Ini 5 Ciri Tanda Lahir Bayi yang Berbahaya
Halodoc, Jakarta - Untuk para ibu, sebenarnya bayi yang lahir disertai dengan munculnya tanda lahir di permukaan kulitnya merupakan hal yang lazim. Meski jumlahnya tidak banyak, persentasenya hanya sekitar 1:1000 kelahiran.
Apa kamu memiliki tanda lahir yang muncul saat lahir atau segera setelah lahir? Tenang, perubahan suatu area kulit ini kebanyakan enggak berbahaya, kok. Bahkan, sebagian besar tanda lahir akan memudar atau malah hilang seiring bertambahnya usia.
Menurut Danielle M Miller, dermatolog di Klinik Lahey di Burlington, Massachusetts, Amerika Serikat, mengatakan bahwa tanda lahir terdiri dari 2 jenis utama. Jenis pertama disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah di kulit yang berlebihan. Jenis kedua disebabkan oleh kelebihan produksi pigmen di kulit.
Rupanya tak selamanya ibu bisa memandang sepele tanda lahir yang muncul pada permukaan kulit bayi. Meski tak selalu terjadi, tanda lahir terkadang bisa berakibat fatal pada kesehatan bayi. Beberapa kondisi bahkan bisa meningkatkan risiko pendarahan, masalah pada sistem penglihatan, merujuk pada penyakit genetik tertentu pada bayi, dan munculnya tumor dan kanker kulit. Berikut beberapa jenis tanda lahir yang bisa berkembang dan menjadi tanda dari beberapa kondisi kesehatan bayi.
Tanda Lahir yang Perlu Diwaspadai
1. Dysplastic Nevi atau Tahi Lalat Besar
Tanda lahir yang juga berupa tahi lalat lebih tinggi risikonya berkembang menjadi kanker kulit. Apabila jumlahnya banyak atau berukuran besar, lebih besar risikonya untuk menjadi kanker di masa depan. Oleh karena itu, tanda lahir juga harus diwaspadai. Tahi lalat berukuran 10 sentimeter atau lebih saat lahir dialami oleh sekitar 1 dari 20.000 kelahiran. Tahi lalat yang mencakup area kulit yang luas disebut nevi bawaan raksasa dan risiko untuk menjadi kanker kulit sebesar 6 persen.
2. Salmon Patch atau Macular Stain
Tanda lahir salmon patch termasuk jenis tanda lahir yang disebabkan oleh pembuluh darah di kulit yang berlebihan. Nama lain dari tanda lahir ini adalah macular stain, angel kiss, dan stork bite. Tanda lahir berwarna merah samar ini sering muncul di dahi, kelopak mata, leher, atau belakang kepala.
3. Strawberry Hemangioma
Hemangioma adalah pertumbuhan pembuluh darah kecil yang terjadi pada sekitar 400.000 bayi setiap tahun di Amerika Serikat. Tanda lahir ini muncul saat lahir atau segera setelah lahir dan berwarna merah menonjol di atas kulit, sehingga tampak seperti strawberry. Strawberry hemangioma dapat muncul di mana pun pada tubuh dan tumbuh pesat selama 6 bulan pertama.
4. Port Wine
Tanda lahir ini warnanya lebih kemerahan hingga keunguan dan terjadi pada sekitar 3 dari 1.000 bayi. Port wine dapat menebal dan bergelombang seiring pertambahan usia, serta dapat dikaitkan dengan meningkatnya tekanan pada mata. Anak-anak yang memiliki port wine harus diperiksa oleh dokter spesialis mata. Tanda lahir ini tidak dapat hilang dengan sendirinya, tapi dapat dihilangkan dengan laser.
5. Nevus Sebaceous
Nevus sebaceous biasanya muncul pada kulit kepala bayi atau wajah sebagai plak berwarna kuning. Pada masa pubertas, tanda lahir ini cenderung makin terlihat dan menonjol. Meskipun sangat jarang dijumpai, tanda lahir ini berisiko tinggi berkembang menjadi kanker kulit. Sehingga, perlu dilakukan pembedahan pada usia dini untuk mencegahnya tumbuh menjadi kanker.
Itu lah 5 ciri tanda lahir bayi yang perlu diwaspadai. Ibu juga dapat melakukan diskusi dengan dokter ahli di Halodoc dan mendapatkan solusinya. Ibu tidak hanya bisa mengobrol langsung dengan dokter ahli, tapi ibu juga bisa membeli obatnya langsung melalui apotek antar di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya di App Store dan Google Play!
Baca juga:
- Tanda Tahi Lalat Ciri Kanker Melanoma
- Mengoperasi Tahi Lalat di Wajah Perlukah?
- Amankah Menghilangkan Tahi Lalat?