Ini Cara Tingkatkan Mood Anak Kembali Sekolah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Juni 2018
Ini Cara Tingkatkan Mood Anak Kembali SekolahIni Cara Tingkatkan Mood Anak Kembali Sekolah

Halodoc, Jakarta – Libur Lebaran sudah hampir berakhir, pastinya segala aktivitas akan kembali ke rutinitas. Tidak hanya para orangtua saja, anak-anak juga akan kembali ke aktivitasnya semula. Perubahan ini tentunya sering ditanggapi dengan tidak antusias oleh anak.

Pasalnya, mereka yang biasanya bersantai di weekday harus kembali bangun pagi dan berkutat dengan tugas-tugas sekolah. Karena itu, orangtua perlu pintar-pintar meningkatkan mood anak supaya semangat kembali belajar.

Ada beberapa tips yang biasanya ampuh menghadapi mood anak yang naik turun disebabkan rutinitas kembali ke sekolah. Berikut adalah beberapa cara ampuh yang bisa diaplikasikan oleh orangtua, yuk!

  1. Perlengkapan Sekolah yang Baru

Untuk meningkatkan mood anak kembali ke sekolah, orangtua bisa melakukan trik dengan cara memperlengkapi anak dengan perlengkapan sekolah yang baru. Tidak semua harus baru tetapi adalah beberapa yang baru supaya anak bisa semangat juga ke sekolah. Ini semua disesuaikan saja dengan bujet.

Bisa dilakukan dengan membeli kotak pensil baru, buku tulis bergambar favoritnya atau kalau keuangan memang lagi mepet banget, orangtua bisa mengakali dengan mengajak anak membersihkan sepatu atau mereparasi tas dan pakaian sekolahnya. Segala bentuk keriaan bisa diakali kok! Baca juga: 6 Cara Mengatasi Anak yang Suka Jajan

  1. Mengajak Anak Menceritakan Keantusiasannya

Tidak ada cara lain untuk meningkatkan mood anak dengan mengajak anak mendiskusikan seberapa antusias Si Kecil kembali ke sekolah. Orangtua bisa mengingatkan anak kepada teman-temannya dengan mengatakan, “Dek, gimana kabar si Kevin ya?” atau “Adek kangen sekolah nggak?” hal-hal yang membawa anak pengalaman menyenangkan saat sekolah dulu. Secara tidak langsung ini akan merangsang rasa kerinduan anak akan aktivitas sekolah sehingga membuatnya tidak sabar untuk bersekolah.

  1. Melewati Sekolah Anak

Saat berkendara, apalagi kalau sekolah anak dekat dengan lingkungan rumah, tidak ada salahnya orangtua melewatkan kendaraan di depan sekolah supaya anak ngeh dengan sekolahnya. Supaya anak semakin”, orangtua bisa berujar, “Eh..ini sekolah Adek, sebentar lagi sekolah nih, bakalan seru ketemu teman-teman baru”. Baca juga: Ketika Anak Mulai Tertarik dengan Lawan Jenis

Kalimat-kalimat ataupun ujaran serta percakapan yang mengingatkan dan menyemangati betapa serunya bersekolah akan meningkatkan mood anak dan membuatnya kangen untuk kembali ke rutinitas pendidikan.

  1. Jangan Lupa Membuatkan Bekal Spesial

Nah, saat hari pertama nanti, orangtua jangan lupa membuatkan sarapan dan bekal spesial supaya anak semakin semangat sekolah. Akan lebih seru lagi kalau melibatkan anak dalam pembuatan bekal. Anak akan jadi semangat memakannya dan bukan tak mungkin membanggakan kepada temannya kalau bekal tersebut dibikinnya bersama orangtua.

  1. Jelaskan Pentingnya Kembali ke Sekolah

Pastinya tidak mudah untuk meningkatkan mood anak kembali ke sekolah. Apalagi setelah menghabiskan liburan seru, orang dewasa saja bisa susah move on apalagi anak-anak? Nah, di sini pentingnya peran orangtua untuk memberikan pemahaman kepada anak kalau hidup ini tidak hanya senang-senang saja.

Ceritakan kalau tidak hanya anak saja tetapi orangtua juga kembali ke rutinitasnya bekerja menghasilkan uang dan membiayai keluarga. Ada waktunya bekerja, ada waktunya bersenang-senang dan anak sejatinya sudah harus mulai memahami perbedaan di dua situasi tersebut. Baca juga: Anak Mudah Lupa, Apa yang Salah?

Lika-liku membesarkan anak memang punya segudang pertanyaan, kalau orangtua ingin tahu lebih banyak bagaimana cara meningkatkan mood anak ataupun makanan dan vitamin yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh-kembang anak, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.