Datang Mendadak, Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa?
Halodoc, Jakarta – Mengalami pusing mendadak saat puasa? Kemungkinan besar kamu mengalami dehidrasi. Mencegah hal ini membutuhkan garam dan air. Pastikan untuk minum banyak cairan ketika berbuka dan saat sahur. Namun, asupan rendah garam pada hari puasa dapat menyebabkan pusing. Garam laut ekstra dalam kaldu atau air mineral sering membantu mengurangi rasa pusing.
Kemungkinan lain kamu mengalami tekanan darah terlalu rendah, terutama jika kamu mengonsumsi obat untuk hipertensi. Diskusikanlah dengan dokter tentang menyesuaikan obat ketika menjalani puasa.
Sakit kepala sangat umum terjadi beberapa kali pertama saat menjalankan puasa. Dipercayai bahwa itu disebabkan oleh transisi dari diet yang relatif tinggi garam ke asupan garam yang sangat rendah pada hari-hari puasa. Sakit kepala biasanya bersifat sementara, ketika kamu terbiasa berpuasa, maka masalah ini sering kali sembuh dengan sendirinya. Sementara itu, ambil sedikit garam dalam bentuk kaldu atau air mineral.
Baca juga: Awas, Ini 5 Tanda Tubuh Sudah Dehidrasi
Gula darah yang menurun akibat tidak adanya asupan makanan yang mengimbangi kebutuhan energi beraktivitas juga bisa menyebabkan kepala pusing saat puasa. Kurang istirahat, tidak cukup tidur, dan tidak mendapatkan sahur yang berkualitas juga menjadi penyebab kepala pusing saat puasa.
Sebenarnya hal terpenting supaya puasa tetap lancar dan energi tubuh tetap terjaga adalah menjaga asupan cairan. Semua sel, organ, dan jaringan tubuhmu terbuat dari air sehingga sangat penting untuk mengingat hal ini saat berpuasa. Meskipun kamu tidak makan, penting untuk tetap melembapkan diri sendiri.
Paling penting untuk diperhatikan saat berpuasa adalah elektrolit. Bahkan, melakukan puasa yang diperpanjang sangat lama tanpa asupan elektrolit yang tepat bisa sangat berbahaya. Elektrolit adalah bahan kimia yang sangat penting untuk berbagai proses fisiologis tubuh. Kontraksi otot, impuls saraf, detak jantung, tekanan darah, dan penembakan neuron otak semuanya membutuhkan mineral dan nutrisi tertentu.
Baca juga: Agar Tak Dehidrasi, Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan Tubuh?
Beberapa tanda umum dari kekurangan elektrolit meliputi:
-
Sakit kepala, pusing, dan kebingungan
-
Kelelahan
-
Kram otot, kejang, berkedut
-
Rasa haus dan lapar meningkat
-
Jantung berdebar dan detak jantung tidak teratur
-
Denyut jantung atau tekanan darah tinggi
Penyebab ketidakseimbangan elektrolit yang paling umum disebabkan oleh kehilangan cairan dan asupan garam yang tidak memadai, terutama saat kamu berpuasa atau berkeringat.
Begitu kamu berhenti makan karbohidrat atau ketika mulai berpuasa dengan menghindari semua makanan sama sekali, itu menekan kadar insulin dan gula darah. Ini akan membuat ginjal menahan lebih sedikit natrium dan air.
Baca juga: Berapa Lama Tubuh Dapat Bertahan Tanpa Air?
Insulin yang lebih rendah menyebabkan tubuh menahan lebih sedikit air dan natrium karena kamu akan buang air kecil. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit paling penting yang kamu butuhkan adalah natrium, magnesium, dan kalium. Namun, kamu juga harus memperhatikan jumlahnya.
Secara umum, kamu akan minum sekitar 1–2 liter air sehari, yang berarti bahwa untuk mendapatkan asupan minimum 2000 miligram natrium. Untuk mengetahui apakah kamu mengalami dehidrasi atau kehabisan elektrolit, lihat seberapa sering kamu buang air kecil. Warna air seni juga menunjukkan tingkat hidrasi. Jangan mulai minum lebih banyak air jika kamu memiliki air seni sebening kristal.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai rasa pusing yang datang mendadak saat puasa, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan