HOAX atau Fakta: Benarkah Mr P Bisa Patah?
Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mendengar soal Mr P yang patah? Benarkah hal itu bisa terjadi?
Mr P yang patah mungkin terdengar mengerikan dan tak mungkin terjadi, karena ia adalah organ yang tak bertulang. Namun ternyata hal itu bukan sekadar mitos, lho. Faktanya, meski tergolong langka tapi Mr. P juga bisa patah. Kok bisa?
Kondisi Mr P patah alias fraktur penis paling sering terjadi saat organ pria ini tengah ereksi. Yaitu kondisi di mana Mr P membesar karena dialiri oleh darah. Jika Mr P dibengkokkan dengan paksa saat sedang ereksi dapat menyebabkan selaput yang bernama tunica albuginea putus.
Selaput ini merupakan jaringan yang berfungsi membungkus dan melindungi bagian dalam Mr P (corpus cavernosum). Suara khas dan nyeri yang parah biasanya menjadi tanda Mr P patah, kemudian diikuti memar, membengkak dan bentuk menjadi tidak wajar.
Ada beberapa penyebab Mr P bisa patah, mulai dari aktivitas seksual bersama pasangan, termasuk patah karena salah posisi bercinta hingga masturbasi yang terlalu agresif atau sebab lainnya. Seperti terjatuh, atau mengalami benturan atau bertabrakan saat Mr P ereksi.
Mr P patah memerlukan perhatian dan penanganan medis segera. Lakukan pemeriksaan jika mendapati kecurigaan akan hal ini. Meski tidak semua nyeri di seputar organ intim berarti buruk, namun tak ada salahnya untuk selalu waspada. Sampaikan keluhan seputar kesehatan pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa bicara dengan dokter, membeli obat dan merencanakan pemeriksaan laboratorium. Yuk, download sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan