Ini 6 Cara Agar Si Kecil Bebas Radang Gusi
Halodoc, Jakarta – Penyebab radang gusi yang paling umum adalah akumulasi plak di mulut. Ketika akumulasi plak di mulut menumpuk, maka itu meningkatkan jumlah bakteri. Radang gusi atau disebut gingivitis adalah infeksi bakteri pada area gusi atau tulang pendukung gigi. Kondisi ini umum terjadi pada siapa saja, baik itu anak-anak atau orang dewasa. Kurangnya perhatian terhadap kebersihan mulut menjadi pemicu utama kondisi ini.
Misalnya, saat kamu membiarkan anak tidak sikat gigi setelah makan atau sebelum tidur, maka hal ini menyebabkan pembusukan kuman atau bakteri dari sisa makanan yang tidak dibersihkan. Sisa makanan ini menjadi plak atau karang gigi dan memicu gusi mengalami peradangan. Selain itu, radang gusi muncul akibat defisiensi vitamin C, kesalahan dalam menggosok gigi, gigi yang hilang tidak diganti, kebiasaan mengunyah saat tidur, gigi yang tidak beraturan, luka pada gusi, serta pertumbuhan gigi baru.
Gejala Radang Gusi pada Anak
Saat anak mengalami radang gusi, maka ia mengalami beberapa gejala, antara lain:
-
Gusi berdarah saat disikat atau flossing.
-
Terjadi perubahan warna pada gusi yang cenderung berwarna merah.
-
Bau mulut yang tidak hilang meski sudah menyikat gigi atau berkumur dengan larutan khusus.
-
Gigi menjadi longgar dengan gusi.
-
Terdapat plak seperti sariawan yang berwarna keabu-abuan pada gusi atau bagian dalam pipi.
-
Sering meneteskan air liur.
-
Gigi menjadi sensitif terhadap panas atau dingin.
-
Menolak atau kesulitan makan atau minum.
Baca Juga: Inilah Obat Radang Gusi Alami yang Ada di Rumah
Nah, jika gejala di atas sudah muncul maka anak wajib diajak ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Selain itu, karena rasanya cukup menyakitkan dan mengganggu, sebaiknya lakukan langkah pencegahan berikut ini agar terhindar dari radang gusi:
-
Sikat gigi setidaknya dua kali sehari. Pastikan orangtua mengajarkan anak untuk menyikat gigi selama dua kali sehari dengan teknik yang tepat. Gosoklah gigi dengan sikat membentuk sudut 45 derajat. Gosok gigi dengan gerakan memutar atau vertikal perlahan-lahan mulai dari permukaan gigi luar ke dalam, sikat gigi satu persatu bukan sekaligus. Selain itu, gunakan sikat gigi yang lembut dan ganti dengan yang baru setiap 12 hingga 16 minggu. Jika masih kurang jelas, tanyakanlah ke dokter gigi.
-
Gunakan benang gigi. Benang gigi berfungsi memaksimalkan hasil sikat gigi, benang gigi khusus membersihkan sisa kotoran yang sulit dibersihkan oleh sikat gigi biasa.
-
Bilas dengan obat kumur. Obat kumur dengan antiseptik dapat membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit gusi.
-
Pola makan seimbang. Pola makan seimbang, termasuk cukup vitamin C dan kalsium, dapat meminimalkan risiko radang gusi. Selain itu, bersihkan gigi setelah mengonsumsi makanan manis.
-
Cukup minum. Minum air, terutama setelah makan, membantu menghilangkan sisa-sisa makanan, sehingga mengurangi kemungkinan munculnya bakteri penyebab plak.
-
Kunjungi dokter gigi untuk pembersihan secara teratur. Jika plak telah mengeras menjadi karang gigi sehingga susah dihilangkan, maka kamu dapat mengajak anak untuk datang ke dokter gigi.
Baca Juga: Faktor Risiko Radang Gusi pada Orang Dewasa yang Perlu Diketahui
Cari tahu lebih lanjut informasi seputar radang gusi pada anak dan gangguan kesehatan mulut lain dengan bertanya kepada dokter terpercaya di aplikasi Halodoc. Kamu dapat menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips menjaga gigi dan mulut tetap sehat. Tunggu apa lagi? Segera download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!