Genetik Bisa Jadi Penyebab Kebotakan di Usia Muda

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   26 Juni 2020
Genetik Bisa Jadi Penyebab Kebotakan di Usia MudaGenetik Bisa Jadi Penyebab Kebotakan di Usia Muda

Halodoc, Jakarta - Rambut yang tebal, hitam, dan sehat adalah impian banyak orang.  Rambut yang bagus dan mudah diatur membuat seseorang menjadi lebih percaya diri. Namun, sayangnya tidak semua orang lahir dengan rambut yang sempurna. Tak hanya wanita yang kerap memiliki masalah rambut, pria juga banyak yang mengalaminya. Salah satu masalah rambut yang sering dirasakan pria adalah munculnya kebotakan di usia yang terbilang masih muda.

Kebotakan ini biasanya bermula dari penipisan rambut dan bisa berkembang menjadi kerontokan rambut pada bagian-bagian kulit kepala. Pengidapnya mulai menemukan rambut rontok pada bantal, di kamar mandi atau di sisir. Rata-rata orang yang tidak botak hanya kehilangan 100 helai rambut per hari, akan tetapi seseorang yang mengalami kebotakan bisa lebih banyak kehilangan rambut. Namun, tahukah kamu bahwa kebotakan juga bisa disebabkan oleh faktor genetik?  

Baca juga: Kids Zaman Now Lebih Cepat Botak, Apa yang Salah?

Faktor Genetik Memengaruhi Kondisi Rambut

Melansir Harvard Health Publishing, kebotakan yang terjadi akibat genetik adalah penyebab paling umum kerontokan rambut. Meskipun bersifat permanen, kebotakan pola genetik bukan penyakit, melainkan kondisi alami yang disebabkan oleh kombinasi genetika, kadar hormon, dan proses penuaan. Hampir semua pria dan wanita akan mengalami penipisan rambut seiring bertambahnya usia. Kerontokan rambut biasanya dimulai pada usia 20-an dan 30-an, meskipun pada wanita perubahannya paling terlihat setelah menopause.

Para peneliti memahami lebih banyak tentang penyebab kerontokan rambut pada pria. Di bawah pengaruh hormon testosteron pria, siklus normal pertumbuhan rambut dapat berubah, yang membuat rambut yang lebih pendek dan lebih tipis.

Akhirnya, pertumbuhan rambut di bagian-bagian tertentu dari kulit kepala berhenti sepenuhnya, yang menyebabkan pola khas rambut rontok. Selama ini, sebagian besar orang percaya bahwa kebotakan diwariskan dari keluarga ibu, tetapi hal ini salah. Pasalnya, kondisi ini dipengaruhi oleh gen yang disumbangkan oleh orangtua.

Jika kamu mulai merasakan kerontokan rambut, kamu bisa tanyakan kepada dokter di Halodoc mengenai hal ini. Melalui chat, dokter di Halodoc akan mencari tahu penyebab kerontokan rambut yang dialami dan memberikan kamu perawatan yang sesuai. 

Baca juga: Jangan Disepelekan, Folikulitis Bisa Sebabkan Kebotakan Permanen

Pencegahan Rambut Rontok

Jika kamu mulai kehilangan rambut akibat pola keturunan, maka coba gunakan minoxidil (Rogaine) atau finasteride (Propecia) untuk memperlambat kerontokan rambut lebih lanjut. Minoxidil dapat digunakan oleh pria dan wanita, sedangkan finasteride biasanya digunakan hanya untuk pria.

Minoxidil adalah solusi untuk masalah kerontokan rambut dan kini tersedia tanpa resep. Obat ini dioleskan pada kulit kepala dua kali sehari. Minoxidil bisa memperlambat kerontokan rambut lebih lanjut pada beberapa orang, dan dalam empat sampai delapan bulan kamu bisa melihat kembali pertumbuhan rambut. Jika kamu berhenti menggunakan minoxidil, kamu dapat kehilangan rambut yang mungkin telah tumbuh atau dipulihkan oleh obat.

Selain itu, finasteride yang merupakan pil khusus resep yang menghalangi pembentukan jenis testosteron akan memengaruhi pertumbuhan rambut. Studi menunjukkan bahwa finasteride mencegah rambut rontok hingga 99 persen pada pria dengan kebotakan pola keturunan, dan dua pertiga di antara mereka mengalami beberapa pertumbuhan rambut baru.

Seperti halnya minoxidil, manfaat apa pun dari obat ini bisa saja tidak bertahan lama. Selain itu, sebagian kecil pria mengalami efek samping pada fungsi seksual mereka. Oleh karena itu, penting untuk tetap mendiskusikan dengan dokter saat hendak menggunakan finasteride atau minoxidil.

Baca juga: Cegah Kebotakan Lewat 6 Tips Simpel Ini

Itulah informasi yang perlu kamu tahu mengenai kebotakan rambut yang bisa terjadi akibat faktor genetika. Mulai sekarang, kamu tidak perlu ragu untuk mendiskusikan dengan dokter di Halodoc mengenai masalah kerontokan rambut atau gangguan kesehatan lainnya. Dokter akan selalu siaga memberikan saran kesehatan yang kamu butuhkan, kapan saja dan di mana saja! 

Referensi:
Bosley. Diakses pada 2020. Is Hair Loss Genetic?
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Hereditary-Patterned Baldness.