Radang Amandel Sebabkan Gangguan Jantung Bila Tak Segera Diobati
Halodoc, Jakarta - Pada kondisi normal, kamu memiliki sepasang amandel yang terbentuk dari jaringan limfoid di bagian belakang tenggorokan. Tonsil ini berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk menjaga agar kuman dan partikel asing lainnya tidak masuk ke dalam tenggorokan.
Terjadinya peradangan pada bagian ini dikenal dengan nama tonsilitis. Gangguan kesehatan ini terjadi karena infeksi virus maupun bakteri, tetapi sebagian besar kasus bisa sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan pengobatan. Namun, bukan tidak mungkin pula terjadi komplikasi radang amandel yang seringnya luput dari pandangan medis.
Komplikasi Radang Amandel Sebabkan Gangguan Jantung
Pada kondisi radang amandel yang begitu akut, mungkin terjadi masalah pada jantung kamu. Ini terjadi jika tonsilitis yang kamu alami disebabkan karena infeksi radang tenggorokan. Pasalnya, bakteri dapat masuk ke dalam sistem darah dan menyebabkan kondisi yang disebut demam rematik, gangguan peradangan yang sering terjadi pada anak usia antara 6 hingga 16 tahun.
Baca juga: Si Kecil Sulit Menelan Makanan? Hati-Hati Gejala Radang Amandel
Demam rematik bisa memengaruhi jantung, persendian, dan jaringan lainnya. Bahkan, terkadang bisa menimbulkan kerusakan yang sifatnya permanen. Gejala yang bisa kamu kenali seperti sakit tenggorokan, pembengkakan dan amandel memerah, demam, sakit kepala, juga nyeri pada sendi dan otot.
Kerusakan pada katup jantung atau penyakit jantung rematik dapat memengaruhi kondisi kesehatan tubuh kamu seumur hidup. Apabila jantung kamu mengalami luka karena gangguan kesehatan ini, jenis pembedahan apapun yang kamu jalani yang memungkinkan terjadinya infeksi atau sepsis di dalam darah membuat kamu membutuhkan obat antibiotik.
Pemberian antibiotik ini dilakukan untuk mencegah bakteri tumbuh dan berkembang biak pada bagian katup jantung yang mengalami kerusakan yang bisa memicu terjadinya kerusakan lain yang sifatnya lebih parah.
Baca juga: Ketahui 6 Obat Alami yang Efektif Mengatasi Radang Amandel
Sementara itu, post-streptococcal glomerulonephritis menjadi kelainan peradangan ginjal yang termasuk langka. Kondisi ini bisa terjadi sebagai komplikasi radang amandel. Tidak hanya itu, pengidap yang telah dinyatakan sembuh dari demam berdarah atau impetigo pun bisa saja terserang infeksi ini. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak, membuat kerja ginjal pada tubuh mereka menjadi kurang efisien.
Tindakan Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Kuman yang menyebabkan terjadinya radang amandel baik karena virus maupun bakteri sifatnya sangat menular. Karena itu, tindakan pencegahan terbaik yang bisa dilakukan tentu dengan menjaga kebersihan. Selalu pastikan kamu sudah mencuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi.
Lalu, jangan berbagi makanan atau minuman apa pun, termasuk mengunakan barang-barang sehari-hari dengan orang-orang yang mengidap radang amandel. Pun, hindari melakukan kontak langsung dengan pengidap.
Baca juga: Inilah 6 Fakta Tentang Radang Amandel yang Perlu Diketahui
Jika kamu merasakan gejala yang mengarah pada tonsilitis, jangan ragu untuk menanyakan pada dokter, sehingga kamu bisa segera mendapatkan perawatan dan terhindari dari bahaya komplikasi radang amandel. Kalau kamu tidak sempat ke dokter, tidak perlu khawatir, kamu bisa download aplikasi Halodoc. Aplikasi ini akan memudahkan kamu dalam membeli obat, bertanya dengan dokter ahli, bahkan melakukan cek lab rutin. Pakai Halodoc untuk menunjang hidup sehat setiap saat, ya!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan