Hati-Hati, Hipertensi Bisa Sebabkan Stroke Hemoragik
Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu jika hipertensi memicu stroke hemoragik? Hipertensi ditandai dengan meningkatnya tekanan darah. Sedangkan stroke hemoragik, merupakan kondisi yang terjadi karena pecahnya salah satu arteri dalam otak akibat tekanan darah yang meningkat. Pecahnya arteri akan memicu perdarahan di sekitar area tersebut, sehingga aliran darah pada sebagian otak akan terhambat. Hal tersebut dapat memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.
Tanpa pasokan oksigen yang cukup, sel otak bisa cepat mati dan menyebabkan fungsi otak terganggu secara permanen. Penyakit ini tidak dapat disepelekan begitu saja, terutama pada seseorang dengan riwayat hipertensi. Begini penjelasan selengkapnya mengenai hipertensi memicu stroke hemoragik dan langkah pencegahan komplikasinya.
Baca juga: 7 Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Hipertensi
Benarkah Hipertensi Memicu Stroke Hemoragik?
Sebenarnya, naik atau turunnya tekanan darah adalah hal yang wajar. Sebab, tekanan darah manusia akan berubah sepanjang waktu. Namun, perlu diwaspadai jika tekanan darah sering naik dan menghasilkan angka yang tinggi dalam pengukuran, sebab hal itu bisa menjadi tanda penyakit hipertensi. Jika tidak ditangani dengan tepat, hipertensi bisa berujung pada kondisi yang fatal, salah satunya adalah stroke hemoragik.
Jenis stroke ini terjadi karena pecahnya salah satu arteri di dalam otak dan menyebabkan perdarahan. Gejala penyakit ini bisa berbeda-beda pada masing-masing pengidap, tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan seberapa besar jaringan yang terganggu. Jika stroke terjadi karena perdarahan di otak, gejala dapat berupa:
- Sakit kepala berat;
- Mual dan muntah;
- Penurunan kesadaran;
- Kejang-kejang;
- Lumpuh pada satu sisi tubuh;
- Gangguan berbicara;
- Kebingungan;
- Gangguan penglihatan.
Selain penyakit hipertensi, ada beberapa kondisi lain yang bisa meningkatkan risiko stroke hemoragik menyerang, di antaranya adalah cedera kepala berat, gangguan pembuluh darah di otak sejak lahir, hingga kelainan darah, misalnya anemia sel sabit. Penyakit liver, tumor otak, dan efek samping dari penggunaan obat tertentu juga bisa meningkatkan risiko stroke hemoragik.
Baca juga: Alasan Pengidap Hipertensi Bisa Terkena Degenerasi Makula
Bagaimana Cara Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal?
Hipertensi menjadi salah satu penyebab terjadinya stroke hemoragik, oleh karena itu menjaga tekanan darah tetap normal adalah hal yang perlu dilakukan. Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Bergerak aktif. Disarankan untuk melakukan 150 menit per minggu atau 30 menit setiap hari untuk menurunkan tekanan darah sekitar sekitar 5–8 mmHg.
- Konsumsi makanan sehat. Makanan sehat yang disarankan termasuk beras merah, roti gandum, buah, sayur, dan produk susu rendah lemak.
- Kurangi asupan garam. Disarankan untuk tidak mengonsumsi garam lebih dari 2.000 miligram natrium, setara satu sendok teh garam atau lima gram garam per hari.
- Berhenti merokok. Nikotin dalam rokok memberi sinyal pada otak untuk melepaskan hormon adrenalin yang membuat diameter pembuluh darah mengecil, sehingga berisiko terjadinya peningkatan tekanan darah.
- Batasi konsumsi kafein. Senyawa dalam kafein mampu memicu penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, karena berinteraksi dengan berbagai reseptor di otak.
Baca juga: Hipertensi Dapat Sebabkan Gagal Ginjal Akut?
Itulah penjelasan mengenai hipertensi memicu stroke hemoragik, beserta langkah menjaga kadar tekanan darah tetap normal. Jika sejumlah langkah tersebut tidak ampuh dalam menjaga kadar tekanan darah tetap normal, silahkan langsung membuat janji dengan dokter rumah sakit terdekat lewat aplikasi Halodoc untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ya.