Diabetes Akut, Lakukan Olahraga Ini
Halodoc, Jakarta - Olahraga yang paling mudah dilakukan bagi pengidap diabetes adalah berjalan kaki. Waktu yang disarankan untuk berolahraga bervariasi mulai dari 10 hingga 30 menit. Sebagian besar ahli berpendapat bahwa 30 menit bisa dianggap waktu ideal jika memiliki waktu lebih banyak. Disarankan, bagi pengidap diabetes untuk setidaknya melakukan olahraga lima hari dalam seminggu. Kegiatan ini cukup baik untuk menjaga kesehatan dan kadar gula darah stabil.
Namun perlu diketahui bahwa berjalan kaki disarankan bagi pengidap diabetes ringan. Sedangkan bagi pengidap diabetes akut, sebaiknya melakukan olahraga keseimbangan yang sangat disarankan oleh American Diabetes Association. Olahraga keseimbangan ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu:
1. Berjalan kaki lurus ke depan lalu mundur ke belakang. Tak perlu dilakukan dengan tergesa-gesa. Lakukan gerakan ini dan rasakan seirama dengan gerakan tubuh kamu. Gerakan maju mundur ini akan melatih keseimbangan tubuh.
2. Tumpukan berat badan pada ujung jari-jari kaki dengan berjinjit. Lakukan gerakan berjinjit ini lalu berdiri tegak, ulangi setidaknya 10–15 kali hitungan.
3. Ambil kursi di meja makan lalu duduk dan bangun, kemudian duduk dan bangun lagi. Lakukan gerakan ini berulang-ulang untuk menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, bisa juga berdiri dengan satu kaki dan bertahan selama 30 detik. Lakukan bergantian antara kaki kiri dan kanan.
Gerakan-gerakan itu akan membantu untuk meningkatkan keseimbangan tubuh jika dilakukan secara rutin. Pengidap diabetes akut hanya butuh 10–15 menit untuk melakukannya. Meski sederhana gerakan keseimbangan ini sangat membantu memperlancar peredaran darah, lho.
Selain olahraga keseimbangan, ada beberapa gerakan senam yang sebaiknya dilakukan oleh pengidap diabetes akut. Selama 3-4 kali seminggu pengidap diabetes disarankan untuk melakukan senam. Apabila dilakukan secara rutin, kegiatan ini terbukti dapat mengontrol kadar gula dalam darah.
Tidak seperti senam kesehatan jasmani, gerakan senam diabetes lebih sederhana dan beat yang tidak keras. Gerakan senam diabetes ini pun disinyalir tetap dapat membakar kalori, lho.
Berikut ini beberapa gerakan pemanasan senam diabetes yang bisa kamu lakukan di rumah:
Pemanasan
Bagian 1: Berdiri tegak di tempat dengan kaki sedikit terbuka. Arahkan kedua tangan lurus ke atas selebar bahu. Tautkan kedua tangan lalu turunkan sejajar lurus ke depan dengan bahu. Lakukan bergantian dengan hitungan 2 kali 8.
Bagian 2: Berdiri tegak di tempat dengan kaki sedikit terbuka. Angkat kedua tangan ke depan tubuh hingga sejejar dan lurus dengan bahu. Kemudian gerak-gerakkan kedua telapak tangan seperti sedang meremas lalu buka lebar. Lakukan gerakan ini bergantian, namun tangan diangkat ke kanan-kiri tubuh hingga lurus dengan bahu.
Inti
Bagian 1: Berdiri dengan tegap. Letakkan kaki kanan selangkah di depan dan kaki kiri tetap di tempat. Angkat tangan kanan dengan lurus dan arahkan ke bagian kanan tubuh sejajar dengan bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak tangan mendekati dada. Lakukan gerakan ini secara bergantian.
Bagian 2: Berdiri dengan tegap. Kaki kanan diangkat hingga paha dan betis bentuk sudut 90 derajat. Kaki kiri tetap di tempat. Tangan kanan diangkat ke kanan tubuh sejajar dengan bahu. Sedangkan tangan kiri ditekuk hingga telapak tangan mendekati dada. Lakukan gerakan ini secara bergantian.
Pendinginan
Bagian 1: Posisikan kaki kanan agak menekuk dan kaki kiri lurus. Tempatkan tangan kiri lurus ke depan sejajar dengan bahu. Tekuk tangan kanan ke dalam. Lakukan gerakan ini secara secara bergantian.
Bagian 2: Posisikan kaki berbentuk huruf V terbalik. Rentangkan kedua tangan ke atas dengan membentuk huruf V. Tahan gerakan ini dengan hitungan 2 kali 8.
Pengidap diebates tidak disarankan melakukan olahraga berat namun juga tidak disarankan untuk tidak berolahraga. Untuk itu, sebaiknya bicarakan dan konsultasikan masalah kesehatan selalu pada dokter untuk memutuskan jenis latihan apa yang tepat. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bicara dengan dokter melalui Voice/Video Call dan Chat kapan saja, dimana saja. Jadi seperti memiliki dokter pribadi, bukan? Yuk, download aplikasinya di App Store atau Google Play sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan