Ini Bedanya Pemeriksaan Fisik Tanda Vital dan Pemeriksaan Per Sistem Tubuh
Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan fisik tanda vital adalah pengukuran fungsi tubuh yang paling mendasar. Empat tanda vital utama yang dipantau secara rutin oleh profesional medis dan penyedia layanan kesehatan, meliputi suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah. Walaupun sebenarnya tekanan darah tidak dianggap sebagai tanda vital, namun sering diukur bersama dengan tanda vital.
Baca juga: Terserang Penyakit Mulut Bisa Dijelaskan Lewat Tes Mikrobiologi
Tanda-tanda vital berguna dalam mendeteksi atau memantau masalah medis. Tanda-tanda vital dapat diukur dalam pengaturan medis, di rumah, di lokasi darurat medis, atau di tempat lain. Angka-angka dalam pemeriksaan fisik tanda vital bisa memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan pasien. Mulai dari:
-
Dapat mengidentifikasi adanya masalah medis akut.
-
Merupakan cara untuk dengan cepat mengukur besarnya suatu penyakit dan seberapa baik tubuh mengatasi stres fisiologis yang dihasilkan. Semakin parah organ vital, semakin sakit pasien.
-
Merupakan penanda keadaan penyakit kronis (misalnya, hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah kronis).
Sebagian besar pasien akan memiliki tanda vital mereka diukur oleh asisten perawat kesehatan sebelum memiliki kesempatan untuk melihatnya. Tapi, nilai-nilai ini sangat penting, sehingga kamu harus membiasakan diri untuk mengulanginya sendiri. Ini tidak hanya memungkinkan kamu untuk berlatih mendapatkan tanda-tanda vital, namun memberikan kesempatan untuk memverifikasi akurasinya.
Baca juga: 5 Pemeriksaan Medis yang Perlu Dilakukan Sebelum Menikah
Pemeriksaan per Sistem Tubuh
Pemeriksaan per sistem tubuh mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap semua sistem, termasuk evaluasi sistem jantung, diabetes, fungsi hati, penanda kanker, profil darah terperinci, profil lipid, pencitraan bidang-bidang utama dan konsultasi khusus yang terperinci.
Biasanya, pemeriksaan ini memberikan penilaian terperinci tentang status vaskular jantung. Kemudian, juga memberikan penilaian komprehensif tentang status kesehatan individu dan sangat disarankan untuk semua individu yang berusia di atas 40 tahun.
Pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal dari masalah kesehatan. Menemukan masalah sejak dini berarti peluang kamu untuk perawatan yang efektif meningkat. Banyak faktor, seperti usia, kesehatan, riwayat keluarga, dan pilihan gaya hidup, yang berdampak pada seberapa sering kamu perlu melakukan pemeriksaan.
Adalah ide yang baik untuk mengunjungi dokter secara teratur, bahkan jika kamu merasa sehat. Tujuan dari kunjungan ini untuk:
-
Periksa masalah medis saat ini atau yang muncul
-
Nilai risiko kondisi medis kamu di masa depan
-
Menilai apakah pola hidup yang sudah kamu lakukan sehat atau tidak
-
Perbarui vaksinasi.
Baca juga: Begini Hasil Tes Pemeriksaan dari Tes Mikrobiologi
Pemeriksaan kesehatan biasanya dimasukkan ke dalam perawatan medis rutin. Dokter akan sering melakukan pemeriksaan ini ketika kamu mengunjungi untuk kondisi lain, seperti pilek atau masalah lain. Dokter kemudian akan memberi tahu seberapa sering kamu perlu melakukan pemeriksaan kesehatan. Melakukan pemeriksaan kesehatan juga bisa menjadi waktu untuk berdiskusi dengan profesional kesehatan.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai pemeriksaan fisik tanda vital dan pemeriksaan per sistem tubuh, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan