Fatal, Ini Alasan Stroke Dapat Sebabkan Koma
Halodoc, Jakarta - Jangan main-main dengan masalah kesehatan yang berkaitan dengan otak, seperti penyakit stroke. Pasalnya, otak merupakan pusat kendali tubuh. Singkat kata, semua organ atau bagian tubuh kita dikendalikan oleh otak. Mulai dari pergerakan, perasaan sensasi, hingga pikiran.
Stroke sendiri merupakan kondisi yang mesti mendapat perhatian serius. Dalam dunia medis, penyakit ini merupakan keadaan darurat, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Yang perlu ditegaskan, penyakit yang satu ini bisa menyebabkan kerusakan otak, bahkan koma.
Baca juga: 5 Fakta Tentang Stroke yang Harus Diketahui
Dalam dunia medis, koma merupakan situasi darurat ketika seseorang mengalami keadaan tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Ketidaksadaran ini disebabkan menurunnya aktivitas di dalam otak. Faktor pendorongnya berbagai sebab, mulai dari cedera otak parah, kekurangan oksigen, diabetes, keracunan karbon monoksida, keracunan alkohol, infeksi otak (ensefalitis), hingga stroke.
Seorang yang berada dalam kondisi koma bukan cuma tidak menyadari keadaan sekitarnya, tapi juga tak dapat merespons suara atau rasa sakit. Sebagian besar pengidapnya masih mampu bernapas spontan, tapi ada juga yang membutuhkan alat bantuan pernapasan.
Lalu, apa sih yang membuat stroke dapat sebabkan koma?
Stroke, Mengurangi Pasokan Darah
Stroke juga dikenal sebagai the silent killer, lantaran penyakit ini sangat berbahaya dan bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak. Kalau tak menyebabkan kematian, stroke masih bisa membawa dampak kecacatan bagi pengidapnya. Mengerikan, bukan?
Stroke merupakan kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Kedua kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada sel-sel otak, hingga lumpuh otak. Sebab, tanpa asupan oksigen dan nutrisi, sel-sel otak tak akan bisa hidup untuk menjalankan fungsinya.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Seseorang dalam Keadaan Koma
Pasokan darah ke otak yang berkurang ini bisa mengganggu kerja otak, hingga kehilangan kesadaran. Kondisi ini dapat terjadi akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah dalam otak. Nah, andaikan kondisi ini tak segera ditangani dengan cepat, penyakit ini bisa dapat mengarah pada risiko koma. Nah, inilah hubungan mengenai stroke dapat sebabkan koma.
Awasi Gejala-Gejala Stroke
Stroke memang harus ditangani secepatnya agar tak menimbulkan sederet masalah kesehatan lainnya. Nah, segeralah temui dokter bila mengalami gejala-gejala stroke di bawah ini.
-
Penglihatan menjadi buram. Stroke bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur, gandang, hingga hilangnya penglihatan pada satu mata. Seperti dilansir Health, sekitar 44 persen dari 1.300 orang di Inggris, kehilangan penglihatannya ketika gejala stroke menyerang.
-
Lengan dan kaki menjadi lemah. Gejala lainnya berupa lengan dan kaki (atau keduanya) menjadi lemah secara tiba-tiba. Terkadang juga mati rasa, bahkan lumpuh
-
Pusing atau kehilangan keseimbangan. Stroke bisa menimbulkan masalah saat berjalan, pusing, atau mual.
-
Rasa sakit. Rasa sakit sebenarnya bukanlah gejala khas dari penyakit ini. Namun, menurut sebuah studi seperti dilansir Health, sekitar 62 persen wanita lebih sering mengalami stroke non-tradisional daripada pria. Salah satu yang gejala yang paling umum adalah rasa sakit.
-
Kesulitan berbicara atau kebingungan. Stroke dapat merusak kemampuan untuk mengekspresikan diri atau mengerti sesuatu hal. Misalnya, kebingungan mencari kata-kata atau menggunakan kata-kata yang salah saat berbicara.
Baca juga: 7 Penyebab Stroke Menyerang Usia Muda
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!