Enggak Memiliki Puting Alias Athelia, Berbahayakah?
Halodoc, Jakarta - Memiliki kondisi tubuh yang sehat adalah keinginan semua orang. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh, di antaranya dengan mengonsumsi makanan yang sehat, menjalani gaya hidup yang baik, dan tentunya berolahraga. Namun, terkadang kondisi fisik seseorang ditentukan dari dalam kandungan. Ada beberapa kondisi fisik yang cukup langka terjadi setelah dilahirkan, beberapa adalah kondisi pada puting seseorang.
Puting payudara nyatanya memiliki peranan cukup penting khususnya bagi wanita. Namun, kelainan di puting nyatanya membuat beberapa orang tidak percaya diri. Salah satu kondisi langka yang bisa terjadi pada puting seseorang adalah kondisi athelia. Athelia adalah salah satu kondisi di mana seseorang dilahirkan tanpa puting pada satu sisi atau bahkan kedua sisinya. Kondisi athelia dapat terjadi pada wanita maupun pria.
Kondisi athelia sebenarnya tidak membahayakan. Hal yang membuat berbahaya ketika terjadi komplikasi beberapa sindrom yang dapat menyebabkan seseorang memiliki kondisi athelia. Sindrom inilah yang nyatanya dapat mengganggu kesehatan seseorang yang memiliki kondisi athelia.
1. Sindrom Poland
Sindrom Poland nyatanya jarang disebabkan oleh faktor gen karena keturunan. Beberapa peneliti pun belum mengetahui dengan jelas apa yang menjadi penyebab dari sindrom poland. Sindrom Poland nyatanya dapat memengaruhi arteri yang menyediakan darah menuju dada bayi yang sedang berkembang. Diperkirakan, kurangnya darah menuju dada bayi yang menyebabkan perkembangan pada dada bayi tidak berkembang dengan baik. Kelahiran dengan sindrom Poland biasanya menyebabkan tidak berkembangnya otot pectoralis mayor dengan baik. Otot pectoralis mayor merupakan otot-otot payudara menempel. Karena itu, saat otot pectoralis mayor tidak berkembang dengan baik akan mengakibatkan kondisi tidak adanya payudara yang dikenal dengan istilah amastia. Sementara kondisi tidak memiliki puting susu atau yang dikenal dengan istilah athelia. Tidak itu saja, sindrom Poland yang parah dapat memengaruhi fungsi paru-paru dan juga ginjal.
2. Displasia Ektodermal
Sindrom ini ternyata dapat memengaruhi perkembangan beberapa bagian tubuh kamu, seperti pertumbuhan kuku, perkembangan kulit, pertumbuhan rambut, kelenjar keringat, dan beberapa bagian tubuh lainnya. Sindrom displasia ektodermal disebabkan karena lapisan ektoderm tidak berkembang dengan baik pada masa perkembangan embrio awal. Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa ditemui pada seseorang yang memiliki sindrom displasia ektodermal. Beberapa hal, seperti jari tangan dan kaki yang hilang dan tidak berkembang dengan baik, perkembangan payudara yang tidak sempurna, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan dan juga tidak dapat mengeluarkan keringat dengan baik. Padahal, tubuh perlu mengeluarkan keringat untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mengeluarkan racun sisa metabolisme.
Perawatan untuk Athelia
Bagi wanita yang menderita kelainan puting athelia, kondisi ini tentu akan menyulitkan. Khususnya, ketika wanita tersebut menjalani masa menyusui. Ada beberapa tindakan bedah yang dapat dilakukan untuk membuat puting dan areola agar kondisi athelia bisa ditangani dengan baik.
Terapkan pola gaya hidup sehat agar kamu terhindar dari berbagai penyakit yang tentu dapat membahayakan kesehatan tubuh kamu. Cek kesehatan dan mengunjungi dokter perlu kamu lakukan sesekali. Kamu juga bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung kepada dokter mengenai kesehatan kamu. Gunakan fitur Hubungi Dokter, pada aplikasi Halodoc bisa melalui Voice/Video Call atau Chat dengan dokter. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga:
- Bagaimana Mengatasi Sindroma Hunter pada Anak?
- Mengenal Penyakit Langka Maple Syrup Urine Disease
- Tumpukan Zat Berlemak, Hati-hati Penyakit Gautcher