Ini Kiat Menjaga Kecukupan Air Ketuban
Halodoc, Jakarta - Air ketuban atau cairan amnion adalah cairan yang terdapat dalam ruangan yang diliputi selaput janin. Berat jenis cairan ini adalah 1.080 kg/m³. Semakin bertambahnya usia kehamilan, akan semakin turun bobot jenis cairan ini hingga menjadi 1.025-1.010 kg/m³.
Kondisi kurangnya air ketuban pada saat kehamilan merupakan suatu hal yang sangat membahayakan bagi ibu dan janin yang berada di dalam kandungan. Selain itu, kekurangan air ketuban juga dapat mengakibatkan kelahiran prematur, bayi sungsang, hingga kematian.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi seorang ibu untuk memeriksakan secara rutin volume cairan ketuban yang mereka miliki. Jika dokter memvonis seorang ibu hamil yang kekurangan cairan ketuban, berikut ini adalah kiat-kiat dan cara-cara menjaga air ketuban agar bisa cukup:
Banyak Minum Air Putih
Mengkonsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas setiap hari merupakan salah satu cara menjaga air ketuban agar volumenya dapat cukup. Dengan mengkonsumsi air putih, ibu akan terhindar dari dehidrasi. Dengan begitu, volume air ketuban ibu akan tetap berada dalam kondisi normal. Sederhananya, ketika seorang ibu hamil meningkatkan jumlah cairan yang ada di dalam tubuh, secara otomatis volume cairan ketuban pun juga akan meningkat.
Konsumsi Buah-Buahan dan Sayuran yang Kaya Akan Air
Cara menjaga air ketuban lainnya agar volumenya cukup adalah dengan cara mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan kandungan air. Selain bermanfaat untuk menjaga kecukupan volume cairan ketuban, buah-buahan dan sayuran juga bermanfaat sebagai sumber nutrisi yang baik untuk untuk ibu dan janin. Berikut ini adalah jenis-jenis buah-buahan dan sayuran yang memiliki konsentrasi air yang cukup tinggi:
1. Sayur-sayuran:
- Mentimun (97,7 persen air).
- Selada (95,6 persen air).
- Seledri (95,4 persen air).
- Lobak (95,3 persen air).
- Paprika hijau (93,9 persen air).
2. Buah-buahan:
- Semangka (91,5 persen air).
- Belimbing (91,4 persen air).
- Strawberry (91,0 persen air).
- Jeruk (90,5 persen air).
- Melon (90,2 persen air).
Olahraga Ringan
Jika dokter mengatakan bahwa ibu tidak harus selalu istirahat, mungkin ibu dapat melakukan olahraga-olahraga ringan setidaknya 35-45 menit setiap hari. Tahukah ibu bahwa olahraga dapat membantu menambah jumlah cairan ketuban? Ini berarti ibu dapat menjaga kecukupan volume cairan ketuban melalui olahraga. Karena dengan olahraga, peredaran darah akan meningkat secara otomatis dan juga meningkatkan produksi cairan ketuban dan urine janin di dalam kandungan. Ibu dapat melakukan olahraga ringan seperti berenang, aerobik, dan jalan kaki.
Berbaring ke Sisi Kiri
Namun, jika dokter kamu meminta untuk tetap tinggal di rumah dan beristirahat, ibu bisa berbaring ke sisi sebelah kiri. Karena ketika berbaring ke sisi sebelah kiri, darah akan mengalir lebih lancar melalui pembuluh darah, terutama pembuluh darah di sekitar rahim. Hal ini memicu aliran darah ke janin di dalam kandungan menjadi lebih lancar.
Itulah beberapa kiat-kiat menjaga kecukupan air ketuban. Jika ibu ingin berdiskusi dengan dokter ahli terkait dengan artikel diatas, ibu bisa ngobrol langsung di Halodoc. Kamu tidak hanya dapat berdiskusi langsung, ibu juga dapat membeli obat dengan layanan apotek antar dari Halodoc. Yuk, download aplikasinya segera di App Store dan Google Play!
Baca juga:
- Air Ketuban Keruh Berbahaya Buat Janin?
- Air Ketuban Berlebih, Apakah Bahaya?
- Ini Dampak Kekurangan dan Kelebihan Air Ketuban Bagi Bayi