Diabaikan, Kanker Mulut Berakibat Fatal dalam 3 Tahun
Halodoc, Jakarta – Kanker mulut adalah penyakit yang bisa menyerang jaringan dinding mulut, lidah, bibir, gusi, serta langit-langit mulut. Selain itu, jenis kanker yang satu ini juga bisa menyerang jaringan di tenggorokan alias faring dan kelenjar ludah. Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele karena bisa berakibat fatal dalam waktu singkat, yaitu kurang dari 3 tahun.
Kanker mulut terjadi karena pertumbuhan yang tidak normal pada jaringan di dalam mulut. Gejala penyakit ini sering disalahartikan, karena umumnya hanya ditandai dengan sariawan. Meski begitu, sariawan tanda kanker mulut biasanya terjadi dalam jangka waktu panjang, tidak kunjung sembuh, disertai dengan bercak putih atau merah, serta rasa nyeri di seputar mulut.
Sayangnya, beberapa orang sering tidak menyadari munculnya gejala atau perubahan yang terjadi pada jaringan mulut akibat kanker mulut. Malahan gejala yang muncul sering dianggap sebagai hal yang biasa dan tidak berbahaya. Padahal, kanker mulut merupakan jenis penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, hingga berujung kematian.
Ada beberapa tanda yang harus diwaspadai sebagai gejala kanker mulut. Gejala awal kondisi ini adalah sariawan yang tidak kunjung sembuh hingga berminggu-minggu, muncul perdarahan pada sariawan, bercak merah atau putih di dalam mulut, serta muncul benjolan atau penebalan di dinding mulut. Kondisi ini juga sering ditandai dengan gigi goyang, tanpa ada penyebab yang jelas.
Baca juga: Datang Tanpa Rasa Sakit, Kanker Mulut Berakibat Fatal
Kanker mulut juga sering ditandai dengan munculnya rasa sakit di mulut, terutama saat menelan atau mengunyah. Rahang terasa kaku, sakit tenggorokan, kesulitan berbicara, hingga perubahan suara juga sering menjadi gejala kanker mulut. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami ciri-ciri penyakit ini.
Dampak Mengabaikan Kanker Mulut
Kanker mulut yang diabaikan bisa menyebabkan angka harapan hidup pengidapnya menurun. Jika segera disadari dan mendapat pengobatan, angka harapan hidup pengidap kanker mulut cenderung tinggi, yaitu 81 persen pada tahun pertama. Pada 5 tahun pertama, angka harapan hidup menjadi 56 persen, dan kemudian menjadi 41 persen pada tahun ke-10.
Jika diabaikan, kanker mulut bisa berakibat fatal dan berkembang ke stadium yang lebih parah. Kanker mulut terkadang baru ditemukan saat dokter melakukan pemeriksaan gigi rutin. Maka dari itu, setiap orang disarankan untuk melakukan skrining kanker mulut setiap 3 tahun sekali pada orang berusia 20 tahun ke atas, dan 1 tahun sekali pada usia di atas 40 tahun.
Baca juga: Lipstik Bisa Sebabkan Kanker Mulut?
Jika dilihat dari ukuran dan tingkat keparahannya, kanker mulut dibagi ke dalam 4 stadium. Kanker mulut yang diabaikan dan tidak mendapat penanganan medis bisa mencapai stadium paling parah. Biar lebih jelas, simak penjelasan stadium kanker mulut berikut.
-
Kanker Mulut Stadium 1
Pada tahap ini, kanker mulut biasanya masih berukuran sangat kecil. Di stadium satu, ukuran kanker yang mulut biasanya masih berukuran 2 sentimeter dan belum menyebar ke jaringan sekitarnya.
-
Kanker Mulut Stadium 2
Stadium ini adalah lanjutan dari kanker mulut stadium 1. Pada tahap ini, kanker umumnya sudah berukuran 2–4 sentimeter, tetapi belum menyebar ke bagian lain.
-
Kanker Mulut Stadium 3
Tahap ini sudah mulai parah dan harus diwaspadai. Kanker mulut stadium 3 biasanya sudah berukuran lebih dari 4 sentimeter dan mulai menyebar ke kelenjar getah bening.
-
Kanker Mulut Stadium 4
Ini adalah tingkat yang paling parah. Kanker mulut stadium 4 menyebabkan kelenjar getah bening membesar dan kanker sudah meluas ke beberapa jaringan di luar mulut dan organ tubuh lain.
Baca juga: Ini Bedanya Kanker Mulut dan Kanker Lidah
Cari tahu lebih lanjut seputar kanker mulut dan komplikasinya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!