Hati-Hati Bahaya Tahu Berformalin
Halodoc, Jakarta – Formalin adalah pengawet makanan yang dilarang oleh pemerintah dan dinas kesehatan. Sayangnya, penggunaan formalin masih sering ditemukan pada makanan-makanan tertentu dan salah satunya adalah tahu. Padahal, ada banyak risiko kesehatan yang bisa kamu dapatkan saat mengonsumsi tahu berformalin.
Menurut penelitian yang dihimpun oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health merangkum bahaya mengonsumsi tahu berformalin yang masih sering dianggap sebelah mata. Berikut adalah rangkumannya:
- Mengonsumsi tahu berformalin dapat menjadi sangat iritatif terhadap tubuh, sehingga menyebabkan perubahan sel jaringan tubuh karena sifat karsinogennya yang bisa menyebabkan kanker.
- Tidak hanya mengonsumsinya, bahkan menghirup uapnya dapat memberikan gangguan pada pernapasan. Formalin sangat bersifat destruktif, sehingga bisa sangat berbahaya sampai menyebabkan gangguan tidur, sakit kepala, radang hidung, sampai batuk kronis.
- Paparan yang terlalu intens bisa menyebabkan kanker mulut, kanker tenggorokan, dan kanker paru-paru.
- Lebih spesifik lagi, mengonsumsi tahu berformalin bisa menyebabkan kemandulan pada wanita.
- Pada orang-orang tertentu, makanan dengan kandungan formalin bisa memberikan dampak iritasi kulit berupa kulit menjadi kemerahan.
Penambahan formalin pada tahu memang masih sering dilakukan oleh produsen tahu. Alasannya adalah harga pengawet yang murah, mudah diperoleh, dan memberikan ketahanan yang lama. Dengan begitu, produsen tahu dapat menghemat biaya produksi.
Baca juga: Ini Bahayanya Kalau Terlalu Sering Makan Tempe Goreng
Terlalu menganggap sepele bahaya dari mengonsumsi tahu berformalin memang menjadi penyebab orang-orang kurang waspada ketika membeli tahu. Bisa jadi ini dikarenakan efek yang belum terasa sekarang ini.
Kalau yang diuraikan di atas adalah bahaya jangka panjangnya, sebenarnya ada bahaya jangka pendek yang sering tidak kamu sadari. Di antaranya adalah demam, muntah, mata merah, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan diare.
Baca juga: Ada Khasiatnya, Ini 6 Manfaat Makan Belalang
Setelah mengetahui bahaya konsumsi tahu berformalin, ada baiknya kamu mengetahui perbedaan tahu berformalin dan tanpa formalin. Berikut adalah perbedaannya:
- Umumnya tahu dengan berformalin lebih kenyal dan berwarna putih bersih.
- Tahu yang mengandung formalin juga lebih tahan lama dan tidak beraroma.
- Tahu yang berformalin ketika digoreng bagian luarnya akan mengeras dan liat, berbeda dengan tahu tanpa formalin yang kering dan renyah.
- Warna tahu yang mengandung formalin cenderung mengkilat, sedangkan tahu tanpa formalin warnanya lebih buram dan natural.
- Tekstur tahu berformalin lebih banyak rongganya dan kalau ditekan akan membal, sedangkan tahu tanpa formalin ketika kamu tekan akan hancur.
- Tahu dengan formalin ketika jatuh tidak mudah hancur malah justru memantul, sedangkan tahu tanpa formalin malah bisa langsung hancur seketika.
Meminimalisir Kandungan Formalin
Ketika misalnya kamu sudah terlanjur membeli tahu berformalin atau kamu masih ragu apakah tahu yang kamu beli mengandung formalin atau tidak, ada baiknya kamu melakukan beberapa tindakan pencegahan.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah merendam tahu dengan air selama 60 menit, merendam tahu dengan air cucian beras ataupun air garam juga efektif mengurangi kandungan formalin pada tahu.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak mengenai bahaya mengonsumsi tahu berformalin atau informasi seputar kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan