Dapat Terjadi pada Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Henti Jantung

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Oktober 2019
Dapat Terjadi pada Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Henti JantungDapat Terjadi pada Siapa Saja, Ini 7 Penyebab Henti Jantung

Halodoc, Jakarta - Henti jantung, atau yang dikenal dengan cardiac arrest atau sudden cardiac arrest (SCA) merupakan kondisi yang terjadi saat jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba. Kondisi yang satu ini tidak dapat disepelekan. Pasalnya, henti jantung merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. Apa yang menjadi penyebab henti jantung?

Ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba, jantung akan berhenti memompa darah yang akan dialirkan menuju organ-organ vital pada tubuh, seperti otak, paru-paru, dan hati. Jika hal tersebut terjadi, pengidap bisa saja mengalami pingsan, tidak bisa bernapas dengan normal, bahkan kehilangan nyawanya.

Baca juga: Henti Jantung Mendadak Rentan Dialami Pengidap Fibrilasi Ventrikel, Kenapa?

Ini Penyebab Henti Jantung Secara Mendadak

Adanya masalah pada sistem elektrik dalam jantung merupakan penyebab utama terjadinya henti jantung. Hal ini disebabkan oleh ritme jantung yang tidak wajar, karena ventrikel pada jantung bergetar secara tidak terkendali. Akhirnya, ritme jantung berubah drastis.

Jika ventrikel pada jantung mengalami masalah, jantung tidak akan bisa bekerja dengan baik. Dalam kasus yang parah, peredaran darah bisa saja berhenti total. Jika hal ini terjadi, risiko kehilangan nyawa tidak dapat dihindari. Selain adanya kerusakan, berikut 7 penyebab terjadinya henti jantung:

  1. Adanya luka pada jaringan jantung. Jika hal ini terjadi, aritmia dan serangan jantung bisa saja terjadi secara mendadak.

  2. Mengidap kardiomiopati, yaitu kondisi saat otot jantung mengalami penebalan atau pelebaran. 

  3. Mengidap kelainan pembuluh darah. Pada kasus henti jantung secara mendadak, adanya kelainan pada arteri koroner dan aorta bisa jadi penyebab terjadinya kondisi ini. Kelainan pembuluh darah sendiri dapat dipicu oleh aktivitas yang terlalu berat.

  4. Mengidap penyakit arteri koroner, yaitu penyakit yang terjadi ketika adanya penyumbatan aliran darah menuju jantung. Hal ini dapat dipicu oleh kolesterol atau kondisi lain yang dapat mengurangi aliran darah ke jantung.

  5. Mengidap serangan jantung, yaitu kondisi yang terjadi ketika aliran darah menuju otot jantung terhambat, sehingga jantung tidak cukup mendapat oksigen yang dibawa oleh darah.

  6. Mengidap penyakit katup jantung, yaitu kondisi yang terjadi saat katup jantung tidak dapat bekerja dengan normal. Hal ini dapat disebabkan oleh katup jantung yang menyempit atau bocor, sehingga otot jantung menebal dan melebar.

  7. Mengidap penyakit jantung bawaan lahir. Kelainan ini lebih dikenal dengan kelainan jantung kongenital, yang merupakan kelainan struktur jantung yang terjadi sejak lahir.

Baca juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Henti Jantung dan Serangan Jantung

Sebelum mengalami henti jantung secara mendadak, pengidap biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti nyeri dada, jantung menjadi lebih cepat atau lebih lambat, pusing, sesak nafas tanpa alasan yang jelas, serta kehilangan kesadaran.

Masing-masing pengidap akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Jika kamu mengalami salah satu gejala, segera buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc untuk melakukan serangkaian pemeriksaan yang diperlukan.

Tubuh masing-masing orang menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang bervariasi. Untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatanmu, segera hubungi dokter terdekat.

Baca juga: Fibrilasi Ventrikel Sebabkan Kematian Akibat Henti Jantung

Adakah Langkah Pencegahan Henti Jantung Mendadak?

Mencegah henti jantung mendadak dapat dilakukan dengan gaya hidup yang baik bagi kesehatan jantung. Berikut langkah yang dapat kamu lakukan:

  • Berhenti merokok.

  • Menjaga berat badan ideal.

  • Rutin berolahraga.

  • Jangan mengonsumsi makanan tinggi lemak.

  • Kelola stres dengan baik.

  • Hindari konsumsi alkohol.

Penyakit yang satu ini dapat terjadi pada siapapun, tetapi orang dengan penyakit jantung lebih rentan untuk mengalami henti jantung secara mendadak. Untuk itu, selalu perhatikan kesehatan jantungmu dengan baik, ya.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2019. Sudden Cardiac Death (Sudden Cardiac Arrest).
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Sudden Cardiac Arrest.