Ibu Hamil Bolehkah Minum Obat?
Halodoc, Jakarta – Bagi ibu hamil, penggunaan obat memang sangat tidak dianjurkan. Alasannya karena obat-obatan tertentu bisa berdampak negatif pada janin, termasuk memengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan dan meningkatkan risiko terjadinya kelainan bawaan lahir. Sehingga, jika ibu tidak benar-benar terpaksa karena sakit, lebih baik ibu menghindari obat-obatan selama kehamilan.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Antibiotik?
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 90 persen wanita hamil mengonsumsi obat-obatan, baik obat yang diresepkan, obat bebas, atau obat terlarang. Padahal, 2-3 persen dari seluruh kelainan bawaan lahir disebabkan oleh obat-obatan.
Pengaruh Obat pada Janin
Semua jenis obat-obatan yang dikonsumsi ibu hamil memiliki kategori tertentu berdasarkan tingkat keamanannya. Namun, beberapa jenis obat dikategorikan sebagai teratogen, yaitu zat yang jika dikonsumsi ibu hamil bisa memicu kelainan bawaan lahir. Lantas, bagaimana sih cara obat memengaruhi janin yang ada di dalam kandungan?
- Langsung memengaruhi janin, sehingga menyebabkan kerusakan, kelainan tumbuh kembang janin, hingga kematian janin.
- Memengaruhi fungsi plasenta, yaitu lewat jalan yang digunakan untuk suplai oksigen dan zat gizi pada janin. Dengan cara ini, obat akan mengerutkan pembuluh darah dan mengurangi suplai oksigen dan zat gizi ke janin, sehingga berdampak pada tumbuh kembang janin.
- Menyebabkan kontraksi otot rahim yang sangat kuat. Dampaknya, aliran darah ke janin akan berkurang, sehingga bisa mencederai janin.
Tips Minum Obat saat Hamil
Bagaimana jika ibu hamil sakit dan harus minum obat? Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan. Sebab, sakit yang dibiarkan justru bisa membahayakan ibu dan janin yang ada dalam kandungan. Jika sakit yang diidap mengharuskan ibu untuk mengonsumsi obat, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Jangan Beli Obat Sembarangan
Alasannya karena ibu tidak bisa menjamin apakah obat yang dibeli aman atau tidak untuk dikonsumsi saat hamil. Sehingga, ibu hamil sangat tidak disarankan untuk membeli obat yang dijual bebas tanpa seizin dokter atau bidan yang merawat kehamilan. Jika mengalami keluhan sakit, segeralah berbicara dengan dokter untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat, termasuk jenis obat yang aman dikonsumsi selama kehamilan.
2. Informasikan Riwayat Alergi
Hal ini penting agar ibu tidak mendapatkan obat yang sama, sehingga meminimalkan risiko alergi obat. Pastikan juga untuk mencatat reaksi alergi yang mungkin muncul dari obat dan jenis obat baru yang diresepkan untuk ibu. Reaksi alergi obat antara lain mual, muntah, nyeri kepala, jantung berdebar, keringat dingin, gatal di seluruh tubuh, mata bengkak, dan lain-lain.
3. Perhatikan Label Obat dalam Kemasan
Ini termasuk memeriksa tanggal kedaluwarsa, bentuk kemasan, tampilan obat, dan komposisi obat yang ingin dikonsumsi. Jadi, pastikan ibu memperhatikan label obat dalam kemasan yang ingin dikonsumsi. Khusus untuk antibiotik, pastikan ibu mengonsumsinya sesuai yang sudah diresepkan dokter. Pastikan juga ibu menghabiskan obat antibiotik sesuai jadwal dari dokter.
4. Beli Obat yang Tersertifikasi
Ini termasuk obat herbal (tradisional) seperti jamu. Pastikan ibu membeli obat yang sudah tersertifikasi oleh Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan). Sebab dalam sertifikasinya, BPOM akan mencantumkan apakah suatu produk obat tradisional aman dikonsumsi ibu hamil
Itulah empat tips mengonsumsi obat saat hamil. Kalau ibu masih punya pertanyaan seputar obat yang aman bagi ibu hamil, gunakan aplikasi Halodoc saja. Sebab melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa bertanya pada dokter spesialis obstetri dan ginekologi kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang juga!