Ibu Hamil Jangan Kaget Bayi Cegukan dalam Kandungan
Halodoc, Jakarta – Memperhatikan tumbuh kembang janin adalah suatu hal yang menyenangkan. Setiap gerakan yang dibuat bayi dalam perut ibu tentu akan menciptakan pengalaman-pengalaman yang tak terlupakan. Selain itu, gerakan bayi dalam kandungan bisa menjadi pertanda bahwa bayi dalam keadaan sehat. Pergerakan bayi yang cukup sering juga menandakan bahwa kebutuhan nutrisi dan gizi bayi dalam kandungan terpenuhi dengan baik.
Baca juga: Ini Pergerakan Bayi di Dalam Kandungan
Dalam kandungan, bayi tidak hanya bisa bergerak dan menendang saja. Salah satu aktivitas bayi yang cukup unik dalam kandungan adalah cegukan. Mungkin ibu akan merasa aneh karena ada gerakan-gerakan halus tapi berulang. Cegukan pada bayi dalam kandungan tidak perlu dikhawatirkan berlebih. Hal ini menandakan bahwa fungsi pernapasan bayi dalam kandungan dalam kondisi sehat dan berkembang dengan baik.
Biasanya, bayi dalam kandungan mengalami cegukan saat usia kehamilan memasuki trimester kedua dan ketiga. Namun tidak jarang, pada trimester pertama bayi dalam kandungan juga mengalami cegukan. Frekuensi cegukan tiap bayi juga berbeda-beda, sehingga frekuensi cegukan tidak dapat disamakan pada tiap bayi.
Penyebab Bayi Bisa Cegukan dalam Kandungan
1. Sistem Saraf Pusat Bayi Sudah Lengkap
Cegukan merupakan salah satu reaksi janin saat ia bernapas secara maksimal dalam air ketuban. Selain itu, cegukan juga bisa menjadi pertanda bahwa sistem saraf pusat bayi sudah lengkap. Hal ini memungkinkan bayi untuk bernapas melalui plasenta. Tentu hal ini adalah kabar baik bagi orangtua, karena artinya bayi berkembang dengan sehat dalam kandungan ibu.
2. Latihan Bernapas saat Lahir
Bagi bayi dalam kandungan, cegukan adalah adalah suatu cara untuk mempersiapkan dirinya bernapas saat nanti dilahirkan. Cegukan dapat membantu bayi mempersiapkan paru-paru saat lahir. Tidak hanya itu, cegukan juga dapat membantu bayi mengatur detak jantungnya pada usia kehamilan trimester ketiga.
3. Kontraksi pada Diafragma
Bayi dalam kandungan bernapas melalui plasenta di dalam air ketuban. Ketika air ketuban masuk ke dalam paru-paru, diafragma janin berkontraksi dengan sangat cepat. Inilah yang menyebabkan bayi dapat cegukan dalam kandungan ibu.
Biasanya cegukan pada bayi dalam kandungan akan berlangsung selama 1-10 menit. Jika ibu merasa bayi dalam kandungan mengalami cegukan lebih dari 10 menit, sebaiknya segera diskusikan dengan dokter kandungan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan bayi dalam kandungan dan juga ibu.
Selain waktu cegukan yang berlangsung lebih lama, jika ibu merasa bayi dalam kandungan cegukan disertai dengan perut yang semakin mengencang, sebaiknya ibu perlu waspada. Kondisi ini bisa disebabkan oleh tali pusat yang menekan bayi, sehingga asupan oksigen dan darah dari ibu untuk bayi terhambat. Perhatikan jika gerakan bayi semakin lambat atau berkurang.
Baca juga: Inilah 4 Olahraga yang Baik untuk Bumil
Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan, tidak ada salahnya ibu hamil menjaga pola makan sehat. Penuhi kebutuhan nutrisi dan gizi bayi dalam kandungan dengan mengonsumsi makanan bergizi. Jika ibu memiliki keluhan selama masa kehamilan, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!