Darah Menggumpal Saat Menstruasi, Normalkah?
Halodoc, Jakarta – Darah menggumpal saat menstruasi adalah keluhan yang umum dialami oleh kaum Hawa. Biasanya, gumpalan darah terjadi di awal periode menstruasi, saat aliran darah yang keluar dalam kondisi deras. Gumpalan darah bisa berwarna merah terang atau pekat, ini bergantung pada kondisi apa yang melatarbelakanginya. Lantas, apakah darah menggumpal saat menstruasi hal yang normal? Cari tahu faktanya di sini, yuk!
Baca juga: Lebih Lengkap tentang Mitos & Fakta Menstruasi
Penyebab Darah Menggumpal Saat Menstruasi
Gumpalan darah saat menstruasi sebenarnya bisa diatasi dengan zat antikoagulan yang dilepaskan tubuh secara alami. Zat ini berperan untuk mencegah pembekuan darah, termasuk mencegah darah menggumpal saat keluar. Namun, ketika aliran darah haid sedang deras-derasnya, zat antikoagulan ini tidak bisa memproses semua darah untuk dibekukan. Hal ini berdampak pada munculnya darah yang menggumpal saat menstruasi.
Meski kondisi ini dianggap normal, kamu perlu waspada. Terlebih jika gumpalan darah saat menstruasi terlalu banyak atau lebih dari seperempat jumlah darah haid yang dikeluarkan. Sebab, ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan darah menggumpal saat menstruasi. Apa saja?
- Keguguran
Saat keguguran terjadi (terutama di awal kehamilan), jaringan yang keluar bisa terlihat seperti gumpalan darah dan disertai perdarahan.
- Ketidakseimbangan Hormon
Hormon yang dimaksud adalah hormon estrogen dan progesteron. Jika salah satu hormon tidak seimbang, maka, kondisi ini bisa menyebabkan penggumpalan pada darah haid.
- Miom
Miom adalah tumor non kanker yang tumbuh di dinding rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan darah haid keluar lebih banyak, hingga meningkatkan risiko darah haid keluar bersama gumpalan.
- Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana endometrium (lapisan dalam dinding rahim) tumbuh di luar rahim. Kondisi ini biasanya ditandai dengan perdarahan abnormal dari Miss V, termasuk keluarnya darah dalam bentuk gumpalan.
- Adenomyosis
Adenomyosis adalah kondisi ketika lapisan rahim tumbuh ke dalam dinding rahim tanpa sebab yang jelas. Sama seperti endometriosis, kondisi ini juga bisa menyebabkan perdarahan dalam jumlah cukup banyak, hingga keluarnya darah dalam bentuk gumpalan.
- Kanker
Kanker yang ditandai dengan perdarahan dan gumpalan umumnya terjadi pada kanker rahim dan kanker serviks. Perdarahan ini bisa timbul di luar dari siklus menstruasi, atau setelah berhubungan seksual.
Gumpalan Darah yang Normal dan Tidak
Meski gumpalan darah haid itu normal, kamu perlu membedakan gumpalan darah yang normal dan tidak. Jika berwarna gelap, bertekstur tipis, dan gumpalannya tidak terlalu besar, kamu tidak perlu khawatir karena ini hal yang normal. Sebab, gumpalan darah ini merupakan tanda bahwa darah haid kamu sudah tersimpan di dalam rahim dalam waktu yang lama.
Namun, jika gumpalan darah terjadi terus-menerus (lebih dari dua siklus menstruasi), menyerupai butiran, dan disertai keluhan fisik (sakit kepala, nyeri pada perut bagian bawah, dan siklus menstruasi tidak teratur), kamu perlu waspada. Sebab, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada organ reproduksi, khususnya rahim. Untuk mengetahui penyebab pastinya, kamu perlu melakukan pemeriksaan USG (ultrasonography), biopsi, tes MRI, atau kuret. Prosedur ini dilakukan sesuai dengan anjuran dari dokter.
Itulah fakta tentang darah menggumpal saat menstruasi. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar darah menggumpal saat menstruasi, tanyakan saja pada dokter Halodoc. Sebab melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa bertanya kapan saja dan dimana saja pada dokter Halodoc melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!