliti tidak semua sepakat tentang hal itu. Jika dokter kamu menyarankan kamu untuk mengonsumsi vitamin, lakukanlah. Jika kamu sedang hamil, kamu perlu mengonsumsi asam folat untuk menurunkan risiko cacat lahir. Namun tetap saja, cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi melalui konsumsi makan makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak sehat. Untuk mendapatkan vitamin, suplemen, atau obat lain yang kamu butuhkan, kamu bisa membeli obat melalui Halodoc. Pesanan kamu akan tiba dengan aman ke tempatmu dalam waktu satu jam saja.
Sarapan Mampu Menurunkan Berat Badan
Makan sarapan membantu beberapa orang menurunkan berat badan. Sarapan bisa mencegah rasa lapar dan mencegah makan secara asal di kemudian hari. Jika kamu tidak suka sarapan, kamu masih bisa langsing. Studi dari Cornell University menemukan bahwa orang yang tidak sarapan, tidak makan berlebihan saat makan siang, dan makan malam, mereka bisa makan sekitar 400 kalori lebih sedikit sehari.
Lendir Hijau Berarti Infeksi
Melihat warna dari jaringan tubuh kamu tidak dapat menggantikan tes lab. Studi menunjukkan bahwa lendir berwarna hijau atau kuning sedikit lebih umum pada infeksi bakteri tertentu. Namun, hal tersebut bukan pertanda pasti bahwa kamu memilikinya atau kamu membutuhkan antibiotik. Infeksi sinus bisa menyebabkan lendir jernih, dan pilek biasa dapat mengubahnya menjadi hijau.
Baca juga: Mitos dan Fakta Unik tentang Kesehatan Mental Anak
Mungkin masih banyak lagi informasi tentang kesehatan yang sudah populer namun faktanya masih dipertanyakan. Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung kepada dokter jika ingin memastikan informasi yang kamu dapatkan itu benar adanya, ya.