Bukan Cuma Leher, Gondok Juga Bisa Sebabkan Mata Bengkak
Halodoc, Jakarta - Sudah enggak asing kan dengan penyakit gondok? Penyakit ini ditandai dengan benjolan di leher akibat kelenjar tiroid yang membesar. Jangan main-main dengan gondok, sebab bila dibiarkan tanpa penanganan penyakit ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi.
Komplikasi penyakit gondok ini umumnya dapat muncul ketika ukuran gondok cukup besar. Komplikasinya bisa berupa limfoma, perdarahan, sepsis, hingga kanker tiroid. Tuh, seram kan?
Hal yang perlu ditegaskan, sebenarnya penyakit gondok enggak cuma membuat leher membengkak saja. Pada kasus yang parah, pengidap penyakit gondok juga bisa mengalami pembengkakan pada mata.
Lho, apa hubungannya gondon dengan pembengkakan pada mata?
Baca juga: Inilah 4 Cara Mengobati Penyakit Gondok Sampai Tuntas
Gegara Penyakit Graves
Dalam beberapa kasus, gondok bisa muncul tanpa penyebab yang pasti. Namun, ada beberapa kondisi yang diduga dapat menyebabkan gondok, salah satunya penyakit graves.
Dari banyaknya hal yang bisa mengganggu kinerja tiroid, penyakit graves merupakan salah satu biang keladi yang mesti diwaspadai. Penyakit ini menyebabkan terjadinya hipertiroidisme atau produksi hormon tiroid berlebih. Nah, seseorang yang mengidap penyakit ini, sistem imunnya akan menyerang kelenjar tiroid (autoimun), bukannya melindungi tubuh.
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin yang memiliki peran penting bagi tubuh untuk mengontrol aktivitas tubuh. Namun, bila kelenjar ini terlalu aktif dan memproduksi lebih banyak tiroid, ujung-ujungnya akan menyebabkan hipertiroidisme. Hal inilah yang mengakibatkan kelenjar tiroid membesar.
Lalu, apa hubungannya penyakit graves dengan membengkaknya mata? Tertanya penyakit graves tak cuma menyerang kelenjar tiroid di leher. Penyakit ini juga bisa menyerang otot dan jaringan lemak di sekitar mata. Nah, hal inilah yang nantinya bisa menyebabkan mata bengkak.
Enggak percaya? Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health, “Thyroid associated orbitopathy”, penyakit graves bisa meningkatkan tekanan pada bola mata. Bahkan, dalam beberapa kasus bisa menekan saraf mata. Hal inilah yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada mata.
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Bedanya Gondok dan Gondongan
Tak cuma itu, gondok yang disebabkan oleh penyakit graves juga bisa menimbulkan beragam keluhan pada mata. Mulai dari mata bengkak, mata menonjol, pergerakan mata terganggu, mata terasa kering, sensitif terhadap cahaya, tekananan atau rasa sakit pada mata, mata merah akibat peradangan, hingga hilangnya penglihatan. Tuh, bikin khawatirkan?
Selanjutnya, bagaimana sih cara mengatasi mata bengkak akibat gondok yang disebabkan oleh penyakit graves?
Dari Tetes Mata sampai Pembedahan
Tindakan pengobatan mata bengkak akibat penyakit Graves tergantung dari tingkat keparahan penyakit tersebut. Bila penyakit Graves hanya menyebabkan gangguan mata yang ringan, kamu bisa menanganinya dengan menggunakan obat tetes mata untuk mencegah mata kering. Akan tetapi, bila kamu mengalami retraksi mata, lain lagi ceritanya. Biasanya dokter akan merekomendasikan suntik botox untuk menangani kondisi ini.
Baca juga: Ketahui 5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Penyakit Graves
Lalu, apa jadinya bila gondok yang disebabkan oleh penyakit graves sudah membuat kondisi mata semakin parah? Mungkin saja dokter dapat memberikan methylprednisolone melalui infus satu minggu sekali selama enam minggu. Cara ini dinlai efektif dapat mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Pada kasus yang sudah sangat parah, penanganan perlu dilakukan sesegera mungkin. Metodenya meliputi pemberian kortikosteroid, radioterapi, dan juga dekompresi melalui proses pembedahan.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa kapan dan di mana saja mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Thyroid associated orbitopathy.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Graves’ Diseases.
Healthline. Diakses pada 2020. Graves’ Disease.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan