Ini Alasan Tersembunyi Kenapa Orang Selingkuh
Halodoc, Jakarta - Memiliki pasangan yang saling mencintai, setia, dan tanpa adanya pertengkaran serius merupakan idaman bagi pasangan suami istri. Apalagi bagi hubungan yang sudah lama dijalani. Hanya saja seiring berjalannya suatu hubungan, tingkat keharmonisan pun pudar dengan adanya beberapa faktor seperti perselingkuhan.
Biasanya, selingkuh tidak hanya dilakukan oleh pria, tetapi juga dilakukan oleh wanita. Hampir semua pasangan memaknai perselingkuhan sebagai suatu kesalahan yang fatal dan tidak dapat dimaafkan. Tidak sedikit pasangan yang memilih untuk menyudahi hubungan jika mengetahui pasangannya selingkuh, sehingga muncul pertanyaan apa alasan orang berselingkuh?
1. Rasa Saling Tidak Puas
Penyebab selingkuh pertama adalah adanya rasa saling tidak puas akan kurang memahami kemauan pasangan. Biasanya, sebagian wanita begitu mudah menyampaikan hasrat tidak puas dalam suatu hubungan kepada pasangan. Beda halnya dengan pria yang sulit untuk menyampaikan pada wanita, sehingga sebagai wanita sulit mengetahui kapan sang suami ingin dimengerti. Untuk itu, cobalah untuk saling memahami apa yang diinginkan oleh pasanganmu dengan membicarakan berdua.
Baca juga: 4 Tipe Selingkuh yang Seringkali Terjadi
2. Merasa “Klik” dengan yang Lain
Hampir sebanyak 40 persen orang yang bekerja kantoran, berselingkuh dengan teman sekantornya. Hal ini terjadi karena seringnya intensitas bertemu dengan orang ketika, membuat pasangan pun terasa lebih dihargai olehnya. Oleh karena itu, sangat penting membuat pasangan merasa dihargai di rumah.
3. Kepuasan Emosional Menurun
Supaya hubungan terjaga kualitas dan keintimannya, maka diperlukan hasrat untuk memuaskan kepuasan secara emosional dengan pasangan. Perselingkuhan yang seperti ini biasanya tidak melibatkan unsur seksualitas. Namun secara tidak disadari, rasa emosional akan berdekatan dengan orang yang tumbuh begitu saja seiring dengan berjalannya waktu.
4. Terdapat Unsur Balas Dendam
Pada suatu hubungan percintaan, terutama suami istri, tentu ada titik jenuh yang dapat menimbulkan perselingkuhan. Titik jenuh ini pun membuat pasangan terdorong untuk selingkuh dengan orang ketiga. Saat pasangan kamu berselingkuh dan kamu mengetahuinya, tak jarang kamu akan balas dendam dengan melakukan hal yang sama.
Baca juga: Perhatian Seperti Ini yang Disukai Pria
5. Minder Terhadap Pasangan Sendiri
Rasa minder biasanya muncul saat seseorang tidak lagi percaya dengan dirinya sendiri. Ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti status sosial pasangan. Adanya rasa minder, maka kamu pun menjadi insecure akan kemampuan diri sendiri. Dengan begitu, timbulah keinginan untuk berselingkuh dengan orang ketiga yang membuat diri yakin akan kemampuan yang dimilikinya, tanpa harus bermuka dua di depan pasangan.
6. Jenuh atau Bosan dengan Pasangan
Rasa jenuh atau bosan adalah alasan yang paling sering terjadi, khususnya bagi pasangan yang sudah melalui hidup bersama dengan pasangan yang cukup lama. Rasa bosan ini tidak dapat dihindari, sehingga hal tersebut menjadi pemicu dalam perselingkuhan. Maka dari itu, buatlah selalu aktivitas di luar kebiasaan kamu dan pasangan sehari-hari. Misalnya pergi liburan berdua ataupun kegiatan lainnya.
7. Marah
Terkadang perselingkuhan bisa jadi sesederhana tindakan kemarahan murni. Banyak yang mengaku selingkuh karena untuk melampiaskan kemarahan. Entah karena ingin membalas dendam pada pasangan yang sudah lebih dulu berselingkuh atau mungkin hanya karena melampiaskan rasa menyebalkan.
8. Ingin Mengakhiri Hubungan
Seseorang yang berselingkuh bisa jadi karena ingin mengakhiri hubungannya saat ini dan menggunakan tindakan selingkuh untuk memberikan “pesan”. Sehingga si pasangan tidak perlu repot lagi harus memutuskan secara langsung meskipun sebenarnya ini bukan cara yang bijak untuk mengakhiri hubungan.
Baca juga: Hindari Melakukan Hal Ini saat Marah
Jika kamu pernah mengalami perselingkuhan dan merasa tidak nyaman dengan dampaknya, seperti gangguan kesehatan mental, sebaiknya jangan merasa sendiri. Carilah bantuan profesional seperti psikolog melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang!