Faktor yang Tingkatkan Risiko Pompholyx
Halodoc, Jakarta – Pompholyx atau yang disebut juga dengan istilah eksim dishidrotik adalah penyakit kulit yang menyebabkan munculnya lepuhan kecil berisi cairan, terutama di sela-sela jari tangan, telapak tangan, dan kadang-kadang telapak kaki. Penyakit kulit ini sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja, tetapi kebanyakan pengidapnya adalah orang dewasa yang berusia di bawah 40 tahun. Selain itu, ada beberapa faktor yang ternyata juga bisa meningkatkan risiko terjadinya pompholyx. Yuk, cari tahu lebih lanjut di sini.
Lepuhan yang muncul akibat pompholyx bisa bertahan selama tiga minggu. Selain itu, lepuhan juga menyebabkan rasa gatal yang sangat hebat dengan disertai sensasi terbakar. Lepuhan pompholyx juga bisa mengeluarkan nanah. Bila tidak ditangani dengan benar, pengidap pompholyx berisiko terkena infeksi bakteri akibat menggaruk kulit yang terdapat lepuhan.
Baca juga: Kulit Gatal dan Terasa Terbakar, Waspada Pompholyx
Para ahli belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan pompholyx terjadi. Namun demikian, penyakit ini diduga memiliki kaitan dengan eksim atopik dan alergi. Beberapa faktor berikut ini juga bisa memicu terjadinya pompholyx:
-
Faktor keturunan. Mutasi gen yang bisa diturunkan dari orangtua diduga bisa menyebabkan kelainan pada fungsi barier kulit.
-
Memiliki riwayat penyakit atopik lainnya, seperti ekzema, asma, dan sinusitis alergika.
-
Infeksi jamur pada kulit. Kondisi ini sering terjadi di tangan atau di lokasi yang jauh dari lepuh, seperti di antara jari kaki. Infeksi jamur ini perlu diobati.
-
Reaksi terhadap sesuatu yang menyentuh kulit kamu, seperti logam tertentu (terutama nikel), deterjen, bahan kimia rumah tangga, sabun, sampo, produk kosmetik atau parfum.
-
Keringat. Pompholyx lebih sering muncul saat cuaca panas atau di iklim yang lebih hangat, dan pada orang-orang yang memiliki keringat berlebih (hiperhidrosis).
-
Antibiotik. Jenis antibiotik yang bisa memicu terjadinya pompholyx adalah neomycin.
-
Stres. Pompholyx lebih sering muncul saat seseorang sedang stres.
Pencegahan Pompholyx
Nah, dengan mengetahui faktor risiko pompholyx di atas, kamu bisa melakukan menentukan upaya pencegahan agar dapat terhindar dari penyakit kulit ini. Berbagai cara yang bisa membantu mencegah pompholyx, antara lain:
-
Hindari melakukan kontak dengan apapun yang bisa mengiritasi kulit, seperti sabun, sampo yang mengandung deterjen, dan bahan kimia rumah tangga lainnya.
-
Kelola stres dengan baik dengan cara berolahraga atau melakukan hal-hal yang menyenangkan.
-
Kenakan sarung tangan bila ingin melakukan aktivitas yang berisiko terkena zat-zat pemicu iritasi kulit.
-
Hindari paparan logam, seperti kobalt dan nikel.
-
Gunakan pelembap kulit yang berbahan ringan secara teratur, terutama setelah mandi.
Baca juga: Ini Alasan Stres Bisa Sebabkan Dermatographia
Pengobatan Pompholyx
Namun, bila kamu mengalami lepuhan pada kulit tangan atau kaki yang ciri-cirinya mirip seperti lepuhan pompholyx, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan. Berikut ini pengobatan yang biasanya akan diberikan dokter untuk mengatasi pompholyx:
-
Obat antialergi, untuk mengurangi gejala gatal dan rasa terbakar pada kulit.
-
Kortikosteroid, dalam bentuk krim atau salep yang dapat membantu mempercepat kesembuhan lepuh. Namun pada kasus yang parah, seperti lesi kulit yang lebar, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid dalam bentuk tablet untuk diminum.
-
Fototerapi. Bila obat-obatan kortikosteroid tidak ampuh mengobati lepuh, dokter bisa menganjurkan untuk melakukan fototerapi atau terapi dengan menggunakan sinar ultraviolet untuk membantu mengurangi dan menghilangkan lesi kulit pompholyx.
Baca juga: Kulit Sering Melepuh Bisa Jadi Epidermolisis Bulosa
Untuk membeli obat-obatan yang kamu butuhkan, gunakan saja aplikasi Halodoc. Enggak usah repot-repot keluar rumah, tinggal order melalui aplikasi dan obat pesanan kamu akan diantarkan dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2019. Pompholyx (dyshidrotic eczema)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan