Gaya Hidup Enggak Sehat Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Benarkah?
Halodoc, Jakarta - Kanker terjadi ketika sel bertumbuh dan berkembang tidak terkendali, kemudian melakukan pembelahan dengan begitu cepat dan mengumpul membentuk sebuah benjolan. Sama cepatnya dengan pembelahan, sel kanker menyebar dan bersarang di organ lain di dalam tubuh.
Seperti halnya dengan kanker payudara, kanker pada wanita yang terjadi ketika ada pertumbuhan sel abnormal di bagian payudara. Data dari World Health Organization (WHO) menyebutkan kanker payudara adalah kanker yang paling sering menyerang wanita selain kanker serviks.
Penanganan bisa dilakukan dan risiko bisa dikurangi hanya jika telah dilakukan deteksi dini dan mengetahui apa saja gejalanya. Benjolan pada bagian payudara adalah gejala utama yang paling mudah dikenali, bisa disertai dengan rasa sakit maupun tidak. Pada sekitar payudara, tekstur kulit berubah menjadi lebih keras dan tebal seperti kulit jeruk dan berwarna kemerahan.
Gejala lainnya yang mudah dikenali tanpa memerlukan pemeriksaan medis tertentu adalah keluarnya cairan dengan bau busuk dari puting, diikuti berubahnya bentuk puting dan munculnya rasa nyeri. Tidak hanya pada payudara, benjolan bisa muncul di area ketiak. Sel kanker bisa berkembang dan berpindah alias bermetastasis pada organ tubuh lainnya, tak terkecuali otak, tulang, paru-paru, dan hati.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Cara Ini
Benarkah Hidup Tak Sehat adalah Penyebabnya?
Sebenarnya, ada banyak hal yang menjadi penyebab seorang wanita terserang kanker payudara. Memang benar, dari sekian banyak penyebab tersebut, kebiasaan atau pola hidup yang tidak sehat adalah salah satunya. Sebenarnya, apa kaitan antara pola hidup dan kanker payudara?
Pola hidup memengaruhi hormon di dalam tubuh, sementara hormon memiliki hubungan yang begitu penting dengan sel yang tumbuh di area payudara. Kebiasaan buruk yang memicu timbulnya kanker, termasuk kanker payudara adalah merokok, tidak memperhatikan asupan makanan alias sangat gemar mengonsumsi makanan berlemak, malas bergerak atau berolahraga, kebiasaan makan di waktu malam, dan tidak kalah pentingnya, adalah kebiasaan bekerja di malam hari.
Baca juga: Payudara Sudah Diangkat, Kanker Tetap Menyebar?
Selain itu, penyebab lain yang memungkinkan seseorang terkena kanker payudara adalah:
-
Genetik. Faktor ini menyumbang antara 5 hingga 10 persen kasus kanker payudara. Biasanya, kondisi ini terjadi karena adanya mutasi gen yang diwariskan dari orang tua.
-
Perubahan hormon pada tubuh. Hormon seks, yaitu testosteron, progesteron, dan estrogen turut menyumbang peran. Perempuan dengan kadar hormon seks yang melebihi batas angka normal lebih berisiko mengidap kanker payudara.
-
Menggunakan pil KB. Estrogen yang terkandung dalam pil KB memang membantu untuk mencegah terjadinya kehamilan. Tetapi, dosisnya yang berlebihan bisa menyebabkan kanker payudara.
Risiko kanker payudara bisa dicegah, tentu saja dengan membiasakan hidup sehat. Perhatikan asupan makanan, dan biasakan untuk berolahraga. Jangan lupa, hindari terlalu sering begadang atau bekerja pada malam hari, berikan tubuh waktu untuk beristirahat, agar sel dan jaringan dalam tubuh bisa melakukan regenerasi.
Baca juga: Benjolan di Payudara Tak Melulu Berarti Kanker
Hentikan konsumsi alkohol dan merokok, karena keduanya memberikan efek negatif untuk tubuh dibandingkan dengan efek sebaliknya. Namun, kalau kamu menemukan adanya benjolan atau gejala lain yang menyerupai kanker payudara, segera tanyakan pada dokter untuk mendapatkan tindakan penanganan lebih lanjut. Download dan pakai aplikasi Halodoc, kamu bisa langsung memilih dokter spesialis dan bertanya banyak hal tanpa menunggu lama. Yuk, coba pakai Halodoc sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan