Halodoc, Jakarta – Bertambahnya usia serta aktivitas sehari-hari bisa menjadi pemicu seseorang mengalami nyeri di bagian tubuh, termasuk leher. Sakit leher sering menyerang orang yang berusia di atas 50 tahun atau orang dengan aktivitas tertentu yang bisa membuat leher terasa tidak nyaman. Sakit leher biasanya menyebabkan munculnya rasa nyeri dari atas bahu hingga bagian bawah kepala.

Umumnya, sakit leher akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Kondisi ini juga jarang sekali berkembang menjadi gangguan kesehatan yang lebih serius dan umumnya bukan hal yang perlu diwaspadai. Sakit leher bisa menyebar hingga ke lengan, bahkan sampai punggung bagian atas. Itu kemudian menyebabkan gerakan leher dan kepala menjadi terbatas serta mengganggu aktivitas harian.

Baca juga: Hati-Hati, Sakit Leher yang Diabaikan Bisa Picu Saraf Kejepit

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit leher, mulai dari posisi tidur yang salah, terlalu lama duduk diam menghadap komputer atau laptop, otot yang terkilir, dan terlalu sering menunduk atau menengadah. Sebagian besar sakit leher terjadi karena aktivitas yang menyebabkan leher menjadi tegang. Pada beberapa kasus, sakit leher juga bisa terjadi karena cedera akibat kecelakaan.

Sakit leher yang terjadi karena cedera sama sekali tidak boleh dianggap sepele, bahkan perlu mendapat pertolongan medis segera. Penanganan medis juga dibutuhkan jika sakit leher yang terjadi disertai dengan gejala nyeri yang menekan bahu atau lengan bagian bawah. Kondisi tersebut juga bisa berkembang dan menyebabkan lengan lemah atau mati rasa.

Mengatasi Sakit Leher di Rumah

Rasa nyeri yang muncul akibat sakit leher bisa membuat pengidapnya merasa tidak nyaman dan kesulitan beraktivitas. Sakit leher yang terjadi karena cedera kecelakaan perlu segera mendapat pertolongan medis. Tapi, jika sakit leher masih bersifat ringan, bisa diatasi dengan pengobatan sendiri di rumah. Apa saja pengobatan sakit leher yang bisa dilakukan sendiri?

• Sesuaikan Bantal

Sakit leher bisa mengganggu kenyaman saat tidur di malam hari. Untuk mengatasinya, gunakan bantal keras dan ketinggian yang rendah saat tidur. Pasalnya, bantal yang terlalu tinggi bisa membuat leher bertambah sakit. Itu terjadi karena posisi leher yang terlalu membungkuk. Selain itu, hindari memakai penyangga leher yang belum terbukti dapat membantu kesembuhan sakit leher.

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Leher yang Perlu Diketahui

• Latihan Khusus

Mengatasi nyeri leher juga bisa dilakukan dengan melakukan latihan khusus. Latihan bertujuan untuk meningkatkan jangkauan gerakan leher. Latihan bisa dilakukan dengan mencondongkan kepala ke atas dan ke bawah atau memiringkannya ke kanan dan kiri. Latihan ini bisa membantu meregangkan otot leher dan mengatasi leher yang kaku.

• Kompres Leher

Cobalah untuk mengompres leher dengan air hangat. Kamu bisa menggunakan botol berisi air hangat atau kompres dengan handuk untuk meredakan kram otot dan rasa sakit pada bagian leher. Selain kompres hangat, mengompres bagian yang sakit dengan air dingin juga bisa membantu mengatasi nyeri leher.

• Jaga Postur Leher

Agar sakit tidak bertambah buruk, perhatikan posisi dan postur leher dalam beraktivitas. Selain itu, hindari melakukan aktivitas yang banyak melibatkan gerakan pada leher. Saat sakit leher, hindari aktivitas, seperti mengemudikan kendaraan atau berolahraga terlalu berat.

Baca juga: 4 Tips Mencegah Sakit Leher yang Disebabkan Salah Bantal

Jika sakit leher tak kunjung mereda, coba minta panduan pertolongan pertama pada sakit leher melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!