Hati-Hati, Ileus Paralitik Dapat Sebabkan Infeksi Rongga Perut
Halodoc, Jakarta - Saat usus mengalami kelumpuhan dan tidak mencerna makanan sesuai fungsinya, kondisi ini disebut dengan ileus paralitik. Fungsi usus sendiri adalah mencerna makanan dan minuman agar kandungan-kandungan di dalamnya dapat diserap oleh tubuh. Makanan dan minuman yang kamu konsumsi bergerak melalui saluran pencernaan dengan bantuan kontraksi otot.
Pada pengidap ileus paralitik, proses pencernaan makanan dan minuman ini akan mengalami gangguan karena adanya kelemahan pada usus. Jika gejala pada pengidap ileus paralitik dibiarkan begitu saja, infeksi rongga perut tidak dapat dihindari. Untuk mencegah penyakit ini, kenali ileus paralitik lebih dalam.
Baca juga: Gejala Ileus Paralitik yang Perlu Diketahui
Ileus Paralitik Dapat Sebabkan Infeksi Rongga Perut, Benarkah?
Infeksi rongga perut merupakan salah satu komplikasi yang muncul pada pengidap ileus paralitik. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya robekan pada usus. Parahnya, kondisi ini dapat memicu kegagalan fungsi organ yang terkena. Komplikasi lainnya yang dapat muncul pada pengidap ileus paralitik, antara lain:
-
Dehidrasi.
-
Gangguan mineral dan elektrolit dalam tubuh.
-
Nekrosis usus. Nekrosis sendiri merupakan kondisi ketika sel-sel mengalami cedera, sehingga menyebabkan kematian pada sel-sel dan jaringan hidup lainnya.
-
Enterokolitis nekrotikan. Enterokolitis nekrotikan sendiri merupakan peradangan yang terjadi pada usus besar maupun usus halus. Parahnya, kondisi ini dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan nyawa jika tidak mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Agar terhindar dari komplikasi-komplikasi berbahaya, kenali gejala yang timbul. Gejala umum yang biasanya dialami oleh pengidap ileus paralitik, yaitu kram perut, mual, susah buang air besar, penurunan nafsu makan, perut terasa begah, muntah-muntah, tidak dapat buang gas, serta pembengkakan pada perut. Jika mengalami serangkaian gejala tersebut, kamu bisa langsung diskusikan dengan dokter ahli pada aplikasi Halodoc guna mengetahui langkah pengobatan yang harus dijalani.
Baca juga: Waspada 5 Komplikasi Akibat Ileus Paralitik
Lakukan Pencegahan dengan Mengetahui Penyebab Ileus Paralitik
Seseorang yang pernah melakukan tindakan operasi pada daerah perut akan berpotensi lebih besar mengidap ileus paralitik. Saat prosedur operasi dilakukan, obat-obatan yang diberikan akan memperlambat kontraksi otot usus, obat-obatan ini lah yang dapat menyebabkan ileus paralitik. Setelah prosedur operasi dilakukan, seharusnya usus dapat kembali bekerja dalam waktu beberapa jam dan dapat kembali normal dalam waktu 3-5 hari.
Selain prosedur operasi pada daerah perut, beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dari ileus paralitik, antara lain:
-
Mengidap gagal ginjal akut, yaitu kondisi saat ginjal tiba-tiba berhenti berfungsi semestinya.
-
Mengidap peradangan pada saluran pencernaan, seperti usus buntu.
-
Mengidap sepsis, yaitu kondisi yang terjadi saat tubuh mengalami peradangan akibat infeksi.
-
Mengidap hipotiroidisme, yaitu kelainan pada kelenjar tiroid yang menyebabkan kelenjar tidak bisa berfungsi dengan semestinya.
-
Mengidap hipokalemia, yaitu kondisi yang terjadi saat kadar kalium dalam aliran darah berada dibawah batas normal.
-
Mengidap ketoasidosis diabetik, yaitu komplikasi yang terjadi pada pengidap diabetes karena tingginya produksi keton (asam darah).
Baca juga: Ini Kondisi yang Bisa Menyebabkan Terjadinya Ileus Paralitik
Selain seseorang yang pernah menjalani operasi pada bagian perut, ileus paralitik juga dapat terjadi pada lansia dan seseorang yang pernah menjalani radioterapi. Untuk mencegah terjadinya kondisi ini, waspada terhadap berbagai macam penyakit yang berbahaya bagi perut. Karena jika kamu pernah menjalani bedah pada bagian perut, risiko untuk mengidap ileus paralitik akan semakin besar. Jadi, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, ya!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan