Ini Daur Hidup Nyamuk dan Cara Membasminya
“Nyamuk adalah serangga berbahaya yang mampu menularkan berbagai jenis penyakit. Itu sebabnya, kamu perlu mengetahui daur hidup nyamuk serta cara membasminya.”
Halodoc, Jakarta – Percaya atau tidak jika hewan yang paling mematikan di dunia bukanlah hiu maupun buaya. Kalau kamu search di Google dengan kata kunci “deadliest animal in the world” yang keluar di posisi teratas adalah mosquito alias nyamuk.
Hewan yang berukuran sangat kecil tersebut faktanya telah membunuh lebih banyak orang di dunia daripada makhluk hidup lainnya. Sebab, makhluk ini mampu menularkan berbagai jenis virus seperti malaria, demam berdarah, demam kuning, hingga virus Zika melalui gigitannya.
Daur Hidup Nyamuk
Nyamuk dapat hidup dan berkembang biak di dalam maupun di luar rumah. Siklus hidupnya terdiri dari empat tahap. Masing-masing tahapan ini mudah dikenali dari penampilan khususnya. Dibutuhkan waktu sekitar 8-10 hari dalam sebuah siklus hidup. Berikut tahapan-tahapannya:
1. Telur
Tempat utama bertelurnya nyamuk betina adalah wadah berisi air dan genangan air. Bahkan mereka bisa bertelur pada air yang jumlahnya sangat sedikit. Mangkuk, cangkir air, kolam, ban bekas, vas dan tempat penampungan air lainnya adalah tempat pembibitan paling sempurna untuk serangga mematikan ini.
Nyamuk betina mampu menghasilkan 100 butir sekaligus. Telur-telur ini menempel dengan kuat layaknya lem di dinding-dinding penampungan air. Ini bahkan bisa bertahan mengering hingga 8 bulan lamanya.
2. Larva
Telur akan menetas menjadi larva hanya jika permukaan air naik hingga menutupi telur. Artinya, ketika ada hujan atau penambahan air pada sebuah wadah bisa melahirkan larva-larva.
Mereka kemudian bertahan hidup dengan memakan mikroorganisme di dalam air. Setelah ganti kulit tiga kali, larva berubah menjadi pupa atau kepompong.
3. Pupa
Kepompong akan berkembang hingga tubuhnya berbentuk nyamuk terbang dewasa. Setelah itu, mereka akan melepaskan kulit kepompong dan meninggalkan air.
4. Dewasa
Setelah bertumbuh menjadi nyamuk dewasa muncul, masing-masing dari mereka mencari pangannya sendiri. Nyamuk jantan mengonsumsi nektar dari bunga. Sementara nyamuk betina mengisap darah manusia dan hewan untuk menghasilkan telur. Setelah makan, nyamuk betina akan mencari sumber air untuk bertelur lebih banyak.
Tidak seperti spesies nyamuk lainnya, nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di dekat manusia untuk mengisap darah.
Tips Membasmi Nyamuk di Rumah
Makhluk mematikan ini perlu dibasmi keberadaannya agar tidak menularkan penyakit berbahaya. Terutama spesies Aedes aegypti, mereka bisa menularkan virus demam berdarah yang bisa fatal jika tidak segera ditangani.
Cara yang bisa kamu lakukan untuk membasmi nyamuk, yaitu:
- Buang genangan air untuk mencegah makhluk ini bertelur
- Kuras bak, ember, vas, kolam dan semua tempat yang bisa menampung air sekali seminggu.
- Tutup rapat wadah penyimpanan air (ember, bak penampung air, tong air hujan) agar serangga mematikan ini tidak bisa masuk ke dalam untuk bertelur.
- Gunakan semprotan serangga untuk membunuh nyamuk di tempat yang disukainya. Nyamuk umumnya suka tempat yang gelap dan lembab seperti di bawah furnitur, wastafel, gantungan baju, atau di bawah mobil.
- Gunakan tirai jendela dan pintu. Jangan biarkan pintu selalu terbuka.
- Gunakan AC jika memungkinkan.
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Life cycle: the mosquito.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Controlling Mosquitoes at Home.
The American Mosquito Control Association. Diakses pada 2022. Life Cycle.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan