Hati-Hati 5 Penyebab yang Ditakuti Balita Sesuai Usia
Halodoc, Jakarta – Jika anak mudah menangis, belum tentu karena ia cengeng. Istilah ini pun sebaiknya tidak digunakan orang tua ketika buah hatinya menangis. Momen Si Kecil menangis ini sebenarnya disebabkan oleh banyak faktor. Ada yang menangis untuk cari perhatian, menangis karena sakit, atau menangis karena merasa takut.
Saat ia menangis, orang pertama yang akan dijadikan tempat berlindung adalah ibu. Tidak heran bukan jika ketika ia mulai meneteskan air mata, kata “mama” atau “bunda” seringkali langsung keluar dari mulut mungilnya.
Tangisan karena rasa takut ini punya banyak makna. Semua tergantung usia anak, mulai dari bayi hingga balita. Ada beberapa hal yang membuat anak menangis karena takut. Coba cari tahu enam hal ini berdasarkan usianya, ya.
Di usia 6-8 bulan
Percaya atau tidak, Buah Hati ibu ini bisa menangis karena sesuatu yang tidak ia mengerti. Namanya juga bayi, segala hal yang asing bisa dianggap menakutkan untuknya. Misalnya, bunyi-bunyian yang keras dari kendaraan, pintu yang terbanting, hingga suara dari sekitar rumah. Rasa takut ini muncul karena mereka kaget dan terkejut sehingga langsung menangis. Kalau sudah begini, yang paling penting untuk dilakukan adalah menenangkan Si Kecil di dalam pelukan ibu. Peluk dan beri tepukan lembut di punggungnya agar ia merasa nyaman dan aman kembali untuk menenangkan.
Di usia 9-12 bulan
Umumnya, di usia ini ia sudah mengenai dengan baik keadaan di sekitarnya. Ia bahkan sudah mengenai ibu dengan sangat baik dan menganggap bahwa ibu adalah tempat yang “aman”. Pada usia ini, ia akan banyak berinteraksi dengan sekitarnya. Namun tetap interaksi nomor satu adalah bersama ibu, sehingga ketika ibu tidak terlihat di sekitarnya ia akan menangis karena merasa takut. Umumnya, reaksi tangisan Si Kecil ini terjadi jika ia bertemu dengan orang baru yang tidak dikenalnya.
Di usia 1-2 tahun
Bukan lagi karena keadaan sekitar, rasa takut pada Si Kecil yang muncul pada usia ini adalah sesuatu yang umum terjadi. Misalnya saja ia takut air, takut mencukur rambut atau mendengar bunyi-bunyian keras yang dianggapnya aneh. Sebaiknya, ketika Si Kecil menunjukkan rasa takutnya, kedua orang tua tidak menertawainya. Memang benar, apa yang ditakutkan Si Kecil adalah hal yang konyol bagi orang dewasa, namu tidak demikian di pikirannya. Jadi berusahalah menjadi pihak yang paling mengerti, buat ia tenang dengan menggandeng tangannya sehingga ia tidak merasa takut lagi.
Di usia 2-3 tahun
Terjadi secara natural, anak-anak biasanya takut dengan dokter pada usia ini. Untuk memancing agar ia tidak takut lagi, ibu bisa mengajaknya bermain dokter-dokteran. Pada usia ini, fantasi anak besar sekali sehingga ia akan bisa menciptakan cerita sendiri sesuai keinginannya. Ubah rasa takutnya terhadap dokter menurun sehingga akhirnya ia tidak takut lagi untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Di usia 3 tahun ke atas
Anak yang semakin pintar bicara akan dengan mudah mengungkapkan apa yang ia rasakan tentang hal-hal baru di sekitarnya dan yang membuatnya takut. Jika ibu sudah mengetahui ini, sebaiknya jangan memaksakan kehendak agar Si Kecil langsung jadi berani. Beritahukan kepada Si Kecil bahwa tak ada yang perlu ditakutkan, sehingga ia bisa tetap merasa nyaman. Misalnya ketika Si Kecil takut pada badut, coba jelaskan siapa yang berada di dalam topeng, apa tugas mereka, dan katakana bahwa tak ada yang perlu ditakutkan.
Perhatikan selalu tumbuh kembang si kecil. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika muncul tanda-tanda Si Kecil tidak sehat. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter. Dengan menghubungi dokter Halodoc ibu bisa mendapatkan rekomendasi sebelum ke rumah sakit. Dokter Halodoc bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Selain itu, ibu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan seperti vitamin dan suplemen dengan Halodoc. Pesanan ibu akan siap diantar ke tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan