Ini 7 Fakta tentang Penyakit MERS
Halodoc, Jakarta - Gejalanya yang mirip dengan penyakit flu, membuat MERS (Middle East Respiratory Syndrome) kerap sulit untuk dideteksi dini, dan berujung pada kondisi yang serius. Secara medis, penyakit MERS adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang penyakit ini, berikut beberapa fakta penyakit mers yang penting dan perlu untuk diketahui.
1. Berasal dan Paling Banyak Terjadi di Arab Saudi
Pembubuhan ‘Middle East’ dalam nama penyakit MERS sebenarnya bukan tanpa sebab. Hal itu dikarenakan penyakit MERS memang pertama kali ditemukan di daratan Arab Saudi. Bahkan hingga kini, angka terbesar kasus penyakit MERS memang berada di negara gurun pasir itu. Meski sebenarnya penyakit ini juga sempat mewabah di beberapa negara Asia lainnya, seperti Korea Selatan, China, Filipina, dan Thailand.
Baca juga: Jauh dari Timur Tengah, Kenali Flu Unta yang Mengincar
2. Dapat Berujung pada Kematian
Karena sering terlambat dideteksi lantaran gejala awalnya yang mirip dengan flu biasa, penyakit MERS pun kerap berujung pada komplikasi fatal, seperti pneumonia dan gagal ginjal. Data WHO pada 2012 bahkan menyebutkan bahwa sekitar 37 persen dari pengidap MERS dilaporkan meninggal.
3. Disebabkan oleh Virus Bernama Corona
Seperti disebutkan di awal, bahwa penyakit MERS adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, tepatnya MERS Corona Virus (MERS-CoV). Virus ini adalah partikel kecil dengan bentuk seperti mahkota, yang sejenis dengan virus flu.
Baca juga: Hati-Hati, Ini Bahayanya Flu Australia
4. Ditularkan Melalui Unta
Meski belum dibuktikan jelas apa penyebabnya, unta disebut-sebut sebagai hewan yang berperan besar dalam penyebaran virus penyebab MERS. Oleh sebab itu, mereka yang sering berinteraksi dengan unta, memakan dagingnya yang belum matang sempurna, atau meminum susunya tanpa dimasak, berisiko tinggi untuk terserang penyakit ini.
5. Orang Berusia Lanjut dan Pengidap Penyakit Kronik juga Berisiko Tinggi
Risiko infeksi virus MERS dapat meningkat pada orang berusia lanjut dan mereka yang mengidap penyakit kronis seperti diabetes, jantung, paru-paru, atau ginjal. Selain itu, orang dengan daya tahan tubuh yang lemah seperti pengidap HIV juga berpotensi terserang penyakit ini.
Baca juga: Batuk dan Bersin, Mana yang Lebih Banyak Virusnya?
6. Dapat Menular dari Orang ke Orang
Selain berkontak dengan unta, seseorang juga dapat tertular penyakit MERS jika berkontak dengan pengidap penyakit tersebut. Itulah sebabnya pengidap MERS dan semua orang yang berada dekat dengan pengidap, termasuk petugas medis yang merawatnya perlu diisolasi, untuk mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas.
Baca juga: Bahaya Penyakit MERS bagi Pengidap Hipertensi
7. Belum Ada Obat atau Vaksin untuk Penyakit MERS
Hingga saat ini, belum ada obat atau vaksin khusus yang ampuh untuk MERS. Pengobatan terhadap penyakit ini biasanya hanya berfokus pada peringanan gejala dan pencegahan komplikasi. Sementara itu, untuk langkah pencegahan, satu-satunya yang bisa dilakukan adalah menghindari kontak dengan unta dan pengidap MERS, serta membiasakan diri hidup bersih dengan cara selalu mencuci tangan sebelum dan setelah ke toilet.
Itulah beberapa fakta tentang penyakit MERS. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan