Ini Komplikasi Akibat Patellofemoral Pain Syndrome
Halodoc, Jakarta – Rutin melakukan olahraga dapat memberikan dampak baik bagi kesehatan. Banyak olahraga yang bisa dilakukan, di antaranya yang paling banyak diminati adalah sepak bola. Namun, sebaiknya tetap berhati-hati saat melakukan kegiatan sepak bola.
Baca juga: Pemeriksaan untuk Diagnosis Patellofemoral Pain Syndrome
Sebaiknya, lakukan pemanasan terlebih dulu sebelum melakukan olahraga. Banyak manfaat yang bisa didapatkan, salah satunya adalah menghindarkan dari kondisi patellofemoral pain syndrome atau sindrom nyeri tempurung lutut.
Patellofemoral pain syndrome adalah nyeri yang terjadi pada bagian bawah atau sekitar patellae karena adanya perubahan pada sendi patellofemoral. Kondisi patellofemoral pain syndrome dapat memengaruhi kerja kedua lutut. Kondisi ini banyak dialami oleh atlet dalam bidang sepakbola, tenis atau marathon.
Meskipun kondisi ini menyerang bagian lutut, namun penyakit ini juga dapat disebabkan karena gangguan pada bagian sendi lainnya. Misalnya sendi yang berada pada bagian atas maupun bawah sendi lutut. Selain itu, masalah lutut bisa dipicu karena adanya gangguan pada bagian bawah kaki.
Gejala Patellofemoral Pain Syndrome
Pada umumnya, kondisi patellofemoral pain syndrome dapat hilang dengan sendirinya. Kenali gejala yang dirasakan seseorang dengan kondisi patellofemoral pain syndrome, yaitu rasa nyeri pada lutut.
Meskipun rasa nyeri yang dirasakan cukup ringan, namun terkadang rasa nyeri muncul berkali-kali ketika pengidap melakukan peregangan otot bagian kaki. Rasa nyeri terasa semakin parah ketika lutut mengalami penekanan yang disengaja maupun tidak. Rasa nyeri yang muncul tentu dapat mengganggu kegiatan dan aktivitas sehari-hari.
Penyebab Patellofemoral Pain Syndrome
Tidak ada penyebab pasti dari kondisi ini. Namun benturan yang keras pada bagian lutut, tulang rawan serta ligamen dapat menyebabkan kondisi nyeri pada bagian lutut. Kenali faktor lain yang dapat menyebabkan kondisi patellofemoral pain syndrome, yaitu:
-
Hindari menggerakan otot maupun sendi secara berlebihan. Kondisi ini meningkatkan risiko seseorang mengalami patellofemoral pain syndrome.
-
Seseorang yang mengalami cedera pada bagian lutut juga mengalami nyeri patellofemoral.
Baca juga: Pentingnya Pemanasan Sebelum Olahraga untuk Cegah PFPS
Pengobatan Patellofemoral Pain Syndrome
Cara untuk mencegah penyakit patellofemoral pain syndrome menjadi lebih parah adalah istirahatkan bagian lutut ketika pertama kali kamu mengalami kondisi ini. Selain itu, kompres bagian lutut dengan es batu. Jangan lupa untuk melatih bagian lutut sesekali agar bagian lutut tidak menjadi kaku.
Tidak ada salahnya untuk menghindari olahraga sepakbola, tenis atau basket untuk sementara. Kamu bisa mengganti olahraga tersebut dengan renang maupun yoga. Penyakit ini juga dapat diatasi dengan pemberian obat anti radang nonsteroid seperti ibuprofen atau naproksen.
Komplikasi Patellofemoral Pain Syndrome
Tidak ada salahnya untuk melakukan pengobatan sedini mungkin agar kamu terhindar dari komplikasi yang disebabkan oleh penyakit ini seperti radang sendi dan cedera lutut. Lakukan pencegahan penyakit ini dengan melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum kamu melakukan kegiatan olahraga. Tidak hanya itu, menjaga kesehatan sendi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi untuk kesehatan tulang dan sendi juga bisa kamu lakukan.
Jangan lupa untuk selalu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan agar kamu terhindar dari masalah gangguan pada sendi maupun otot. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kesehatan sendi dan otot. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca juga: Bikin Lutut Nyeri, Kenali Fakta Penyakit Patellofemoral Pain Syndrome
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan