Hati-Hati, Rosacea Dapat Sebabkan Gangguan Penglihatan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Juni 2019
Hati-Hati, Rosacea Dapat Sebabkan Gangguan PenglihatanHati-Hati, Rosacea Dapat Sebabkan Gangguan Penglihatan

Halodoc, Jakarta – Rosacea adalah kelainan umum yang terutama menyerang kulit wajah. Ini menyebabkan kemerahan pada hidung, dagu, pipi, dan dahi. Seiring waktu, kemerahan bisa menjadi lebih intens dengan penampilan yang kemerahan. Pembuluh darah mungkin terlihat.

Dalam beberapa kasus, rosacea muncul di dada, punggung, ataupun leher. Ini dapat memengaruhi mata yang menyebabkan mereka merasa teriritasi dan tampak merah atau berair. Orang-orang dengan rosacea juga dapat mengembangkan benjolan padat merah dan jerawat yang dipenuhi nanah. Gangguan ini dapat menyebabkan hidung mengalami bentuk bengkak dan bengkak yang disebut rhinophyma.

Penyebab rosacea tidak diketahui, tapi unsur-unsur proses penyakit telah diidentifikasi. Satu teori adalah bahwa rosacea mungkin disebabkan oleh gangguan pada sistem neurovaskular (saraf, pembuluh darah, arteri) atau sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Kenali 4 Jenis Rosacea dan Gejalanya

Tungau kulit mikroskopis yang disebut Dermodex lebih berlimpah di mana ada rosacea dan dapat berkontribusi pada kondisi tersebut. Penelitian telah menunjukkan hubungan genetik antara rosacea dan kondisi kesehatan serius lainnya, seperti kanker dan penyakit kardiovaskular dan usus.

Menyebabkan Gangguan Penglihatan

Rosacea juga dapat memengaruhi mata, sehingga menyebabkan mata teriritasi dan tampak berair atau merah. Kondisi ini, yang disebut ocular rosacea yang juga dapat menyebabkan bintik-bintik merah serta pembengkakan pada kelopak mata. Kasus yang parah jika tidak ditangani, dapat menyebabkan kerusakan kornea dan kehilangan penglihatan. Beberapa gejala dari ocular rosacea, yaitu:

  1. Mata kering

  2. Sensasi terbakar atau menyengat di mata

  3. Mata gatal

  4. Grittiness atau perasaan memiliki benda asing di mata atau mata

  5. Penglihatan kabur

  6. Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia)

  7. Kemerahan

  8. Pembesaran pembuluh darah kecil pada bagian putih mata yang terlihat saat kamu melihat di cermin

  9. Kelopak mata merah dan bengkak

Penyebab pasti okular rosacea, seperti rosacea kulit, tidak diketahui. Ini mungkin disebabkan oleh satu atau lebih faktor, termasuk keturunan, faktor lingkungan, keterlibatan bakteri, kelenjar yang tersumbat di kelopak mata, dan tungau bulu mata.

Baca juga: Inilah Komplikasi dan Pengobatan Rosacea

Sejumlah faktor dapat memperburuk rosacea, sehingga mereka juga dapat memperburuk rosacea okular. Beberapa faktor ini termasuk makanan atau minuman panas atau pedas, alkohol, sinar matahari, angin, atau suhu ekstrem, emosi tertentu, seperti stres, marah, atau malu, latihan berat, mandi air panas atau sauna, dan penggunaan beberapa obat, misalnya krim kortison dan obat yang melebarkan pembuluh darah.

Rosacea okular dapat mempengaruhi permukaan mata (kornea), terutama ketika mata kering karena kekurangan air mata. Komplikasi kornea dapat menyebabkan gejala visual. Peradangan pada kelopak mata (blepharitis) dapat menyebabkan iritasi sekunder pada kornea dari bulu mata yang salah arah atau komplikasi lainnya. Pada akhirnya, komplikasi kornea dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.

Baca juga: Ini Jenis Makanan yang Bisa Menjadi Pemicu Rosacea

Rosacea okular biasanya dapat dikontrol dengan obat-obatan dan perawatan mata di rumah. Namun, langkah-langkah ini tidak menyembuhkan kondisi tersebut yang seringkali tetap kronis atau kambuh setelah remisi.

Dokter mungkin meresepkan penggunaan antibiotik oral sementara, seperti tetrasiklin, doksisiklin, eritromisin, dan minosiklin. Untuk penyakit parah, kamu mungkin perlu minum antibiotik untuk waktu yang lebih lama.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai rosacea dan cara mengatasinya terutama bila mengenai mata, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to A Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.