Hal yang Dilakukan Sesudah Pemeriksaan Echocardiografi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 November 2019
Hal yang Dilakukan Sesudah Pemeriksaan EchocardiografiHal yang Dilakukan Sesudah Pemeriksaan Echocardiografi

Halodoc, Jakarta - Dari beragamnya pemeriksaan untuk jantung, echocardiografi atau ekokardiogram merupakan salah satu yang umum dilakukan dokter. Pemeriksaan echocardiografi ini menggunakan teknologi Doppler untuk membantu mengukur kecepatan dan arah aliran darah. 

Pemeriksaan echocardiografi juga dapat menentukan area otot jantung yang tidak berkontraksi dengan baik, karena aliran darah yang buruk atau cedera akibat serangan jantung sebelumnya. 

Biasanya dokter merekomendasikan echocardiografi jika pengidap memiliki tanda atau gejala masalah jantung. Misalnya, sesak napas dan bengkak di kaki yang merupakan tanda-tanda gagal jantung. Selain itu, seseorang yang mengalami stroke juga mungkin disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini. Tujuannya, untuk mengetahui adanya pembekuan darah atau tumor yang dapat menyebabkan stroke. 

Nah, pertanyaannya, hal apa saja sih yang dilakukan dokter dan pasien setelah menjalani pemeriksaan echocardiografi? 

Baca juga: 3 Prosedur Melakukan Echocardiografi

Dari Gelombang menjadi Gambar

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu prosedur pemeriksaannya. Tes echocardiografi ini hanya memakan waktu kurang dari satu jam dan tak menimbulkan rasa sakit. Untuk beberapa jenis echocardiografi, dokter perlu menyuntikkan saline atau pewarna khusus ke dalam salah satu vena. Zat tersebut membuat jantung terlihat lebih jelas pada gambar.

Pewarna yang digunakan untuk echocardiografi berbeda dari pewarna yang digunakan selama angiografi (tes yang digunakan untuk memeriksa pembuluh darah tubuh). Pengidap perlu melepas pakaian dari pinggang ke atas. Pada pasien perempuan akan diberikan pakaian khusus untuk dipakai selama tes. Pengidap akan diminta berbaring telentang atau menghadap ke kiri di atas meja.

Bercak lunak dan lengket yang disebut elektroda akan dilekatkan pada dada untuk memungkinkan EKG (elektrokardiogram) dilakukan. EKG adalah tes yang mencatat aktivitas listrik jantung.

Dokter atau ahli sonografi (orang yang dilatih khusus untuk melakukan ultrasound) akan mengoleskan gel ke dada. Gel membantu gelombang suara mencapai jantung. Perangkat seperti tongkat yang disebut transduser akan dipindahkan di dada.

Kemudian transduser mentransmisikan gelombang ultrasonik ke dada. Komputer akan mengonversi gema dari gelombang suara menjadi gambar jantung di layar. Selama pengujian, lampu di dalam ruangan akan redup, sehingga layar komputer lebih mudah dilihat.

Kembali ke tajuk utama, apa yang dilakukan setelah pemeriksaan echocardiografi? 

Pembacaan Diagnosis hingga Saran Dokter

Setelah pemeriksaan ekokardiogram dokter akan meninjau hasil yang keluar. Hasil tersebut mungkin dapat mengungkapkan kelainan seperti: 

  • Kerusakan otot jantung.

  • Cacat jantung. 

  • Ukuran jantung.

  • Kekuatan jantung memompa darah.

  • Masalah katup jantung.

Baca juga: Beberapa Persiapan sebelum Melakukan Echocardiografi

Andaikan dokter menilai kondisi jantung tidak normal, atau merasa khawatir dengan hasil tes, mungkin dokter akan merujuk pasien dokter spesialis jantung. Dokter spesialis jantung mungkin saja akan merekomendasikan pasien untuk melakukan lebih banyak tes sebelum mendiagnosis. Nah, bila diagnosisnya penyakit jantung, dokter akan mengembangkan rencana perawatan yang paling sesuai dengan kondisi tubuh pasien. 

Hal yang mesti diperhatikan sesudah pemeriksaan echocardiografi bukan itu saja. Bagi yang diberikan suntikan obat penenang saat menjalani tes ini, maka pasien tidak diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan, mengonsumsi alkohol selama 24 jam, dan tidak boleh mengoperasikan alat berat. Sedangkan bagi pasien yang sedang menjalani rawat inap, maka akan diantar kembali ke kamar perawatan. 

Di samping itu, dokter juga akan menyarankan pasien untuk menerapkan pola hidup sehat. Contohnya, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, berhenti merokok, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, hingga mengobati penyakit yang berkaitan dengan kesehatan jantung (hipertensi dan kolesterol tinggi).

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa kapan dan di mana saja mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
NHS Choices UK. Diakses pada 2019. Health A-Z. Echocardiogram.
Healthline. Diakses pada 2019. Echocardiogram. 
WebMD. Diakses pada 2019. Heart Disease and the Echocardiogram.