Sakit Perut Berkepanjangan, Waspadai Infeksi Ascariasis
Halodoc, Jakarta - Infeksi ascariasis, apakah kamu pernah mendengar istilah ini sebelumnya? Baru-baru ini seorang wanita di Cina mengakui jika dalam kurun 10 tahun terakhir perutnya sering merasa sakit. Tahukah apa yang ada di dalam perutnya? Cacing sepanjang 30 sentimeter dikeluarkan dari ususnya. Padahal, wanita berusia 41 tahun ini sering memeriksakan diri ke dokter jika merasa ada yang salah dengan perutnya, tetapi cacing tersebut tidak pernah terdeteksi.
Baca juga: Hewan Peliharaan Bisa Tingkatkan Infeksi Cacingan pada Anak?
Sakit Perut Berkepanjangan Bisa Jadi Tanda Infeksi Ascariasis
Ascariasis merupakan infeksi yang terjadi di dalam usus manusia dan disebabkan oleh cacing gelang yang bernama ascaris lumbricoides. Cacing inilah yang menyebabkan penyakit cacingan pada manusia, dan merupakan suatu parasit dalam tubuh manusia. Cacing ini dapat ditemukan di mana saja, tapi lebih sering ditemukan pada lingkungan yang tidak bersih, beriklim hangat, dan di wilayah dengan fasilitas kebersihan yang kurang memadai.
Cacing ini dapat berkembangbiak di dalam usus manusia, dan panjangnya bisa mencapai lebih dari 30 sentimeter. Karena ascaris memiliki ukuran yang lumayan panjang, cacing ini dapat dilihat dengan mata telanjang. Seseorang yang mengidap infeksi ascariasis dan tidak segera diobati, pengidap bisa saja mengalami gangguan kesehatan serius, seperti anemia dan malnutrisi. Meski infeksi cacing ini lebih sering dialami oleh anak-anak, tidak menutup kemungkinan bagi orang dewasa untuk mengalami kondisi ini.
Kenali Tanda Infeksi Ascariasis untuk Menghindari Penyakit Ini
Tidak ada gejala yang muncul pada tahap awal infeksi. Gejala akan muncul seiring dengan pertumbuhan cacing yang semakin berkembang. Berikut ini tanda-tanda kalau seseorang tengah mengidap infeksi ascariasis:
-
Diare.
-
Demam.
-
Batuk-batuk.
-
Selera makan menurun.
-
Perut terasa tidak nyaman.
-
Dada terasa tidak nyaman.
-
Adanya darah di dalam mukus.
-
Nafas terasa semakin pendek.
-
Adanya penurunan berat badan.
Karena cacing ini tumbuh dan berkembang di dalam usus, gejala yang paling dirasakan adalah adanya penyumbatan pada usus. Kondisi ini akan berakibat pada rasa mual, nyeri perut parah, dan muntah-muntah.
Baca juga: 4 Penyebab Cacingan Alias Ascariasis pada Anak
Begini Proses Penyebaran pada Infeksi Ascariasis
Ascariasis dapat menyebar melalui telur cacing gelang yang masuk ke dalam tubuh. Telur tersebut dapat ditemukan di tanah yang telah terkontaminasi oleh tinja manusia. Selain itu, penyebaran infeksi juga dapat melalui terjadi melalui tumbuhan atau bahan makanan yang tumbuh di tanah yang telah terkontaminasi. Prosesnya, telur yang masuk ke dalam tubuh akan menetas di dalam usus dan menjadi larva. Nah, larva ini lah yang akan masuk ke paru-paru melalui aliran darah atau aliran getah bening.
Setelah berkembang di paru-paru selama seminggu, larva akan menuju tenggorokan dan pengidap akan batuk, sehingga larva itu keluar melalui mulut. Jika pengidap tidak mengeluarkan larva tersebut melalui batuk, larva tersebut akan kembali tertelan dan kembali ke usus.
Baca juga: Begini Cacingan Bisa Menular pada Anak-Anak
Infeksi ini masih dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan tangan, cuci buah dan sayur hingga bersih sebelum dikonsumsi, dan pastikan masakan benar-benar matang sebelum dikonsumsi. Jika kamu menemukan gejalanya, jangan ragu untuk segera diskusikan dengan dokter guna mencegah perkembangan penyakit menjadi lebih parah. Kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Untuk itu, download aplikasinya segera!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan