Harus Tahu, 4 Fakta Terapi Hiperbarik

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Maret 2019
Harus Tahu, 4 Fakta Terapi HiperbarikHarus Tahu, 4 Fakta Terapi Hiperbarik

Halodoc, Jakarta - Terapi oksigen hiperbarik atau hyperbaric oxygen therapy (HBOT) adalah perawatan medis yang dilakukan untuk meningkatkan proses penyembuhan alami tubuh dengan menghirup oksigen 100 persen di dalam sebuah ruangan ketika tekanan atmosfer ditingkatkan dan dikendalikan. Terapi ini digunakan untuk berbagai macam perawatan dari penyakit sebagai bagian dari rencana perawatan medis.

Dalam keadaan normal, oksigen diangkut ke seluruh tubuh hanya oleh sel darah merah. Dengan terapi oksigen hiperbarik, oksigen dilarutkan ke semua cairan tubuh, plasma, cairan sistem saraf pusat, getah bening, dan tulang. Setelah itu, oksigen dapat dibawa ke area yang sirkulasinya berkurang atau tersumbat.

Dengan cara ini, oksigen ekstra dapat mencapai semua jaringan yang rusak dan tubuh dapat mendukung proses penyembuhannya sendiri. Peningkatan oksigen sangat meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri, mengurangi pembengkakan, dan memungkinkan pembuluh darah baru tumbuh lebih cepat ke daerah yang terkena. Cara ini adalah perawatan sederhana, non-invasif, dan tidak menyakitkan.

Baca Juga: Penting untuk Tahu, Beginilah Cara Melakukan Terapi Hiperbarik

Beberapa fakta terapi hiperbarik yang harus kamu ketahui adalah:

  1. Manfaat Terapi Hiperbarik

Salah satu fakta terapi hiperbarik yang kamu harus ketahui adalah manfaatnya. Diketahui bahwa penyembuhan area tubuh manusia pada umumnya tidak dapat terjadi apabila tanpa oksigen pada jaringan tersebut. Sebagian besar penyakit dan cedera yang terjadi umumnya akan lama untuk sembuh di tingkat sel atau jaringan, karena oksigen yang tidak mencapai area tersebut.

Hal tersebut menyebabkan kemampuan penyembuhan alami tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Terapi hiperbarik memberikan oksigen tambahan secara alami dan dengan efek samping yang minimal. Terapi tersebut meningkatkan kualitas hidup seseorang apabila pengobatan standar tidak memberi dampak penyembuhan. Penyakit seperti stroke, cerebral palsy, dan cedera kepala dapat diatasi dengan terapi hiperbarik.

  1. Kondisi yang Dapat Diobati dengan Terapi Hiperbarik

Terapi ini dapat digunakan untuk mengobati semua kondisi yang berhubungan dengan ketersediaan oksigen pada jaringan, serta infeksi yang terjadi pada tubuh. Terapi ini menggunakan sifat antibiotiknya untuk mengatasi hal tersebut. Beberapa penyakit yang dapat diobati dengan terapi hiperbarik:

  • Diabetes.
  • Abses intrakranial.
  • Luka bakar termal.
  • Cerebral palsy.
  • Penyakit Lyme.
  • Multiple sclerosis.
  • Stroke.
  • Cedera otak traumatis.

Baca Juga: Terapi Hiperbarik

  1. Efek Samping Terapi Hiperbarik

Efek samping yang paling umum terjadi adalah trauma pada telinga dan sinus yang disebabkan oleh perubahan tekanan. Untuk meminimalisir risiko tersebut, orang tersebut harus belajar sebuah teknik untuk mempromosikan pembersihan telinga yang dilakukan selama kompresi.

Efek samping lainnya yang lebih jarang terjadi, tetapi mungkin saja kejadian adalah keracunan oksigen, claustrophobia, dan untuk pengidap diabetes, yaitu penurunan glukosa darah. Terkadang, beberapa orang yang melakukan terapi ini mengalami perubahan visual kecil setelah beberapa perawatan, walau terbilang jarang dan akan sembuh dengan sendirinya.

  1. Cara Terapi Hiperbarik Mengatasi Cedera Otak atau Stroke

Ketika sel-sel di otak mati, yang disebabkan oleh trauma atau kekurangan oksigen, plasma darah bocor ke jaringan otak sekitarnya yang menyebabkan pembengkakan dan mengurangi aliran darah. Sel-sel yang normal ini menjadi tidak aktif karena tidak dapat berfungsi tanpa jumlah oksigen yang sesuai.

HBOT dapat meningkatkan oksigen yang dibawa dalam plasma darah, membuat oksigen tersedia untuk menyembuhkan dinding kapiler yang rusak, mencegah kebocoran plasma, dan mengurangi pembengkakan. Ketika pembengkakan berkurang, aliran darah dapat dikembalikan ke jaringan dorman atau neovaskularisasi dan sel-sel ini kemudian berpotensi untuk berfungsi kembali.

Baca Juga: Terapi Oksigen untuk Pengidap Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Itulah beberapa fakta terapi hiperbarik yang harus kamu ketahui. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal terapi tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!