Fungsi Hati Terganggu, Apa Bahayanya Bagi Kesehatan?
Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya organ tubuh, hati merupakan salah satu organ yang memiliki berbagai fungsi vital bagi tubuh. Hati manusia sendiri merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh. Hati orang dewasa kira-kira memiliki berat 1,4 kilogram. Nah, karena memiliki fungsi penting bagi tubuh, seperti apa sih bahaya fungsi hati yang terganggu?
Baca juga: Pentingnya Tes Fungsi Hati
1. Proses Menghancurkan Sel Darah Merah Terganggu
Hati memiliki fungsi untuk menghancurkan sel darah merah. Tapi, bukannya menghancurkan sembarang sel darah merah, melainkan sel darah merah yang sudah tua. Proses ini akan membuat feses berwarna cokelat. Tapi, jika feses ini berwarna pucat atau puti, ataupun warna urine menjadi lebih gelap, bisa menjadi pertanda adanya masalah pada organ hati. Contohnya, hepatitis yang disebabkan oleh virus. Nah, andaikan fungsi hati terganggu, tak menutup kemungkinan hati tak akan efektif menjalan fungsi yang satu ini.
2. Tak Bisa Membersihkan Darah
Bahaya fungsi hati yang terganggu juga bisa membuat proses membersihkan darah terganggu. Pada dasarnya, tubuh kita secara alami didesain untuk mampu melakukan cuci darah secara alami. Tapi, ada kalanya karena masalah medis pada organ hati, tubuh tak lagi bisa melakukannya proses tersebut. Karena itu, diperlukan bantuan alat medis untuk melakukannya.
3. Produksi Protein Terganggu
Organ yang satu ini bertanggung jawab untuk memproduksi protein, seperti albumin yang berfungsi menjaga cairan dalam sistem sirkulasi tubuh. Protein yang berperan sebagai faktor pembekuan darah dan sistem kekebalan tubuh juga dihasilkan oleh hati. Nah, ketika fungsi hati terganggu, maka bisa saja hati tak mampu lagi menjalankan perannya untuk memproduksi protein-protein di atas.
Baca juga: Fungsi Hati Perlu Dijaga, Ini 8 Caranya
Ketiga hal di atas adalah beberapa contoh bahaya fungsi hati yang terganggu bagi tubuh. Gangguan fungsi hati ini terjadi ketika organ hati terluka dan kehilangan fungsinya. Gangguan fungsi hati ini bisa disebabkan banyak faktor. Misalnya, infeksi virus dan parasit, penyalahgunaan alkohol, efek samping obat-obatan dan produk herba, faktor genetik, kanker, hati, hingga obesitas. Yang perlu diingat, seiring waktu kerusakan hati ini bisa menyebabkan jaringan parut atau sirosis hati. Awas, kondisi ini bisa menyebabkan gagal hati.
Gejala Gangguan Fungsi Hati
Sebenarnya, sebagian pengidap gangguan fungsi hati tak menunjukkan gejala spesifik. Bahkan, ada yang baru menunjukkan gejala ketika fungsi hati sudah masuk ke tahap berat. Tapi, ada beberapa tanda dan gejala gangguan fungsi hati yang perlu kita waspadai. Contohnya:
-
Sakit perut, mual, muntah, dan diare
-
Sakit kuning
-
Perdarahan
-
Penurunan kesadaran
-
Kulit terasa gatal
-
Warna urine gelap dan warna tinja pucat atau keputihan
-
Lelah, letih, dan lesu
-
Kehilangan selera makan dan penurunan berat badan
-
Pembengkakan di sekitar mata, perut, dan kaki
-
Mudah memar
-
Kebingungan.
Baca juga: Bukan Soal Perasaan, Ini Pentingnya Menjaga Fungsi Hati
Mau tahu lebih jauh mengenai gangguan fungsi hati? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter ahli melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!