Ini Gejala yang Dirasakan oleh Pengidap Ulkus Duodenum
Halodoc, Jakarta – Ulkus duodenum adalah luka terbuka yang berkembang di lapisan dalam perut dan bagian atas usus kecil. Penyakit ini juga dikenal dengan tukak lambung. Banyak orang dengan tukak lambung dapat menghilangkan gejalanya, tergantung pada perawatan medisnya.
Gejala tukak lambung ataupun ulkus duodenum umumnya adalah rasa sakit yang membakar di perut. Juga, dapat menyebabkan nyeri perut beberapa jam setelah makan. Nyeri ini cenderung merespon dengan baik terhadap obat-obatan atau makanan yang mengurangi asam lambung, tetapi karena efek ini hilang, rasa sakit biasanya kembali.
Nyeri perut akibat ulkus duodenum bisa lebih buruk ketika perut kosong, misalnya, di antara waktu makan, di malam hari, atau hal pertama di pagi hari. Adapun gejala umum lainnya adalah:
-
Mulas seperti gangguan pencernaan
-
Merasa kenyang, bahkan ketika perut kosong
-
Kembung
-
Gas
-
Mual
Beberapa orang dengan ulkus duodenum mengembangkan intoleransi terhadap makanan tertentu. Makanan-makanan ini dapat membuat seseorang merasa sakit, atau mereka dapat memperburuk gejala-gejala yang berhubungan dengan mag.
Baca juga: Kebiasaan Merokok Dapat Sebabkan Ulkus Duodenum, Benarkah?
Gejala yang kurang umum dan lebih parah termasuk:
-
Merasa pusing
-
Penurunan berat badan
-
Muntah
-
Muntah darah
-
Kesulitan bernapas
Beberapa orang dengan tukak lambung tidak memiliki gejala. Seorang dokter hanya dapat menemukan bisul saat memeriksa gangguan pencernaan yang berbeda. Siapa pun yang memiliki gejala tukak lambung harus mengunjungi dokter. Jika gejalanya parah, dapatkan bantuan medis segera.
Baca juga: Stres Bisa Sebabkan Munculnya Penyakit Ulkus
Ulkus duodenum terjadi akibat kerusakan atau erosi pada lapisan pelindung saluran pencernaan. Masalah-masalah berikut dapat berperan:
-
Memiliki terlalu banyak asam di lambung atau saluran pencernaan
-
Ketidakseimbangan pencernaan
-
Masalah dengan lapisan yang membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan
-
Infeksi bakteri dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan tukak lambung.
Seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena tukak lambung jika mereka memiliki pertumbuhan berlebih bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) di saluran pencernaan. Jenis infeksi bakteri ini biasa terjadi.
Sementara infeksi H. pylori tidak menyebabkan gejala pada kebanyakan orang, kadang-kadang mengiritasi lapisan saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan tukak lambung. Penggunaan jangka panjang obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) juga dapat merusak atau mengiritasi lapisan dan meningkatkan risiko tukak lambung.
Baca juga: Ulkus Duodenum Dapat Terjadi Karena Infeksi Bakteri Ini
Genetika dan gaya hidup seseorang juga dapat meningkatkan risiko mengembangkan tukak lambung. Jika anggota keluarga dekat memiliki tukak lambung, seseorang mungkin lebih mungkin mengembangkannya. Merokok produk tembakau juga dapat meningkatkan risiko seseorang.
Faktor risiko lain termasuk:
-
Berusia di atas 70 tahun
-
Memiliki riwayat tukak lambung atau duodenum
-
Baru-baru ini mengalami trauma fisik yang serius
-
Di luar NSAID, obat-obatan lain juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tukak lambung, termasuk antikoagulan, steroid, inhibitor reuptake serotonin selektif, atau SSRI
Dokter tidak lagi berpikir bahwa alkohol, makanan pedas, atau makanan kaya menyebabkan kondisi ini. Namun, mengkonsumsinya dapat memperburuk gejala atau memperlambat proses penyembuhan. Peran stres dalam pengembangan kondisi ini tidak pasti. Beberapa dokter percaya bahwa stres adalah faktor risiko langsung, sementara yang lain tidak.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai ulkus duodenum, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.