Gangguan Pendengaran Bisa Buat Anak Depresi
Halodoc, Jakarta – Tidak hanya dialami orang dewasa saja, gangguan pendengaran juga bisa terjadi pada anak-anak. Tentu saja ada dampak yang harus mereka hadapi bila mengalami gangguan kesehatan ini. Awalnya, anak mungkin akan kesulitan untuk menangkap dengan jelas informasi atau suara dari orang lain.
Namun, bila dibiarkan terus menerus, gangguan pendengaran juga bisa membuat anak jadi depresi, lho. Simak penjelasannya di sini.
Gangguan pendengaran biasanya mulai terjadi saat seseorang bertambah semakin tua, biasanya di atas usia 40 tahun. Namun, bukan berarti bayi dan anak-anak bebas dari risiko gangguan pendengaran. Ini karena gangguan pendengaran juga bisa disebabkan oleh hal lain selain usia, terutama bila terpapar suara yang nyaring atau keras.
Pendengaran seseorang bisa dikatakan terganggu apabila sinyal suara gagal mencapai otak. Gangguan kesehatan ini biasanya berkembang secara bertahap, tapi hilangnya pendengaran bisa terjadi secara tiba-tiba.
Gejala Gangguan Pendengaran pada Anak
Gejala gangguan pendengaran pada anak-anak berbeda dari orang dewasa. Berikut beberapa gejala gangguan pendengaran pada bayi dan anak-anak yang mesti diwaspadai oleh orangtua:
- Tidak kaget saat mendengar suara nyaring.
- Pada bayi di bawah 4 bulan, ia tidak menoleh ke arah sumber suara.
- Menyadari kehadiran seseorang bila pengidap melihatnya, tapi pengidap tidak acuh saat dipanggil namanya.
- Tidak bisa menyebutkan satu kata pun saat berusia satu tahun.
- Lambat saat belajar bicara atau tidak jelas ketika berbicara.
- Sering menjawab tidak sesuai dengan pertanyaannya.
- Sering berbicara dengan lantang atau menyetel volume TV keras-keras.
- Memerhatikan orang lain untuk meniru sesuatu yang diperintahkan, karena ia tidak bisa mendengar sesuatu yang diinstruksikan.
Sebaiknya segera bawa anak ke dokter THT bila Si Kecil mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas terjadi.
Baca juga: Anak Alami Gangguan Pendengaran Bisa Jadi Terlambat Bicara
Dampak Gangguan Pendengaran pada Anak
Nyatanya, anak dengan gangguan pendengaran berisiko tinggi mengalami depresi. Ini karena ketidakmampuan untuk mendengar dengan jelas, akan menyulitkan anak untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Akibatnya, anak akan merasa tidak percaya diri untuk bergaul dengan teman-temannya cenderung menarik diri dari pembicaraan dengan orang lain, dan menjadi penyendiri. Perasaan kurang terhubung dengan baik dengan orang lain inilah yang bisa berdampak pada psikologis anak dan membuatnya jadi depresi.
Selain itu, anak dengan gangguan pendengaran juga cenderung di-bully oleh teman bermain atau teman-temannya di sekolah, karena dianggap tuli. Ini juga akan membuat Si Kecil menjadi depresi, karena merasa dikucilkan.
Baca juga: Anak Gagap Jadi Korban Bully, Ini yang Harus Dilakukan
Tidak hanya dari segi sosialisasi, prestasi anak belajar di sekolah juga bisa menurun karena sulit mendengar. Mereka banyak ketinggalan pelajaran di sekolah karena tidak bisa mendengar dengan jelas informasi yang disampaikan oleh gurunya. Akibatnya, Si Kecil akan benci ke sekolah, karena ada banyak hal yang mengganggunya.
Karena tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan baik, anak dengan gangguan pendengaran juga jadi sering emosi. Ini karena ia merasa tidak percaya diri dengan penampilannya dan merasa terpuruk.
Cara Mengatasi Gangguan Pendengaran
Karena itu, gangguan pendengaran pada anak sebaiknya jangan dibiarkan saja. Bila ibu melihat adanya gejala gangguan pendengaran pada anak, segera bawa anak ke dokter THT, karena semakin cepat gangguan pendengaran di atasi, semakin berkurang risiko depresi yang bisa dialami anak.
Untuk membantu anak berkomunikasi, ibu juga bisa memberikan anak alat bantu dengar yang dapat membuat suara menjadi lebih kuat, sehingga mudah didengar. Ibu juga bisa mengajarkan anak bahasa isyarat dan membaca bibir supaya anak mudah berkomunikasi dengan orang lain.
Baca juga: Anak Kecil Kecanduan Smartphone, Hati-Hati Gangguan Pendengaran
Bila ibu ingin bertanya lebih lanjut seputar gangguan pendengaran pada anak, jangan ragu untuk menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.