Ini Cara untuk Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak
Halodoc, Jakarta – Tidak ada salahnya untuk rutin melakukan cek kesehatan agar kesehatan tubuh kamu tetap terjaga. Ada beberapa penyakit yang dapat ditangani lebih awal jika dapat dideteksi sejak dini, salah satunya penyakit sarkoma jaringan lunak. Penyakit ini termasuk dalam tumor ganas atau kanker yang menghubungkan struktur di sekeliling tubuh.
Sarkoma jaringan lunak ini banyak menyerang bagian perut, lengan, dan, tungkai. Namun, sebenarnya sarkoma jaringan lunak nyatanya bisa menyerang bagian tubuh yang mana saja. Penyakit ini menyerang siapa saja dengan usia berapa pun, namun seiring bertambahnya usia, risiko seseorang untuk mengalami sarkoma jaringan lunak akan semakin meningkat.
Baca juga: Ini 4 Pengobatan Sarkoma Jaringan Lunak yang Tepat
Penyebab Sarkoma Jaringan Lunak
Perubahan DNA dalam sel akan membuat sel berkembang di luar kendali. Sel-sel yang muncul tidak terkendali inilah yang dapat menyebabkan seseorang memiliki tumor. Sedangkan tumor dapat menyerang jaringan di sekitarnya dan menyebar pada bagian tubuh lainnya.
Pada tahap awal paparan penyakit ini, pengidap sarkoma jaringan lunak tidak merasakan gejala apa pun. Gejala baru dirasakan ketika tumor yang ada mulai bertumbuh besar. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan pada bagian yang mengalami tumor. Selain itu, rasa nyeri juga dirasakan akibat membesarnya tumor. Selain adanya perubahan DNA, sarkoma jaringan lunak juga dapat disebabkan adanya virus kaposi’s sarcoma.
Perhatikan faktor-faktor yang meningkatkan seseorang mengalami sarkoma jaringan lunak:
-
Adanya kelainan genetik yang diturunkan dari keluarga.
-
Terlalu sering terkena paparan zat kimia.
-
Terkena paparan radiasi dari pengobatan kanker.
-
Usia yang sudah cukup tua.
-
Penyakit gangguan pada tulang yang dikenal dengan istilah Paget.
Sebaiknya, hindari faktor-faktor yang memperbesar risiko seseorang mengalami sarkoma jaringan lunak.
Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak
Ada beberapa pemeriksaan yang perlu kamu lakukan untuk memastikan kondisi ini, yaitu:
1. Tes Pencitraan
Ada tes pencitraan yang bisa dilakukan oleh dokter untuk memastikan kondisi kamu, misalnya melalui foto rontgen, CT scan, MRI, dan PET scan. Selain untuk memastikan kondisi kesehatan kamu, tes pencitraan dilakukan untuk memastikan lokasi yang terkena sarkoma jaringan lunak.
2. Biopsi
Pengambilan sampel tumor dilakukan dengan menggunakan jarum atau menggunakan prosedur operasi. Biasanya sampel yang sudah didapat akan diperiksa pada laboratorium untuk mengetahui tingkat keparahan dari sarkoma jaringan lunak.
Baca juga: Mengenal Sarkoma, Kanker pada Tulang dan Jaringan Lunak
Pengobatan Sarkoma Jaringan Lunak
Ketika pemeriksaan dan kondisi sarkoma jaringan lunak sudah dipastikan, maka ada pengobatan yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Operasi
Tindakan ini dilakukan ketika sarkoma jaringan lunak masih berada pada tingkat yang ringan. Sel kanker diangkat beserta jaringan sehat di sekelilingnya untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tertinggal.
2. Kemoterapi
Ketika kondisi ini menyebar, biasanya kemoterapi menjadi salah satu caranya untuk mematikan sel kanker yang menyebar dalam tubuh.
3. Radioterapi
Biasanya, sebelum tindakan operasi, radioterapi akan dilakukan untuk membantu memperkecil kondisi tumor yang akan diangkat.
Hal ini bertujuan memudahkan proses pengangkatan. Setelah tindakan operasi, biasanya proses radioterapi masih dilakukan untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa pada jaringan.
4. Terapi Target
Terapi ini digunakan untuk membunuh pertumbuhan sel kanker yang ada pada tubuh tanpa merusak jaringan yang masih sehat dan normal.
Rutin cek kesehatan bisa kamu lakukan mulai sekarang. Kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter mengenai keluhan yang kamu rasakan terhadap kesehatan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: Ketahui Penyebab dan Tingkat Keparahan Sarkoma Jaringan Lunak
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan