Dada Terasa Nyeri Sehabis Olahraga Lari? Ini Faktor Penyebabnya
Halodoc, Jakarta - Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang sangat baik bagi tubuh. Oleh karena itu, semakin banyak orang yang mempraktekkannya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran badannya. Tidak terkecuali olahraga lari. Lari merupakan olahraga yang bahkan sudah dikenal sejak peradaban manusia kuno. Jika seseorang melakukan olahraga lari dan merasakan nyeri pada dada setelah olahraga lari, apa yang menyebabkannya?
Baca juga: Tips, Manfaat dan Waktu yang Tepat untuk Lari Pagi
Ya, lari merupakan cabang olahraga tertua di dunia. Lari menjadi salah satu jenis olahraga yang efektif untuk membakar lemak bagi orang-orang yang tengah berusaha untuk menurunkan berat badan. Karena keefektifannya, banyak orang yang telah mencobanya dan berhasil terlihat lebih menarik dengan bentuk dan ukuran tubuh yang ideal. Namun, bagi sebagian orang yang masih dalam tahap pemula dalam olahraga ini, mereka pasti akan lebih cepat untuk kehabisan tenaga.
Memang butuh pembiasaan dalam hal ini. Karena jika tidak, dada akan terasa nyeri karena detak jantung yang semakin cepat. Dengan sering latihan, rasa nyeri pada dada akan semakin jarang terjadi. Beberapa penyebab lainnya yang bisa jadi faktor nyeri pada dada saat lari, antara lain:
-
Mengidap Penyakit Maag
Kamu mungkin enggak menyadari kalau ternyata asam lambung bisa menyebabkan rasa sakit pada bagian dada. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya tekanan pada sistem pencernaan yang menyebabkan asam lambung naik ke esofagus atau tenggorokan, sehingga menyebabkan rasa sakit pada dada. Untuk itu, ada baiknya jika kamu mengonsumsi sedikit makanan sebelum berolahraga dan tidak membiarkan perut kamu kosong.
Baca juga: 5 Manfaat Lari Pagi untuk Kesehatan
-
Mengidap Masalah pada Paru-paru atau Asma
Asma merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan yang menyebabkan rasa sakit pada dada. Selain asma, pneumothorax juga bisa menjadi penyebab rasa sakit pada dada akibat adanya cairan yang masuk ke dalam paru-paru. Untuk itu, kamu bisa melakukan pencegahan agar kondisi ini tidak terjadi saat kamu sedang melakukan olahraga.
-
Otot Dada Kram
Bukan hanya otot kaki saja, otot pada bagian dada juga bisa mengalami kram dan akan sulit ketika digerakkan. Otot ini disebut dengan intercostal dan bisa mengalami kram ketika kamu mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Untuk itu, pastikan konsumsi air dalam tubuh kamu cukup, sehingga tidak menimbulkan masalah ini saat kamu berolahraga.
Jika dada terasa nyeri setelah kamu olahraga lari, kamu bisa melakukan beberapa hal seperti istirahat yang cukup, kompres dada dengan es atau air hangat, konsumsi air putih lebih banyak dari biasanya, lakukan pemanasan dan pendinginan saat sebelum dan setelah berolahraga, jauhi rokok, serta konsumsi makanan yang banyak mengandung gizi dan nutrisi.
Jika dengan cara-cara di atas rasa nyeri kamu bisa teratasi, kamu enggak perlu repot untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, jika nyeri yang kamu rasakan sampai menjalar ke rahang, serta tangan kiri atau punggung terasa seperti ditekan oleh benda yang berat di dada, ini saatnya untuk kamu diskusikan lebih lanjut dengan dokter.
Baca juga: Lari, Olahraga yang Bisa Mengatasi Stres
Selain itu, nyeri dada yang berbahaya juga ditandai dengan mual, muntah, sakit kepala, napas cepat, banyak berkeringat, napas pendek, demam, menggigil, dan kesulitan menelan. Jika terjadi kondisi seperti ini, sebaiknya jangan menduga-duga, ya! Lebih baik kamu diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Dengan Halodoc, kamu bisa langsung membeli obat yang telah diresepkan oleh dokter, dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu kurang dari satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!