Ini Bedanya Osteoarthritis dan Rheumatoid Arthritis
Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya penyakit peradangan pada sendi yang bisa menimbulkan rasa nyeri, kaku, merah, dan bengkak, rheumatoid arthritis merupakan penyakit yang mesti diwaspadai. Penyakit ini merupakan peradangan kronis pada persendian yang bisa menimbulkan gejala-gejala di atas.
Yang bikin resah, peradangan ini bisa menghancurkan jaringan persendian dan bentuk tulang. Nah, efek inilah yang nantinya akan membatasi aktivitas keseharian. Misalnya, jadi sulit berjalan dan menggunakan tangan.
Meski kaki dan tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering terserang rheumatoid arthritis, tapi penyakit ini juga bisa menjangkiti tubuh bagian lainnya. Contohnya, mata, paru-paru, pembuluh darah, dan kulit.
Nah, selain rheumatoid arthritis, ada pula osteoarthritis yang bisa menyerang sendi. Osteoarthritis adalah bentuk paling umum dari arthritis, yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi ketika kartilago pelindung di ujung tulang rusuk seiring waktu. Meskipun osteoarthritis dapat merusak seluruh sendi di tubuh, tapi gangguan ini paling sering menyerang sendi di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.
Baca juga: Hindari 6 Hal Ini Agar Terhindar dari Rheumatoid Arthritis
Lalu, apa sih perbedaan gejala dari kedua penyakit ini?
Rheumatoid arthritis Tak Cuma Sendi
Rheumatoid arthritis ini terjadi ketika sistem imun menyerang jaringan tubuh sendiri. Kaum hawa rasanya mesti sedikit khawatir, sebab penyakit ini seringnya diderita oleh wanita ketimbang pria, terutama di atas 40 tahun. Akan tetapi, penyakit ini juga bisa menyerang orang dewasa muda, remaja, bahkan anak-anak.
Penyakit ini memiliki gejala yang khas, yaitu rasa nyeri dan kekakuan sendi yang memburuk biasanya di pagi hari setelah bangun tidur. Di samping itu, rasa nyeri ini juga bisa terjadi ketika pengidapnya duduk terlalu lama. Bagian sendi yang terserang ini bisa bengkak, memerah, dan terasa hangat ketika disentuh.
Yang perlu diperhatikan, selain bisa menyerang sendi rheumatoid arthritis ini juga bisa menyerang beberapa organ lainnya gegera masalah sistem imun. Misalnya, di bawah ini:
-
Selaput pembungkus jantung, gejala yang muncul bisa ditandai dengan keluhan sesak dan lemas, karena tekanan darah cenderung turun.
-
Lapisan putih (skera), orang yang terserang pada bagian ini akan mengalami mata merah, nyeri, dan turunnya daya penglihatan.
-
Paru-paru dan selaput pembungkus paru, tandanya keluhan nyeri dan sulit bernapas.
Baca juga: Bukan Cuma Orang Tua, Anak Muda Juga Bisa Kena Rheumatoid Arthritis
Awasi Penyebab Osteoarthritis
Osteoarthritis terjadi ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang di persendian berangsur-angsur memburuk. Tulang rawan adalah jaringan yang keras dan licin yang memungkinkan gerakan sendi yang hampir tanpa gesekan. Pada pengidap osteoarthritis, permukaan kartilago yang licin akan menjadi kasar.
Nah, jika tulang rawan benar-benar habis, yang tertinggal hanyalah tulang yang bergesekan dengan tulang. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko osteoartritis adalah usia yang lebih tua, jenis kelamin perempuan, obesitas, aktivitas beban berat, cedera sendi, gaya hidup sehari-hari, genetik, dan deformitas tulang.
Gejalanya Bisa Memburuk Seiring Waktu
Lalu, bagaimana dengan gejala osteoarthritis? Osteoarthritis meliputi rasa sakit, nyeri tekan, kekakuan, dan hilangnya fleksibilitas. Selain itu, ada juga gejala lain, seperti terbentuknya tulang spurs, yang terasa mirip benjolan keras yang terbentuk di sekitar sendi yang terkena. Yang perlu digarisbawahi, gejala osteoarthritis ini sering berkembang perlahan dan memburuk seiring waktu.
Baca juga: Alasan Lansia Rentan Alami Osteoarthritis
Biasanya rasa sakit atau nyeri pada sendi ini muncul ketika sendi digerakkan. Di samping itu, ada pula sensasi kaku yang bisa terasa setelah sendi tidak digerakkan untuk beberapa waktu, saat bangun pagi contohnya.
Memiliki masalah pada sendi dan tulang? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan