Halodoc, Jakarta - Sebagai warga Indonesia pasti kita semua menyadari bahwa beberapa hari terakhir suhu saat siang hari semakin panas. Di Jakarta sendiri tercatat bahwa suhu di siang hari bisa mencapai 35 derajat Celcius, bahkan di beberapa daerah lain bisa mencapai 39 derajat Celcius. Banyak orang yang mulai mengeluhkan kondisi ini, sehingga orang akan berpikir dua kali ketika hendak pergi keluar ruangan. Pasalnya, cuaca panas ini tidak hanya bahaya untuk kulit, tetapi juga bisa memicu heat stroke.

Baca juga: Pakai Kipas Angin Saat Udara Panas, Hati-Hati Heat Stroke

Lebih Jauh Tentang Heat Stroke Akibat Cuaca Panas

Heat stroke merupakan kondisi saat tubuh tidak mampu lagi untuk mendinginkan diri. Kondisi ini bisa terjadi akibat terlalu lama berada di area dengan paparan suhu yang panas. Heat stroke sangat berbahaya jika tubuh suhu tubuh seseorang mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Penanganan tepat harus segera dilakukan untuk mencegah komplikasi. Untungnya kondisi ini bisa dicegah juga, sehingga kamu perlu ekstra waspada jika gejalanya mulai muncul. Ini gejala heat stroke yang patut diwaspadai, antara lain:

• Suhu tubuhnya mencapai 40 derajat Celcius atau lebih;

• Pingsan, atau alami penurunan kesadaran;

• Sakit kepala berdenyut;

• Pusing;

• Mengalami kelemahan otot atau kram;

• Mual dan muntah;

• Detak jantung menjadi lebih cepat;

• Alami kejang;

• Kulit menjadi merah dan kering;

• Adanya perubahan keadaan mental atau perilaku, seperti kebingungan, bicara cadel, dan mudah marah;

• Tidak berkeringat padahal suhu tubuh tinggi.

Punya salah satu atau beberapa gejala yang disebutkan di atas? Jangan anggap sepele, ya! Segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk memeriksakannya dengan dokter. Kini kamu tidak perlu khawatir harus menunggu lama karena bisa buat janji dengan dokter lebih mudah melalui Halodoc.

Baca juga: Sering Panas-Panasan? Ini Tips Ampuhnya

Adakah Tips Mencegah Heat Stroke di tengah Cuaca Panas?

Nyatanya, heat stroke bisa dicegah, maka kamu wajib mengikuti langkah sederhana berikut ini, antara lain: 

• Selama cuaca panas, kenakan pakaian yang longgar, berwarna terang dan berbahan ringan. Menggunakan pakaian tebal yang ketat saat cuaca panas membuat tubuh tidak mendapatkan sirkulasi udara yang baik.

• Pastikan cairan di dalam tubuh tercukupi dengan baik. Jika kamu terpaksa melakukan aktivitas di luar ruangan, maka kamu wajib memenuhi asupan cairan dengan banyak minum. Sebaiknya kamu sering beristirahat di tempat yang sejuk seperti di ruangan ber AC atau ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Banyak minum membantu tubuh agar terhidrasi dengan baik sehingga membantu menjaga suhu tubuh normal. 

• Hindari melakukan aktivitas di luar ruangan yang berat atau berolahraga di siang hari karena dapat meningkatkan suhu tubuh.

• Jangan berdiam diri atau meninggalkan orang di dalam mobil dalam kondisi mesin mati. Mungkin ini terkesan sepele, tetapi banyak korban meninggal akibat ditinggalkan di dalam mobil dengan kondisi mesin mati di tengah cuaca panas. Pasalnya saat mobil terparkir di bawah sinar matahari, suhu di mobil bisa naik 6 sampai 7 derajat celcius dari kondisi normal dalam jangka waktu hanya 10 menit.

Baca juga: Pakai Jaket Saat Berolahraga Ternyata Berbahaya

Selain itu, sebaiknya selalu gunakan tabir surya sebelum keluar ruangan. Tidak hanya untuk mencegah kulit terbakar, penggunaan tabir surya bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri. Pastikan mengoleskannya secara merata ke bagian yang sering terpapar sinar matahari setiap 2 jam sekali. Pilih tabir surya yang mengandung SPF 50.  

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Heatstroke.

WebMD. Diakses pada 2019. Heat Stroke: Symptoms and Treatment.