Ibu Menyusui Harus Hindari Makanan Ini
Halodoc, Jakarta – Setelah mengandung selama sembilan bulan, ada kewajiban lain bagi ibu yang harus dipenuhi agar si kecil tumbuh sehat dan daya tahan tubuhnya baik. Air Susu Ibu (ASI) diberikan secara eksklusif hingga usia dua tahun untuk memastikan tumbuh kembang si kecil tidak terganggu. Biasanya, menginjak usia enam bulan, si kecil akan mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Namun pada masa usia ini, ia tetap akan diberi ASI hingga usianya menginjak dua tahun.
Ibu menyusui itu tidak mudah karena biar bagaimana pun ibu membutuhkan asupan yang lebih besar. Si kecil akan mengambil “makanan” dari tubuh ibu melalui ASI. Oleh karena itu, ibu perlu memerhatikan makanan dan minuman apa saja yang baik dikonsumsi dan apa yang harus dihindari.
Beberapa jenis makanan ini harus dihindari karena berpotensi memengaruhi kondisi kesehatan si kecil. Beberapa juga harus dikurangi konsumsinya agar tidak berlebihan sehingga mengganggu produksi ASI ibu. Yuk, cek selengkapnya berikut ini:
1. Ikan
US Food and Drug Administration (UFDA) memberikan peringatan bahwa konsumsi ikan sebaiknya dikurangi karena berpotensi mengandung merkuri tinggi. Seperti yang sudah diketahui, merkuri mengandung neurotoxin yang bisa memerikan dampak negatif pada otak buah hati ibu. UFDA hanya menyarankan bagi ibu yang menyukai ikan, konsumsinya harus dibatasi sehingga tidak lebih dari batas wajar 6-12 ons ikan setiap minggunya.
2. Kafein
Memang benar kafein bisa membuat ibu “kuat” tidak tidur untuk menjaga si kecil. Namun sayangnya, kafein justru bisa membuat bayi jadi gelisah dan memiliki masalah untuk bisa tidur nyenyak. Kafein yang masuk ke dalam tubuh bisa masuk ke aliran darah hingga masuk ke ASI.
3. Peppermint
Peppermint yang dikonsumsi dalam jumlah banyak tidak disarankan bagi ibu menyusui. Ini karena menurut UFDA, peppermint biasanya digunakan sebagai obat herbal bagi yang ingin berhenti menyusui dan ingin mengurangi jumlah ASI.
4. Lada atau Makanan Pedas
Ibu tentu ingin agar ASI yang diminum si kecil tetap memiliki rasa yang enak. Oleh karena itu, hindari konsumsi makanan pedas karena dapat memengaruhi jumlah asi yang yang keluar. Jika ibu mengonsumsi makanan pedas atau mengandung lada, maka susu pun akan mengandung rasa yang kuat pula.
5. Vitamin C
Ruam popok ringan konon terjadi juga akibat kelebihan vitamin. Kalau si kecil mengalami ini, sebaiknya kurangi asupan makanan khususnya buah yang mengandung vitamin C. Tentu saja ibu tidak bisa langsung mengambil keputusan bahwa ruam yang dialami si kecil karena vitamin C. Namun perhatikan respon yang diberikan, apakah muncul ruam popok jika si kecil habis menyusui. Jika ya, maka sebaiknya mengurangi asupan vitamin C untuk sementara waktu.
Perhatikan selalu kondisi kesehatan si kecil dan anggota keluarga di rumah. Pemberian ASI eksklusif penting untuk tumbuh kembang si kecil. Oleh karena itu bicarakan dengan dokter jika ibu memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan. Ibu bisa menggunakan Halodoc untuk bisa bicara dengan dokter secara langsung. Dokter Anak Halodoc siap memberikan saran terbaik untuk kesehatan si kecil dan bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Selain itu jika ingin membeli produk kesehatan yang dibutuhkan seperti vitamin dan suplemen pun bisa dilakukan di Halodoc. Pesanan akan siap diantar ke tujuan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.