Ganggu Aktivitas, Ini 3 Pertolongan Pertama Dislokasi Sendi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Februari 2019
Ganggu Aktivitas, Ini 3 Pertolongan Pertama Dislokasi SendiGanggu Aktivitas, Ini 3 Pertolongan Pertama Dislokasi Sendi

Halodoc, Jakarta – Dislokasi sendi bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan pengidapnya kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dislokasi adalah cedera yang terjadi pada sendi akibat bergesernya tulang. Kondisi ini juga menyebabkan tulang keluar dari posisi normalnya. Seluruh sendi pada tubuh bisa mengalami dislokasi, mulai dari sendi bahu, lutut, pinggul, jari, dan pergelangan kaki.

Sendi yang mengalami dislokasi biasanya menunjukkan gejala, di antaranya sendi menjadi bengkak, memar, serta perubahan warna menjadi merah atau kehitaman pada sendi yang mengalami dislokasi. Kondisi ini juga menyebabkan bentuk sendi menjadi tidak normal, terasa sakit saat sedang bergerak, serta mati rasa di sekitar area sendi.

Baca juga: Mengapa Sendi Rentan Alami Dislokasi?

Penyebab utama terjadinya dislokasi sendi adalah cedera akibat benturan keras pada sendi. Selain itu, ada beberapa aktivitas lain yang bisa menjadi penyebab sendi mengalami dislokasi. Apa saja?

- Olahraga

Cedera yang menyebabkan dislokasi bahu bisa terjadi karena aktivitas fisik alias olahraga yang berlebihan. Selain itu, kesalahan teknik dan kelalaian dalam berolahraga juga bisa memicu terjadinya cedera. Jenis olahraga yang bisa memicu dislokasi bahu adalah bermain basket, sepak bola, senam, ataupun gulat.

- Kecelakaan

Dislokasi sendi juga bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas. Biasanya, kondisi ini paling sering terjadi karena kecelakaan kendaraan bermotor.

- Faktor Usia

Faktor usia ternyata menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya dislokasi sendi. Orang yang berusia lanjut disebut memiliki risiko lebih tinggi, karena rentan terjatuh dan menyebabkan dislokasi.

- Faktor Keturunan

Faktor keturunan menjadi salah satu penyebab seseorang rentan mengalami dislokasi bahu. Pasalnya, beberapa orang mungkin terlahir dengan kondisi ligamen yang lemah. Hal itu menjadi penyebab sendi pada tubuh rentan mengalami dislokasi.

Pertolongan Pertama pada Dislokasi Sendi

Banyak orang yang sering salah membedakan antara dislokasi sendi dengan patah tulang. Maka dari itu, sangat penting untuk segera melakukan pemeriksaan setelah mengalami cedera. Pemeriksaan ke dokter akan membantu mengetahui apakah cedera menyebabkan dislokasi sendi atau penyakit lain. Hal itu juga bisa membantu menentukan pengobatan yang tepat, sehingga sendi bisa pulih dengan cepat.

Baca juga: 5 Penyebab Umum Bahu Bergeser

Setelah mendapatkan pengobatan medis, kamu bisa melakukan beberapa perawatan mandiri untuk membantu proses penyembuhan dislokasi bahu.

1. Istirahatkan Sendi

Agar lekas sembuh, pastikan untuk mengistirahatkan sendi yang mengalami dislokasi. Hindari terlalu banyak menggerakkan sendi yang cedera serta jangan melakukan gerakan yang bisa memicu rasa sakit pada sendi.

2. Obat Pereda Nyeri

Jika dibutuhkan, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri. Ada sejumlah jenis obat pereda nyeri yang bisa dibeli dengan bebas di apotek. Tujuan konsumsi obat adalah mengurangi gejala dan rasa nyeri akibat dislokasi sendi.

3. Kompres Sendi yang Cedera

Salah satu pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri akibat dislokasi sendi adalah mengompres bagian yang cedera. Kamu bisa mengompres dengan air dingin pada awal-awal cedera terjadi serta ketika rasa sakit dan peradangan mulai menghilang, ganti kompresan dengan air hangat. Tujuannya untuk membantu melemaskan otot-otot yang kencang dan sakit akibat dislokasi sendi.

Baca juga: Bahu Bergeser, Ini Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan

Cari tahu lebih lanjut seputar penanganan dislokasi sendi dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!