Ini Arti Benjolan di Belakang Telinga
Halodoc, Jakarta – Dalam banyak kasus, benjolan di belakang telinga tidak berbahaya. Benjolan di belakang telinga adalah sebuah situasi yang menunjukkan kalau kamu membutuhkan pengobatan tertentu. Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan benjolan di belakang telinga bisa terjadi.
Infeksi
Ada banyak bakteri dan virus yang bisa menyebabkan infeksi pembengkakan di dalam dan di sekitar leher serta wajah. Dua infeksi tersebut adalah radang tenggorokan dan mononukleosis infeksiosa yang biasanya disebabkan oleh HIV/AIDS, campak, dan cacar air.
Mastoiditis
Jika kamu mengalami infeksi telinga yang biasanya terjadi di telinga bagian tengah dan tidak memberikan perawatan akan infeksi tersebut, bisa jadi infeksi tersebut akan berkembang menjadi infeksi yang lebih serius yang disebut dengan mastoiditis. Mastoiditis adalah infeksi yang berkembang pada tonjolan di belakang telinga yang disebut mastoid. Ini bisa menyebabkan kista berisi nanah berkembang membuatmu bisa merasakan timbulnya benjolan di belakang telinga. Baca juga: 4 Kebiasaan Penyebab Selulit
Abses
Abses adalah bentuk respon tubuh terhadap infeksi bakteri yang membentuk menjadi benjolan dan ini bisa terjadi di mana saja, mulai dari di ketiak, gusi, sampai di belakang telinga. Abses berkembang ketika jaringan atau sel tubuh terinfeksi. Tubuh akan merespons infeksi dengan mencoba membunuh bakteri atau virus yang menyerang. Untuk melawan virus atau pun bakteri tersebut, tubuh akan mengirim sel darah putih ke area yang terinfeksi yang membentuk benjolan. Abses akan terasa hangat dan sakit bila disentuh.
Otitis Media
Otitis media adalah istilah lain untuk infeksi telinga yang bisa disebabkan oleh virus atau pun bakteri. Ketika infeksi terjadi dapat menyebabkan penumpukan cairan yang menyakitkan dan pembengkakan, termasuk pembengkakan di belakang telinga. Biasanya untuk meredakan pembengkakan dan rasa sakit disarankan untuk mengonsumsi antibiotik.
Limfadenopati
Limfadenopati adalah pembengkakan atau benjolan yang terjadi diakibatkan pembesaran pada kelompok kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening adalah struktur kecil organ yang ada di seluruh tubuh, termasuk di bawah lengan, leher, panggul dan di belakang telinga. Dalam banyak kasus, pembengkakan kelenjar getah bening diakibatkan oleh infeksi. Ketika jumlah sel yang melawan infeksi tumbuh, sel-sel tersebut akan mulai menumpuk di kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang bengkak biasanya disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau bahkan kanker. Baca juga: Masuk Angin, Penyakit atau Sugesti?
Kista Sebaceous
Kista sebaceous adalah benjolan non-kanker yang muncul di bawah kulit. Paling sering berkembang di area kepala, leher, dan belakang telinga. Jenis kista ini berkembang di sekitar kelenjar sebaceous atau kelenjar minyak yang berada di bawah kulit. Kelenjar sebaceous adalah kelenjar yang bertanggung-\jawab untuk memproduksi minyak yang melumasi kulit dan rambut.
Kista sebaceous menyebabkan sakit, tapi sering juga kamu tidak merasakan apa-apa. Kista sebaceous biasa terjadi karena terjadi trauma berupa goresan, luka bekas operasi, atau kondisi kulit seperti jerawat. Walaupun tidak berbahaya, ada baiknya untuk lebih aman dan pasti segera periksakan ke dokter.
Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang terbentuk di antara lapisan kulit dan dapat berkembang di mana saja pada area tubuh. Lipoma sesungguhnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Bila disentuh, lipoma terasa lunak dan bisa bergeser serta tidak menyebabkan rasa sakit. Lipoma biasanya dialami oleh orang-orang paruh baya.
Untuk mengetahui apakah benjolan di belakang telinga termasuk kategori berbahaya atau tidak, kamu bisa membedakan gejala awalnya. Apa yang kamu rasakan bila menyentuh benjolan tersebut? Apabila terasa lembut, lentur dan tidak diiringi rasa sakit apa-apa, bisa dipastikan itu lipoma. Kalau berasa sakit, mungkin saja itu abses atau pun jerawat. Bila kemunculan benjolan di belakang telinga diiringi rasa sakit, demam dan menggigil, ini bisa jadi tanda infeksi.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai arti benjolan di belakang telinga, penyebab, serta bagaimana menanganinya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan