Demam Muncul Saat Puasa, Mungkin Ini Sebabnya
Halodoc, Jakarta - Ibadah puasa Ramadan kira-kira akan segera berlangsung kurang lebih satu bulan lagi. Ibadah yang menjadi kewajiban umat muslim ini memang memiliki banyak manfaat. Tapi, kadang kala ada masalah kesehatan yang kerap ditemui saat berpuasa, misalnya saja demam. Lantas, apa penyebab demam saat puasa?
Demam sendiri merupakan kondisi ketika suhu tubuh berada di atas angka 38 derajat Celsius. Sebenarnya, demam merupakan proses bagian dari proses kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi akibat virus bakteri atau parasit. Tanpa segan, kelunan ini sering menyebabkan gangguan pada tubuh. Seperti kepala pusing, hingga badan terasa lemas.
Baca juga: Amankah Menggunakan Obat Tradisional untuk Mengusir Demam pada Anak?
Kembali ke pertanyaan di atas, apa sih penyebab demam saat puasa?
Kenali Gejala-Gejala Demam Saat Puasa
Sebelum mengetahui penyebab demam saat puasa, ada baiknya untuk mengetahui gejalanya terlebih dahulu?
Orang yang mengidap kondisi ini biasanya akan mengalami berbagai gejala. Nah, berikut beberapa gejala yang mungkin dialami:
-
Nyeri kepala.
-
Nyeri otot.
-
Kelelahan.
-
Nyeri telinga.
-
Keringat dingin.
-
Menggigil.
-
Batuk.
-
Nafsu makan turun.
-
Diare.
-
Dehidrasi.
-
Nyeri tenggorokan.
-
Muntah-muntah.
Baca juga: Jangan Abaikan Demam pada Anak Bila Diikuti 3 Gejala Ini
Selain gejala-gejala di atas, demam juga bisa menimbulkan gejala lainnya. Nah, gejala-gejala di bawah ini harus lebih diwaspadai.
-
Mata sangat sensitif terhadap cahaya.
-
Muntah terus-menerus.
-
Tidak mau minum dan frekuensi buang air kecil berkurang.
-
Nyeri dan tampak kesakitan.
-
Cenderung mengantuk terus-menerus.
-
Sesak napas.
-
Timbul bercak-bercak kemerahan pada kulit.
Awasi Penyebabnya
Suhu tubuh manusia sebenarnya dapat berubah-ubah. Suhu tubuh akan lebih rendah di pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari. Nah, penyebab demam saat puasa atau tidak puasa sebenarnya enggak berbeda. Berikut beberapa penyebab demam yang sering terjadi.
-
Infeksi virus dan bakteri, misalnya meningitis, tifus, disentri, cacar air, infeksi saluran kemih, infeksi sakit tenggorokan.
-
Infeksi akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya.
-
Imunisasi, misalnya setelah mendapat vaksin pertusis.
-
Obat-obatan, seperti antibiotik, antihipertensi, dan antidepresan.
-
Berdiri terlalu lama di bawah sinar matahari.
-
Penyakit, seperti arthritis dan hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).
-
Kanker, misalnya leukimia , kanker hati, atau kanker paru-paru.
Naiknya Suhu Tubuh Saat Berpuasa
Menyoal demam saat puasa ini, sebenarnya suhu tubuh juga bisa naik saat puasa. Kang kala saat berpuasa badan tiba-tiba terasa panas. Tapi, bila kondisi seperti terjadi, cobalah jangan terburu-buru untuk mengonsumsi obat. Apalagi sedikit-sedikit langsung menenggak antibiotik.
Baca juga: Inilah 5 Cara Simpel untuk Atasi Demam
Sebenarnya, meningkatnya suhu tubuh saat berpuasa bisa disebabkan oleh beberapa hal, di mana salah satunya dehidrasi. Ingat, tubuh kita tidak memiliki manajemen rehidrasi yang baik, sehingga menyebabkan kehilangan cairan.
Nah, dalam situasi seperti ini, tubuh akan berupaya untuk mengurangi pengeluaran cairan. Proses ini akan menimbulkan terjadi konstriksi pori kulit yang berdampak pada suju tubuh yang langsung naik. Tak hanya itu, kekurangan cairan dan mineral saat berpuasa, juga bisa menyebabkan tubuh lemas dan mudah terserang penyakit saat puasa.
Maka dari itu, cobalah untuk mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi selama berpuasa. Tujuannya jelas, untuk mencegah dehidrasi dan sebagai “bahan bakar” tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Ketika badan terasa lemas atau demam saat berpuasa, cobalah luangkan waktu untuk istirahat.
Mau tahu hal apa saja yang mesti dilakukan agar tubuh tetap fit saat berpuasa? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung ke dokter melalui aplikasi . HalodocLewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan