Enggak Bisa Sembuh, Ini Cara Tangani Skleroderma
Halodoc, Jakarta - Skleroderma adalah sebuah penyakit kronis yang dapat menyebabkan kolagen atau jaringan pendukung pada tubuh menjadi keras dan kaku. Penyakit ini paling sering menyerang kulit, tetapi juga dapat memengaruhi saluran pencernaan, pembuluh darah, dan organ internal. Sejauh ini, belum ada pengobatan yang dapat menghentikan masalah tersebut.
Terdapat dua jenis skleroderma yang dapat terjadi, yaitu terbatas atau lokal dan difus atau sistemik.
-
Skleroderma sistemik. Pada jenis skleroderma ini, penebalan kulit umumnya berasal dari tangan dan wajah, yang prosesnya cepat lalu menyebar ke lengan hingga badan. Selain itu, penyakit yang menyangkut kulit pada jenis ini dapat menyerang organ pada tahap awal, khususnya jantung, paru-paru, dan ginjal. Skleroderma sistemik ini juga dapat menyebabkan pembengkakan pada jari, tangan, hingga kaki.
-
Skleroderma terbatas. Untuk skleroderma terbatas atau lokal, penebalan kulit dapat terjadi pada tangan dan wajah, tetapi kurang menyebar dan lebih lambat. Jenis ini dapat ditandai dengan berlebihnya kalsium di bawah kulit dan jaringan, penyakit Raynaud, masalah pada kerongkongan, sklerodaktili atau kulit tebal di jari, dan telangiectasias atau pembuluh darah membesar yang biasanya di wajah.
Baca Juga: Apakah Penyakit Skleroderma Itu Menular?
Bahaya Skleroderma
Seseorang yang terserang penyakit ini dapat terkena dampak yang ringan hingga berat. Tingkat keparahan skleroderma yang terjadi tergantung pada bagian dari tubuh yang kolagennya menjadi kaku. Kondisi yang paling berbahaya adalah ketika terjadi pada paru-paru, ginjal, jantung, dan sistem pencernaan. Sklerosis sistemik yang paling sering menyebabkan hal yang serius, karena dapat menyebabkan gangguan pada organ-organ penting di dalam tubuh.
Skleroderma bukan penyakit yang dapat menular, menyebabkan infeksi, dan menimbulkan kanker. Namun, penyakit kronis apa saja dapat terjadi dan menjadi hal yang serius ketika menyerang salah satu bagian tubuh. Efek dari skleroderma pada tubuh sulit untuk diprediksi. Maka dari itu, diagnosis awal adalah hal yang paling penting agar pengobatan yang dilakukan dapat berhasil.
Baca Juga: Jarang Terjadi, Benarkah Skleroderma Dapat Menyerang Anak-Anak?
Penanganan Skleroderma
Skleroderma yang terjadi pada kulit dapat sembuh dengan sendirinya setelah tiga hingga lima tahun, tetapi hanya dalam beberapa kasus. Jenis skleroderma tersebut dapat memengaruhi organ-organ internal yang memburuk sejalan dengan waktu. Berikut adalah penanganan yang dapat dilakukan:
-
Obat-obatan
Belum ditemukan obat yang dapat menghentikan terjadinya produksi kolagen yang berlebihan sehingga menyebabkan skleroderma. Namun, beberapa obat dapat membantu untuk mengendalikan gejala dari penyakit ini atau mencegah terjadi komplikasi. Obat-obatan yang mungkin diberikan oleh dokter adalah:
-
Melebarkan pembuluh darah. Dokter mungkin akan memberikan obat yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat mencegah terjadinya masalah pada paru-paru dan ginjal, serta mengobati penyakit Raynaud yang terjadi.
-
Menekan sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh dapat membantu untuk mengurangi gejala skleroderma.
-
Mencegah infeksi. Obat untuk mencegah infeksi yang terjadi, seperti salep antibiotik. Hal tersebut untuk membersihkan dan melindungi tubuh dari hawa dingin yang dapat menyebabkan infeksi dari ujung jari karena penyakit Raynaud. Vaksin influenza dan pneumonia secara teratur juga berguna untuk melindungi paru-paru yang terserang.
-
Meringankan rasa sakit. Salah satu obat yang dokter berikan adalah penghilang rasa sakit. Apabila obat yang sedang dikonsumsi sudah tidak dapat menahan rasa sakit yang timbul. Mintalah pada dokter untuk dosis yang lebih kuat.
-
Terapi
Terapis fisik dapat membantu kamu untuk mengelola rasa sakit, meningkatkan kekuatan dan mobilitas tubuh, serta dapat membuat diri menjadi mandiri tanpa ketergantungan pada orang lain.
Baca Juga: 7 Perawatan Skleroderma di Rumah
Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit pada kolagen tubuh tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, kamu juga bisa beli obat di Halodoc. Praktis tanpa perlu keluar rumah, pesananmu akan diantarkan sampai tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan