Harus Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin Tetanus

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Februari 2019
Harus Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin TetanusHarus Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin Tetanus

Halodoc, Jakarta - Vaksin tetanus diberikan pada seseorang untuk mencegah infeksi bakteri Clostridium Tetani. Bakteri ini menghasilkan racun dan menyebabkan kekakuan pada otot. Infeksi ini bisa berujung pada gangguan kesehatan yang yang serius, hingga kematian. Kamu harus tahu, ini fakta lengkap mengenai vaksin tetanus!

Baca juga: Alasan Tetanus Bisa Mematikan Jika Tidak Diatasi dengan Benar

Vaksin Tetanus, Vaksin yang Dianjurkan

Vaksin tetanus merupakan vaksin yang dianjurkan untuk diberikan secara rutin pada anak, orang dewasa, maupun wisatawan yang akan mengunjungi suatu daerah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran tetanus dari racun yang dihasilkan oleh bakteri. Di samping itu, racun ini yang dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf. Bakteri ini berada di dalam tanah. Jika kamu terinfeksi oleh bakteri ini, otot-otot yang dikendalikan oleh saraf akan menjadi baal dan kaku. Jika kondisi ini dibiarkan akan menyebabkan kematian, karena otot pernapasan berhenti bekerja.

Baca juga: Benarkah Paku Berkarat Dapat Menyebabkan Tetanus?

Ini Fakta Lengkap Mengenai Tetanus

Ada beberapa jenis vaksin yang bisa kamu gunakan untuk melindungi dari tetanus. Vaksin ini dikombinasikan dengan vaksin untuk penyakit lain, seperti pertusis atau batuk rejan. Pertusis merupakan infeksi bakteri pada paru-paru dan saluran pernapasan yang mudah sekali menular. Beberapa jenis vaksin yang bisa kamu gunakan untuk mencegah dan melindungi kamu dari penyakit ini, yaitu:

  • Vaksin Diphtheria, Tetanus, Pertusis, dan Polio.

Vaksin ini punya nama lain, yaitu DTaP/IPV yang diberikan pada anak di bawah usia 7 tahun, dan dimulai pada anak usia 2 bulan. Vaksin ini merupakan jenis vaksin dosis keempat dari total 5 dosis yang dianjurkan.

  • Vaksin Diphtheria, Tetanus, Pertusis, Polio, dan Haemophilus Influenza Type B.

Vaksin ini punya nama lain, yaitu DTaP/IPV yaitu DTaP/IPV/Hib yang diberikan pada anak di bawah usia 10 tahun. Vaksin ini diberikan ketika anak berusia 2, 3, dan 4 bulan, dengan pemberian vaksin keempat pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Dosis kelima pada anak yang sudah di vaksin sewaktu kecil akan dilakukan kembali setelah usia 13-18 tahun, berupa jenis vaksin Td/IPV.

Bagi anak maupun orang dewasa yang belum divaksin sewaktu kecil, vaksin ini akan diberikan sebanyak tiga kali setiap satu bulan sekali. Vaksin yang diberikan adalah jenis vaksin Td/IPV. Pemberian ulangan vaksin keempat akan dilakukan setelah 5 tahun kemudian setelah tiga dosis pertama vaksin jenis Td/IPV. Dosis kelima akan diberikan setelah sepuluh tahun setelah dosis keempat diberikan, dengan vaksin jenis Td/IPV.

  • Vaksin Tetanus, Diphtheria, dan Polio.

Vaksin ini punya nama lain, yaitu Td/IPV yang diberikan kepada anak yang lebih besar dan orang dewasa. Vaksin ini merupakan jenis vaksin dosis kelima dari lima dosis yang dianjurkan.

Baca juga: Ketahui Pencegahan Tetanus pada Anak-Anak

Mendapatkan vaksin ini sangat dianjurkan bagi kamu maupun anggota keluargamu, dan juga pada bayi yang telah mencapai usia dua bulan. Kamu disarankan untuk melengkapi rangkaian periode vaksin, karena kemungkinan untuk terinfeksi bakteri ini tetap ada, dan tidak menjadikan kamu kebal walaupun kamu sudah pernah terinfeksi sebelumnya.

Pastikan kamu sudah mengetahui dengan jelas apa saja tahapan-tahapan yang harus kamu jalani. Jika kurang jelas, kamu bisa bertanya seputar prosedur vaksin tetanus ini dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc, melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!