Enggak Disangka, Anxiety Disorder Lebih Bahaya dari Depresi
Halodoc, Jakarta - Perasaan stres adalah hal yang biasa terjadi pada seseorang yang bekerja kantoran. Hal tersebut dapat disebabkan oleh terlalu banyak pekerjaan, mempunyai masalah dengan atasan atau dengan keluarga, hingga tagihan bulanan yang meledak. Perasaan stres yang terus terjadi pada seseorang dapat menyebabkan rasa depresi dan juga anxiety disorder.
Anxiety disorder dan depresi adalah dua hal yang berbeda, meskipun terlihat sangat mirip. Pada seseorang yang mengidap depresi, ia akan merasakan keputusasaan dan kemarahan. Selain itu, tingkat energi yang ada menjadi sangat rendah dan akan merasa kelelahan dengan pekerjaan yang harus dilakukan setiap hari.
Baca Juga : 5 Tanda Anxiety Disorder yang Perlu Diketahui
Nyatanya, anxiety disorder lebih berbahaya dibandingkan depresi. Sebab, orang tersebut akan merasakan perasaan takut, panik, dan cemas pada situasi yang pada kebanyakan orang tidak akan menyebabkan hal tersebut. Pengidap anxiety disorder dapat merasakan serangan panik atau cemas secara mendadak tanpa ada suatu hal yang dapat memicunya dan hal tersebut dapat sangat mengganggu. Jika tidak segera dilakukan pengobatan, gangguan ini dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bekerja, berhubungan dengan orang lain, dan hubungan dengan keluarga.
Walaupun belum ada kepastian, beberapa orang yang mengalami depresi juga akan mengidap anxiety disorder. Disebutkan bahwa 85 persen yang mengidap depresi berat akan berkembang menjadi anxiety disorder. Sedangkan, sekitar 35 persen akan berkembang menjadi gangguan panik. Dikarenakan depresi dan anxiety disorder mempunyai banyak kemiripan, keduanya sering dianggap bagian dari gangguan suasana hati.
Baca Juga : 4 Gangguan Mental yang Terjadi Tanpa Disadari
Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Seseorang yang mempunyai kesehatan mental yang baik dapat meningkatkan potensi diri, mengatasi tekanan hidup, bekerja dengan produktif, dan berkontribusi untuk orang-orang di sekitarnya. Namun, pada pengidap depresi yang lama-kelamaan berkembang menjadi anxiety disorder, hal-hal tersebut mungkin tidak dapat terjadi. Selain itu, peningkatan orang yang mengalami depresi telah mencapai lebih dari 300 juta orang, atau setara 4,4 persen dari populasi dunia. Di samping itu, sekitar 800.000 orang melakukan bunuh diri tiap tahunnya.
Ada banyak faktor yang memengaruhi kesehatan mental seseorang di lingkungan kerja. Hal-hal tersebut di antaranya adalah interaksi terhadap pekerjaan, lingkungan, dan dukungan untuk karyawan dalam bekerja. Contohnya, jika seseorang mempunyai keterampilan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, tetapi sumber daya yang ada tidak cukup, sehingga menjadi beban untuk orang tersebut.
Baca Juga : 5 Gangguan Kepribadian dengan Rasa Cemas Berlebihan
Risiko yang dapat meningkatkan risiko pada masalah mental yang lainnya adalah:
-
Kebijakan kesehatan dan keselamatan yang tidak mencukupi.
-
Masalah manajemen yang buruk.
-
Terbatasnya pengambilan keputusan untuk pekerjaan sendiri.
-
Rendahnya tingkat dukungan untuk karyawan.
-
Jam kerja yang tidak fleksibel.
-
Tujuan dari perusahaan yang tidak jelas.
Menciptakan Tempat Kerja yang Sehat
Hal yang paling penting yang harus dibuat di lingkungan kerja yang sehat adalah ketika pekerja dan manajer secara aktif berkontribusi pada lingkungan kerja. Caranya adalah dengan melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan semua karyawan. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan pihak yang mempekerjakan pada pekerja, yaitu:
-
Melindungi kesehatan mental dengan mengurangi faktor risiko yang disebabkan oleh pekerjaan.
-
Jaga kesehatan mental pekerja dengan mengembangkan aspek-aspek positif dan kekuatan karyawan.
-
Selalu dahulukan kesehatan mental karyawannya, apapun penyebabnya.
Itulah pembahasan tentang anxiety disorder lebih berbahaya dibandingkan depresi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal kesehatan mental, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Ayo, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan