Hati-Hati, 5 Faktor Ini Bisa Sebabkan Keguguran
Halodoc, Jakarta – Kehamilan ditunggu oleh kebanyakan wanita yang menikah sehingga kabar keguguran menjadi pukulan berat. Keguguran terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan terjadi mendadak. Gejalanya adalah perdarahan atau bercak darah yang disertai kram pada perut bagian bawah. Pada sebagian ibu hamil, keguguran ditandai dengan keluarnya gumpalan darah dari Miss V, mual, atau payudara sensitif.
Baca Juga: 3 Jenis Keguguran yang Perlu Diwaspadai
Apa Saja Faktor Keguguran pada Ibu Hamil?
Meski biasanya terjadi pada trimester pertama, keguguran bisa terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Keguguran pada trimester kedua disebabkan kondisi kesehatan ibu hamil kurang baik. Keguguran pada trimester ketiga disebabkan karena infeksi pada janin yang disusul ketuban pecah dini. Pada kasus yang jarang terjadi, pembukaan rahim sebelum waktunya juga meningkatkan risiko keguguran.
1. Kelainan Kromosom pada Janin
Sebagian besar kasus keguguran disebabkan kelainan jumlah kromosom pada janin. Kelainan ini terjadi saat berlangsung proses pembuahan. Misalnya pada kasus blighted ovum, yakni kehamilan yang tidak mengandung embrio meski terjadi pembuahan di dalam rahim.
2. Usia Ibu Hamil
Keguguran rentan terjadi pada ibu hamil berusia muda ataupun lanjut. Pada ibu hamil berusia lebih dari 40 tahun, kualitas sel telur tidak terlalu bagus sehingga rentan alami keguguran. Pada ibu hamil berusia kurang dari 20 tahun, kondisi fisik dan psikisnya masih rentan. Bicarakan pada dokter terlebih dulu sebelum kamu merencanakan kehamilan pada usia muda atau lanjut untuk meminimalkan risiko keguguran atau komplikasi kehamilan.
3. Kelainan pada Rahim
Kelainan paling umum adalah tumor jaringan otot (miom) yang mengganggu pertumbuhan embrio. Kelainan lainnya adalah kondisi rahim lemah sehingga tidak mampu menahan berat janin yang sedang berkembang. Kondisi ini hanya mampu bertahan hingga akhir trimester pertama kehamilan.
Selain itu, ibu hamil yang memiliki kelainan bentuk rahim, gangguan pembekuan darah, trauma, serta kelainan sistem hormonal dan imun juga berisiko sebabkan keguguran.
Baca Juga: Mitos Mengenai Penyebab Keguguran yang Perlu Diketahui
4. Infeksi Penyakit yang Diidap Ibu Hamil
Misalnya diabetes, obesitas, hepatitis, HIV/AIDS, dan toksoplasmosis. Bicara pada dokter terlebih dahulu jika kamu mengidap penyakit tersebut sebelum merencanakan kehamilan. Hal ini dilakukan demi kebaikan ibu dan janin, serta meminimalkan risiko keguguran dan komplikasi kehamilan.
5. Gaya Hidup Selama Kehamilan
Gaya hidup kurang sehat selama kehamilan meningkatkan risiko keguguran, seperti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebih. Merokok saat hamil membuat janin rentan terpapar ribuan bahan kimia beracun yang memicu komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR), hingga keguguran. Sedangkan konsumsi alkohol berlebih saat hamil berisiko merusak sistem saraf bayi. Hal ini bukan saja meningkatkan risiko sindrom alkohol pada janin, tapi juga meningkatkan risiko keguguran.
Baca Juga: Hal Yang Perlu Dilakukan Saat Istri Keguguran
Itulah penyebab keguguran yang perlu diwaspadai. Kalau saat ini kamu sedang hamil dan punya keluhan, jangan ragu berdiskusi dengan dokter kandungan Halodoc. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!