Di Indonesia, Ini Alasan Tidak Boleh Minum Minol Sebelum 21 Tahun
Halodoc, Jakarta – Tentunya masyarakat sudah tahu betul apa dampak mengonsumsi minuman beralkohol atau yang dikenal dengan minol. Ada beberapa dampak yang dialami oleh orang-orang yang mengonsumsi minuman alkohol, seperti sulitnya berkonsentrasi, perubahan suasana hati yang terjadi dengan cepat, dan meningkatkan tekanan darah.
Baca juga: Cara Tepat Menikmati Alkohol Tanpa Tambah Berat Badan
Di berbagai negara, penjualan minol dibatasi hanya ke sejumlah kalangan tertentu saja, yaitu orang-orang yang sudah melewati batas usia tertentu. Di Indonesia, orang tidak boleh minum alkohol sebelum 21 tahun. Peraturan ini tentu saja dibuat bukan tanpa alasan.
Aturan Minum Minol di Indonesia
Tahukah kamu, minuman beralkohol atau minol sebenarnya tidak bisa diperjual-belikan dan dikonsumsi dengan bebas di Indonesia. Penjualan minol di Indonesia sudah dibatasi dan diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) bernomor 20/M-DAG/PER/4/2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Permendag yang berlaku efektif sejak 11 April 2014 menyatakan, hanya konsumen yang telah berusia 21 tahun atau lebih yang boleh membeli minuman beralkohol golongan A (dengan kadar alkohol maksimal 5 persen) seperti bir, tetapi dengan menunjukkan kartu identitas (KTP) kepada petugas atau pramuniaga terlebih dahulu.
Alasan Tidak Boleh Minum Minol Sebelum 21 Tahun
Pemerintah membuat peraturan tersebut sebenarnya demi kesehatan masyarakat. Di dalam minol, terdapat kandungan etanol, yaitu bahan psikoaktif yang bisa menurunkan kesadaran bila dikonsumsi. Selain itu, cara kerja minol mirip dengan obat antidepresan yang dapat menekan atau memperlambat kerja otak. Berbeda dengan orang dewasa, organ tubuh remaja di bawah usia 21 tahun belum bisa mencerna alkohol dengan baik.
Dilansir dari Kids Health, meskipun bagi orang dewasa terkadang juga berbahaya, namun, anak-anak dan remaja yang mengonsumsi minuman alkohol rentan terhadap risiko-risiko yang dapat dialami akibat pengonsumsian minuman beralkohol.
Penyebabnya, alkohol adalah salah satu jenis depresan yang memperlambat kerja otak dan juga tubuh seseorang. Jika anak-anak atau remaja mengonsumsi minuman beralkohol, cara berpikir atau berbicara mereka dapat berubah.
Baca juga: Muka Merah setelah Minum Alkohol, Hati-Hati Alcohol Flush Reaction
Bahaya Minum alkohol
Jangankan pada remaja yang belum dewasa, minuman alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan pun bisa menimbulkan efek samping yang buruk untuk orang dewasa. Berikut bahaya minum alkohol secara berlebihan, yaitu:
- Alkohol Memengaruhi Otak
Faktanya, mengonsumsi alkohol dapat memengaruhi otak. Dilansir dari National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, seseorang yang mengonsumsi alkohol baik dalam jumlah sedikit maupun banyak rentan risiko gangguan pada otak.
Alkohol dapat memengaruhi cara bekerja otak. Seseorang yang berada dalam pengaruh alkohol dapat mengalami perubahan suasana hati, tidak dapat berpikir secara baik, dan rentan kehilangan konsentrasi.
- Kerusakan Hati
Hati atau liver merupakan organ yang bertugas untuk membuang racun yang masuk ke dalam tubuh. Nah, alkohol termasuk salah satu racun yang mesti dibuang oleh hati. Jadi, apabila kamu minum minol secara berlebihan, maka hati terpaksa bekerja lebih keras.
Hal ini bisa membuat hati mudah mengalami penyakit seperti hepatitis alkoholik atau peradangan hati. Bila hepatitis alkoholik dibiarkan dan kebiasaan minum minol masih berlanjut, maka hepatitis dapat berkembang menjadi sirosis, yaitu kerusakan hati permanen.
Baca juga: 5 Pemain Sepak Bola Ini Jauhi Alkohol, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Jadi, bagi kamu yang belum berusia 21 tahun sebaiknya tidak minum minol untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang kamu.
Kalau kamu sakit dan butuh saran dokter, gunakan saja aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. Diakses pada 2020. Alcohols Affect on The Body
Kids Health. Diakses pada 2020. Alcohol
Kids Health. Diakses pada 2020. Kids and Alcohol
Alcohol. Diakses pada 2020. Effects of Alcohol